Meta Dituntut gara-gara Fitur Boomerang di Instagram, Selfie Zuckerberg Jadi Bukti
- Meta, perusahaan baru induk Facebook, kembali tersandung masalah hukum. Perusahaan yang menaungi Facebook, WhatsApp, dan Instagram itu dituding telah melanggar undang-undang anti-monopoli.
Penggugatnya adalah Phhhoto, aplikasi yang dipakai untuk membuat gambar bergerak (GIF). Cara kerja aplikasi ini mirip seperti fitur Boomerang di Instagram.
Menurut gugatan Phhhoto, Instagram yang merupakan unit bisnis Meta dianggap telah menjiplak fitur utama milik Phhhoto dan merilisnya sebagai fitur Boomerang pada 2015.
Gary Reback, pengacara yang mewakili Phhhoto dalam gugatannya, berpendapat bahwa hal itu merugikan Phhhoto. Apalagi, sebelumnya Facebook sendiri sempat berniat untuk bekerja sama dengan Phhhoto dalam mengembangkan fitur serupa di media sosialnya.
Baca juga: Facebook Diminta Bayar Rp 287 Miliar gara-gara Ganti Nama Jadi Meta
Gugatan yang diajukan oleh Phhhoto di antaranya termasuk bukti kuitansi dan foto selfie Mark Zuckerberg yang diambil saat dirinya mencoba aplikasi Phhhoto.
Menurut gugatan tersebut, sebelumnya Facebook sempat merayu Phhhoto dan menawarkan kerja sama untuk mengembangkan fitur yang saat ini bernama Boomerang.
Dihimpun KompasTekno dari Tech Crunch, Sabtu (13/11/2021), Hurren yang saat itu merupakan Manager Strategic Partnerships Facebook juga sempat menghubungi Phhhoto dan menyatakan bahwa Phhhoto adalah aplikasi yang luar biasa.
Kala itu, Hurren pertama kalinya menawarkan Phhhoto untuk mengadopsi fitur serupa di layanan Facebook Messenger. Namun, Phhhoto menolak. Hurren pun kemudian memberi tawaran baru untuk mengembangkan fitur yang bersangkutan di News Feed Facebook.
Baca juga: Makna dan Asal-usul Logo Meta, Perusahaan Induk Baru Facebook
Singkat cerita, Hurren tidak melanjutkan tawaran proyek tersebut dan tidak memberi kepastian kepada Phhhoto. Alhasil, kerja sama antara Facebook dan Phhhoto gagal terwujud.
Tak lama berselang tepatnya pada 2015, Facebook kemudian meluncurkan fitur baru bernama Boomerang di aplikasi Instagram. Karena dianggap memiliki cara kerja yang sama, Facebook pun dinilai telah "menjiplak" inovasi Phhhoto di dalamnya.
Aplikasi Phhhoto sendiri diluncurkan pertama kali pada tahun 2014. Tiga tahun berselang tepatnya 2017, aplikasi Phhhoto resmi tutup.
Phhhoto mengeklaim bahwa kebangkrutannya merupakan akibat dari perilaku anti-kompetitif Facebook saat itu. Sejauh ini, Meta pun belum memberikan pernyataan resmi terkait gugatan yang dilayangkan oleh Phhhoto tersebut.
Terkini Lainnya
- Samsung Galaxy F05 Meluncur, HP Murah dengan Kamera 50 MP
- Sejarah Urutan Versi Android dari Paling Awal hingga Terbaru
- Bisnis Game Lebih Cuan dari Streaming Video dan Musik, Menurut Riset
- Kenapa TWS di MacBook Terus Putus-putus? Begini Cara Mengatasinya
- AMD dan Intel Rebutan Bikin Chip untuk PS6, Siapa Pemenangnya?
- 6 Tips biar HP Xiaomi Tidak Lemot dan Lancar
- Harga dan Spesifikasi nubia V60 Design di Indonesia
- iOS 18 Sudah Tersedia, Apakah iPhone 11 Bisa Update?
- Intel dan Amazon Kerja Bareng Kembangkan Chip untuk AI
- Daftar iPhone yang Tak Kebagian iOS 18
- Belum Resmi Dirilis, Samsung Galaxy S24 FE Segera Masuk Indonesia?
- 5 Cara Cek Kesehatan Baterai Laptop dengan Mudah, Lengkap untuk Semua Model
- Cek iPhone Kamu Kebagian iOS 18 atau Tidak, Begini Caranya
- Daftar iPhone yang Kebagian iOS 18
- Twit Elon Musk yang Sudah Dihapus Bikin Geram Gedung Putih
- Menengok Fitur Videografi di Oppo A95
- WhatsApp Uji Coba Tampilan Baru Menu "Kontak Info", Seperti Apa?
- Apple Jual Kain Lap Mahal untuk iPhone, Samsung Bagikan Gratis
- Cara Mudah Ganti Browser Default di HP Xiaomi
- Daftar 46 Emoji Rahasia di TikTok dan Cara Menggunakannya