Koleksi Komputer Antik dan Konsol Game Lawas Hancur Dibom Rusia

- Invasi Rusia ke beberapa kota di Ukraina terus berlanjut dan menyebabkan sejumlah bangunan hancur, termasuk museum ikonik di kota Mariupol, Ukraina yang menyimpan berbagai barang teknologi lawas yang bernama Club 8-Bit.
Bangunan museum tersebut hancur terkena rangkaian serangan pengeboman yang dilakukan Rusia di kota Mariupol pada Senin (21/3/2022) lalu. Walhasil, seluruh barang koleksi yang tersimpan di dalamnya tak bisa diselamatkan.
Hancurnya museum koleksi barang teknologi antik tersebut dikonfirmasi oleh pemilik museum yang bernama Dmitry Cherepanov, melalui akun Facebook resbu Club 8-Bit denganhandle it8bit.club.
Baca juga: Sejarah Komputer dan Perkembangannya dari Masa ke Masa
"Museum komputer Mariupol sudah tidak ada lagi," ujar Dmitry, dikutip KompasTekno dari laman Facebook-nya, Selasa (29/3/2022).
"Yang tersisa sekarang hanyalah foto koleksi-koleksi pribadi saya yang saya simpan selama 15 tahun terakhir di halaman Facebook, serta situs web, dan stasiun radio museum Club 8-Bit," imbuh Dmitry.

Sekadar informasi, Club 8-Bit adalah museum pribadi milik Dmitry yang dibangun pada 2003 lalu. Museum tersebut berisi beragam barang teknologi antik yang dirilis berpuluh-puluh tahun yang lalu.
Apabila melihat situs web resminya, beberapa barang teknologi antik yang dipajang di sana mencakup ratusan komputer retro mulai dari model ZX Spectrum hingga komputer Apple, berbagai periferal komputer seperti keyboard dan mouse "jadul", dan lain sebagainya.
Museum tersebut juga menyimpan berbagai konsol-konsol video game lawas mulai dari merek Atari, Nintendo, Commodore, Amiga, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Begini Tampilan Game Lawas Pepsiman Jika Diberi Sentuhan Ala PS5
Terlepas dari museum, Dmitry juga mengaku bahwa ia turut kehilangan rumahnya lantaran ikutan terkena bombardir pihak Rusia.
Meski tempat tinggal dan "gudang" koleksi yang ia miliki hancur, hal yang paling ia syukuri saat ini adalah kenyataan bahwa dia masih bisa hidup di tengah invasi yang dilakukan oleh negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin tersebut.
Ke depannya, ia berencana akan meluncurkan layanan web hosting agar bisa bertahan hidup untuk sementara waktu.
"Saya sudah tidak punya museum dan rumah lagi. Itu menyakitkan, tapi yang terpenting saya akan bertahan hidup (dari Rusia) dan mencari tempat tinggal baru," pungkas Dmitry.
Terkini Lainnya
- iPhone 16e Meluncur, iPhone 14 dan SE 2022 Pensiun
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- 50 Istilah Asing Teknologi dalam Bahasa Indonesia yang Jarang Diketahui, Ada Galat dan Diska Lepas
- Smartwatch Oppo Watch X2 Meluncur dengan Dual GPS dan Fitur Kesehatan Canggih
- Tanggal Penjualan dan Harga iPhone 16e di Singapura dan Malaysia, Apple: Indonesia Segera
- 543 Pinjol Ilegal yang Tidak Diakui OJK Februari 2025
- Unboxing dan Hands-on Oppo Find N5, Ponsel Lipat yang Mewah dan Praktis
- Smartphone Lipat Oppo Find N5 Meluncur Global, Ini Harganya
- Menggenggam Nubia V70 Series, HP Rp 1 Jutaan dengan Desain Premium
- Perbandingan Spesifikasi iPhone 16e Vs iPhone SE 2022
- Selisih Rp 200.000, Ini 4 Perbedaan Nubia V70 dan Nubia V70 Design
- Daftar Promo Samsung Galaxy S25, Ada Diskon Bank dan Trade-in
- Harga iPhone 16e di Singapura dan Malaysia, Indonesia Masih Menunggu Kepastian
- Apple C1 Resmi, Chip 5G Buatan Sendiri dan Debut di iPhone 16e
- Smartphone ZTE Nubia V70 dan V70 Design Resmi di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Sudah Siapkah Perusahaan Anda Hadapi Tren Bekerja secara Hybrid?
- Xiaomi Redmi 10A Meluncur dengan Helio G25 Baterai 5.000 mAh
- PPN Naik Jadi 11 Persen, Harga Ponsel di Indonesia Bakal Makin Mahal?
- Oppo A96 Meluncur di Indonesia 31 Maret, Ini Bocoran Spesifikasinya
- Vivo Pamer Wujud Ponsel Lipat dan Tablet Pertamanya