Termahal, Samsung Galaxy S22 Ultra Paling Banyak Dipesan di Indonesia
- Trio ponsel Samsung Galaxy S22, S22 Plus, dan S22 Ultra resmi diluncurkan di Indonesia pada Selasa (1/3/2022).
Sebelum resmi hadir di Tanah Air, Samsung Indonesia sudah lebih dulu melangsungkan sesi pre-order Galaxy S22 5G series tersebut pada 9 Februari hingga 3 Maret 2022.
Selama sesi pre-order, Samsung mengklaim Galaxy S22 Ultra menjadi model Galaxy S22 series yang paling laris di Indonesia. Hal itu diungkap oleh Product Marketing Manager Samsung Mobile Experience, Samsung Electronics Indonesia, Verry Octavianus.
"Varian yang paling banyak diminati di Indonesia adalah Galaxy S22 Ultra 5G. Memang pada saat minggu pertama pre-order, permintaannya sangat luar biasa," kata Verry saat hadir dalam acara peluncuran online Galaxy S22 5G series.
Baca juga: Menguji Samsung S22 Ultra versi Snapdragon 8 Gen 1, Ini Skor Antutu dan Geekbench-nya
Ia menceritakan, Samsung melihat animo yang luar biasa dari konsumen untuk model teratas di keluarga Galaxy S22 series ini, bahkan sejak keran pre-order baru dibuka di Indonesia, yaitu pada 9 Februari 2022 pukul 22.00 WIB.
Bila diurutkan, kata Verry, ponsel kedua yang paling laris adalah Galaxy S22 Plus dan terakhir adalah Galaxy S22 versi "reguler".
Kendati demikian, Verry enggan mengungkap rincian total unit Galaxy S22, S22 Plus, dan S22 Ultra yang laku dipesan di Indonesia. Ia hanya mengatakan totalnya lebih tinggi dibanding S21 series tahun lalu.
"Total penjualan Galaxy S22 series itu di atas pre-order kami yang sebelumnya, yaitu Galaxy S21 series. Jadi, intinya kami melihat animo yang luar biasa dari konsumen saat kami meluncurkan 3 model 2 desain melalui Galaxy S22 series kali ini," kata Verry.
Alasan S22 Ultra paling laris di Indonesia
"Konsumen indonesia itu mencari sesuatu yang sudah all-in-one. Inilah yang ditawarkan Galaxy S22 Ultra 5G," kata Verry.
Misalnya, dari segi produktivitas, Galaxy S22 Ultra sudah dibekali S Pen bawaan, lengkap dengan kompatermen khusus di sisi kiri bawah bodi ponsel untuk menyimpan dan mengisi daya S Pen.
"S Pen Galaxy S22 Ultra memiliki latensi 2,8 ms, atau 3 kali lebih kecil dibandingkan latensi S Pen untuk Galaxy S21 Ultra," kata Verry.
Latensi yang semakin rendah itu membuat penggunaan S Pen lebih mulus dibanding sebelumnya.
Baca juga: Catat, Lokasi dan Tanggal Penjualan Perdana Samsung Galaxy S22 Series serta Tab S8 Series
Alasan lain yang membuat Galaxy S22 Ultra menjadi model paling laris di Indonesia karena ponsel ini dibekali chipset terbaru dan tercanggih dari Qualcomm untuk saat ini, yaitu Snapdragon 8 Gen 1 yang dibangun dengan proses fabrikasi 4 nm.
Faktor lain yang membuat ponsel ini lebih laris dibandingkan dua saudara kembarnya adalah adanya empat kamera belakang dengan kamera utama hingga 108 MP.
Terkini Lainnya
- 5 Besar Vendor Smartphone Dunia Akhir 2024 Versi Canalys
- OpenAI Rilis Fitur Tasks untuk ChatGPT, Ini Fungsinya
- Motorola Moto G Power 2025 Meluncur, HP Android Berstandar Militer
- Meluncur Besok, Intip Bocoran Harga dan Spesifikasi Oppo Reno 13 di Indonesia
- Viral Video Pria Transaksi Pakai Apple Watch, Apple Pay Sudah Bisa di Indonesia?
- Earbuds Nothing Ear (open) Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,5 Juta
- Link Download Red Note, Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai
- Minggu, TikTok Dikabarkan Tutup Aplikasi di AS
- Induk Facebook PHK 3.600 Karyawan yang Kurang Kompeten
- Bos Instagram Bocorkan Jenis Konten yang Bakal Sering Dimunculkan di IG Tahun Ini
- Pilih Cloud Storage atau Hard Drive, Mana yang Ideal?
- Apa Itu Red Note? Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai di AS
- Honkai Star Rail 3.0 Meluncur, Ada 7 Update Karakter, Area, dan Mekanisme Game
- 4 Tips Hapus Jejak Digital di Internet dengan Aman
- Pemerintah Berencana Batasi Usia Bermedsos bagi Anak
- Spesifikasi dan Harga Redmi 9A Terbaru Maret 2022
- Arti Emoji Api dan Bulan Kuartal Awal
- Ponsel Nokia Dilarang di Sejumlah Negara Eropa
- 6 Cara Menonaktifkan WhatsApp Sementara Tanpa Perlu Uninstall
- Catat, Lokasi dan Tanggal Penjualan Perdana Samsung Galaxy S22 Series serta Tab S8 Series