cpu-data.info

PlayStation Vs Xbox, Mana yang Lebih Laris?

Logo PlayStation di TGS 2019
Lihat Foto

- Firma riset pasar Ampere Analysis baru-baru ini merilis laporan terbarunya untuk tahun 2021. Laporan tersebut menjabarkan pangsa pasar konsol game di dunia sepanjang 2021 lalu.

Ampere Analysis mencatat bahwa konsumen menghabiskan 60 miliar dollar AS (sekitar Rp 864 triliun) untuk membeli game, layanan game berlangganan, dan konsol game pada 2021 lalu. 

Angka tersebut naik dari tahun 2020. Pada saat itu, pencinta game di dunia total menghabiskan 56,6 miliar dollar AS untuk belanja game dan konsol. 

Menurut Ampere Analysis, pasar konsol game dunia masih dikuasai oleh tiga perusahaan yakni Sony dengan PlayStation-nya, Nintendo dengan konsol Switch-nya, dan Microsoft dengan Xbox.

Seperti diketahui, PlayStation seringkali dianggap bersaingan langsung dengan Xbox. Sebab, kedua konsol tersebut memiliki perwujudan yang serupa dan kerap saling adu cepat mengadaptasi teknologi baru.

Baca juga: 4 Game Gratis PlayStation Plus Maret 2022, Ada Ghost of Tsushima

Lantas sepanjang 2021 lalu siapa yang lebih laris? PlayStation atau Xbox?

Menurut riset Ampere Analysis, Sony PlayStation masih memegang pangsa pasar konsol dan game terbesar di dunia. Ampere Analysis mencatat, Sony berhasil meraup pangsa sebesar 46 persen pada 2021.

Angka tersebut dihitung berdasarkan jumlah pengeluaran yang dihabiskan oleh konsumen untuk membeli konsol (semua seri PS), game, serta layanan berlangganan.

PlayStation juga disebut memiliki angka penjualan game yang tinggi. Namun, tidak disebutkan secara rinci berapa jumlah penjualan tersebut

Selain itu layanan berlangganan seperti PlayStation Plus (PS Plus) dan PlayStation Now (PS Now) juga mendorong pencapaian sepanjang 2021.

Xbox yang dianggap pesaing langsung PlayStation, justru berada di peringkat ketiga di belakang Nintendo. Xbox meraup pangsa pasar konsol game sebesar 25 persen. Angka ini naik 1 persen dari tahun 2020.

Baca juga: Sony Akuisisi Pembuat Game Eksklusif Xbox Rp 51 Triliun

Nintendo menempati posisi kedua dengan perolehan porsi sebesar 29 persen. Berbeda dengan Xbox, angka yang diraih Nintendo turun 2 persen jika dibandingkan dengan 2020.

Pada tahun 2022 ini, pasar konsol game global juga diprediksi akan terus tumbuh hingga mencapai 61 miliar dollar AS (sekitar Rp 879 triliun).

Pendapatan total pasar konsol dunia juga dipengaruhi oleh layanan online seperti PS Plus, PS Now, Xbox Live Gold, Xbox Game Pass, dan Nintendo Switch Online yang tumbuh 19 persen jika dibandingkan tahun 2020.

Pertumbuhan yang dialami sektor layanan berlangganan game tersebut didorong oleh larisnya layanan Xbox Game Pass Ultimate.

Sementara itu, total pendapatan pasar game keseluruhan berdasarkan penjualan judul game serta transaksi item dan battle pass, dilaporkan turun 1 persen.

Penurunan tersebut tidak tergolong parah, namun, angka penjualan game fisik justru terus mengalami penurunan hingga mencapai angka 30 persen.

Dihimpun KompasTekno dari Games Industry, Senin (7/3/2022), Ampere Analysis meramalkan angka penjualan terhadap game fisik akan kembali mengalami penurunan hingga 26 persen pada tahun 2022 ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat