cpu-data.info

Elon Musk Jadi Pemegang Saham Terbesar Twitter, Segera Ambil Alih?

ARSIP - Chief Executive Officer Tesla dan SpaceX Elon Musk berbicara di SATELLITE Conference and Exhibition 9 Maret 2020, di Washington.
Lihat Foto

- CEO Tesla Elon Musk kini menjadi pemilik saham terbesar Twitter. Miliarder eksentrik ini melakukan pembelian saham perusahaan media sosial berlogo burung biru itu sebanyak kurang lebih 73 juta lembar.

"Pembelian saham Twitter oleh CEO Tesla, Elon Musk, membuatnya menjadi pemegang saham di luar Twitter dengan nilai terbesar," tulis laporan CNBC seperti dikutip KompasTekno pada Rabu (6/4/2022).

Saham sebanyak 73 juta lembar yang dibeli CEO SpaceX dan Tesla itu senilai hampir 3 miliar dolar AS, atau setara dengan Rp 42,7 Triliun. Atas pembelian tersebut, Elon Musk berarti memiliki 9,2 persen saham perusahaan.

Baca juga: Twitter Benar-benar Siapkan Tombol Edit Tweet

Sinyal akuisisi?

Tujuan pembelian saham Twitter yang dilakukan Elon sendiri masih misteri. Namun, analis lembaga riset CFRA, Angelino Zino, mengatakan bahwa ini merupakan upaya Elon dalam mengakuisisi Twitter.

"Investasi Musk ke Twitter masih sangat kecil kalau kita bandingkan nilainya dengan kekayaan milik Musk. Bukan tidak mungkin ada upaya akuisisi dari Musk," kata Angelino dikutip KompasTekno dari GizChina, Selasa (5/4/2022).

Dengan pembelian ini, Elon Musk juga melampaui kepemilikan saham CEO Twitter sebelumnya, Jack Dorsey.

Saham Twitter milik Elon Musk menurut laporan GizChina mencapai empat kali lipat saham Twittter milik Jack Dorsey, sebelum ia angkat kaki dari Twitter pada November tahun lalu.

Sering kritik Twitter

Elon Musk menjadi pemegang saham Twitter terbesar menyita perhatian publik lantaran sebelumnya ia juga mengkritik Twitter mengenai kebebasan berpendapat. Namun, pembelian saham Twitter oleh Elon, rupanya dilakukan sebelum kritiknya terhadap Twitter.

Baca juga: Elon Musk Tawari Seorang Remaja Uang Rp 72 Juta gara-gara Akun Twitter

Berdasarkan laporan Komisi Bursa dan Sekuritas AS, pembelian saham Twitter oleh Elon Musk dilakukan pada 14 Maret 2022. Sementara, kritiknya terhadap bagaimana sikap Twitter pada prinsip kebebasan berbicara diunggah pada 26 Maret 2022.

Elon Musk juga terkenal dengan unggahannya yang menarik pro dan kontra di Twitter. Usai kepemilikan sahamnya di Twitter terungkap, Elon Musk mengunggah cuitan yang mengisyaratkan ke 80 juta pengikutnya di Twitter, bahwa ia memiliki 9,2 persen "kuasa" di Twitter.

"Kalian mau tombol edit?" ujar Elon dalam unggahannya di Twitter.

Masuk jajaran direksi Twitter

Elon Musk dalam waktu dekat juga akan menduduki jabatan direksi di Twitter. Hal ini diketahui dari dokumen pengajuan Twitter kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (Securities and Exchange Commission/SEC).

Menurut dokumen pengajuan itu, Musk akan menjabat sebagai direktur kelas II hingga tahun 2024. Namun dengan jabatan tersebut, kepemilikan saham Musk akan dibatasi sampai 14,9 persen.

Baca juga: Elon Musk Tantang Duel Vladimir Putin, Taruhannya Ukraina

"Perusahaan akan menunjuk Musk ke Dewan Direksi Perusahaan untuk menjabat sebagai direktur kelas II, dengan masa jabatan yang berakhir pada Rapat Tahunan Pemegang Saham Perusahaan tahun 2024," demikian keterangan dalam dokumen pengajuan Twitter.

Kabar ini juga dikonfirmasi oleh CEO Twitter, Parag Agrawal melalui akun Twitternya. Ia mengatakan Musk adalah "orang yang sangat percaya dan kritikus yang aktif" terhadap Twitter.

Dengan demikian, Agrawal optimistis Musk akan memberikan pengaruh penting bagi direksi perusahaan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat