Mengenal Jenis Kabel Charger iPhone dari Masa ke Masa
- Mendengar iPhone, pertama terbesit di benak sebagian orang barangkali adalah ponsel yang eksklusif.
Asumsi ini tidak bisa dipungkiri, mengingat Apple selalu ingin tampil berbeda dengan ponselnya, sejak zaman ponsel dengan sistem operasi Symbian mendominasi, hingga Android di masa kini.
Memang banyak perbedaan teknologi di iPhone yang terlihat mencolok jika dibandingkan dengan ponsel mayoritas di setiap masanya. Misal, Apple merilis iPhone generasi pertama dengan layar full touchscreen dan menghilangkan banyak tombol fisik.
Baca juga: 3 Tips Merawat Kabel Charger iPhone agar Lebih Awet
Desain iPhone seperti itu sangat tampak berbeda dengan ponsel kebanyakan keluaran tahun 2007. iPhone hadir dengan layar sentuh besar sementara ponsel lain masih menggunakan keypad fisik QWERTY, sebut saja seperti Blackberry dan Nokia.
Jenis kabel iPhone
Dengan jargon “Think Different”, yang selalu dielukan Apple sejak 1997 oleh pendirinya, Steve Jobs, tak heran apabila iPhone selalu hadir sebagai ponsel yang berbeda di setiap masa. Perbedaan ini juga bisa dilihat pada jenis kabel pengisi daya atau charger iPhone.
Sedikit informasi, kabel charger memiliki dua bagian, yakni bagian ujung dan ekor. Bagian ujung disebut sebagai Universal Serial Bus (USB), yang berfungsi untuk menghubungkan ke komputer atau adaptor charger.
Sedangkan, bagian ekor biasa disebut sebagai konektor, yang berfungsi untuk menghubungkan ke iPhone. Di bagian konektor ini, iPhone memiliki perbedaan bentuk dengan ponsel-ponsel pada umumnya.
Baca juga: Apple Digugat karena Jual iPhone Tanpa Charger
Berikut rangkuman jenis-jenis kabel charger iPhone dari masa ke masa.
Konektor 30-pin
Konektor 30-Pin sebagai kabel charger, pertama kali dikenalkan pada iPhone generasi pertama atau yang biasa dikenal dengan iPhone 2G. Konektor 30-pin ini digunakan Apple dari iPhone 2G hingga terakhir iPhone 4s.
Konektor 30-pin dihadirkan dengan menggunakan USB 2.0. Sedangkan pada sekitar 2007 hingga 2012, kebanyakan ponsel menggunakan USB 2.0 dengan konektor Micro atau biasa disebut USB Micro.
Konektor Lightning
Pada 2012, Apple memperkenalkan kabel charger dengan konektor yang lebih ramping dari sebelumnya, atau biasa disebut dengan Lightning. Konektor Lightning dikenalkan bebarengan dengan peluncuran iPhone 5.
Kabel Lightning tampaknya menjadi kabel charger iPhone yang dipertahankan Apple paling lama. Pasalnya, Apple tetap menggunakan konektor Lightning pada produk ponselnya hingga kini. Apple juga masih menggunakan USB 2.0 pada kabel charger dengan konektor Lightning.
USB Type-C to Lightning
Sementara iPhone masih menggunakan konektor Lightning, banyak ponsel Android terbaru yang sudah menggunakan konektor Tipe-C, semisal ponsel dari Samsung, Xiaomi, Oppo dan sebagainya.
Baca juga: Mengapa iPhone Pakai Colokan USB Lightning, Bukan USB-C?
Meski demikian, Apple ternyata sudah menyediakan kabel USB Tipe-C dengan ujung Lightning, atau dikenal dengan USB Type-C to Lightning. USB Type-C itu dapat dihubungkan ke adaptop charger atau perangkat lain yang mendukung USB Type-C.
Dalam situs resmi Apple, kabel charger jenis ini juga dapat digunakan untuk mendukung fitur pengisian daya cepat pada model iPhone tertentu.
Namun, hingga iPhone 13 rilis pada 2021, Apple belum menggunakan konektor Tipe-C untuk iPhone.
Apple baru menghadirkan konektor Tipe-C pertama kali di Macbook Retina tahun 2015 dan iPad Pro tahun 2018.
Apple mengatakan konektor Tipe-C belum hadir di iPhone karena jutaan pengguna yang masih memakai konektor Lightning.
Sebagaimana dikutip KompasTekno dari BBC, Jumat (7/1/2022), Apple mengatakan bahwa ketika iPhone beralih menggunakan konektor Tipe-C, justru menghasilkan banyak sampah elektronik karena ada jutaan konektor Lightning yang bakal tidak terpakai.
Terkini Lainnya
- Cisco Umumkan Perangkat WiFi 7 Access Point Pertama, Kecepatan Tembus 24 Gbps
- Penyebab Nomor Telepon Tidak Bisa Dicek di GetContact
- Ini Sebab Bali Jadi Tempat Peluncuran Global Oppo Find X8
- Telkomsel Dukung Industri Game Nasional lewat Keikutsertaan di MPL ID S14
- Cara Membuat YouTube Music "2024 Recap" yang Mirip Spotify Wrapped
- Oppo Rilis Antarmuka ColorOS 15 Global, Sudah Bisa "Circle-to-Search"
- Tablet Oppo Pad 3 Pro Meluncur Global dari Bali, Dilengkapi AI
- Samsung Galaxy Z Flip 7 FE Meluncur Tahun Depan?
- 3 Cara Blokir Telepon Spam di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- Algoritma Instagram Kini Bisa Direset, Rekomendasi Konten Bisa Kembali ke Awal
- YouTube Gaming Recap 2024 Dirilis, Kilas Balik Tontonan Game Sepanjang Tahun
- Oppo Find X8 Resmi di Indonesia, HP Pertama dengan Dimensity 9400
- Oppo Find X8 Pro Resmi dengan Tombol Kamera "Quick Button", Ini Harganya di Indonesia
- Suasana Peluncuran Global Oppo Find X8 Series di Bali, Dihadiri Undangan dari Berbagai Negara
- Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A16 5G di Indonesia
- Jepang Buka Sekolah E-sports Pertama dengan Kurikulum Khusus
- Epic Games Store Gratiskan Game Tomb Raider dan Gelar Diskon hingga 75 Persen
- Telegram Punya Fitur Reactions Serupa Facebook dan Instagram
- Vivo Y21T Meluncur di Indonesia dengan Kamera 50 MP, Ini Harganya
- Cara Upload Foto di Pinterest lewat PC dan HP