cpu-data.info

Serupa tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Xiaomi 11T vs 11T Pro

Penampakan punggung Xiaomi 11T varian warna Moonlight White (kiri) dan Xiaomi 11T Pro varian warna Celestial Blue (kanan).
Lihat Foto

- Pada Agustus lalu, Xiaomi resmi mempensiunkan sub-merek "Mi" yang selama ini identik dengan vendor smartphone asal China ini.

Nah, pada awal November, Xiaomi resmi memboyong duo ponsel flagship baru Xiaomi yang sudah tak lagi menggunakan sub-merek "Mi" ke Indonesia, yaitu dengan meluncurkan Xiaomi 11T 5G dan Xiaomi 11T Pro 5G.

Sesuai dengan namanya, kedua ponsel ini sudah mendukung jaringan 5G.

Dari segi desain, Xiaomi 11T dan 11T Pro tampak identik. Namun, di antaranya keduanya, Xiaomi 11T Pro menduduki posisi teratas karena dibekali sejumlah spesifikasi yang lebih mumpuni dibandingkan "saudara kembarnya".

Apa saja perbedaan spesifikasi Xiaomi 11T dan Xiaomi 11T Pro? Berikut KompasTekno rangkumkan jawabannya.

Beda "otak"

Dari segi tampang, Xiaomi 11T dan Xiaomi 11T Pro memiliki desain bodi yang sama persis. Perbedaan baru kentara pada bagian "otak".

Kedua ponsel flagship baru Xiaomi ini sama-sama ditenagai oleh chipset 5G teratas, tapi dari dua vendor chipset yang berbeda.

Sebagai varian tertinggi, Xiaomi 11T Pro ditenagai chipset Snapdragon 888 dengan fabrikasi 5nm dari Qualcomm. Sementara Xiaomi 11T ditenagai Dimensity 1200-Ultra dengan fabrikasi 6nm dari MediaTek.

Tampilan Xiaomi 11T (kiri) dan 11T Pro (kanan) dari bagian depan tampak sama persis./ Galuh Putri Riyanto Tampilan Xiaomi 11T (kiri) dan 11T Pro (kanan) dari bagian depan tampak sama persis.
Dukungan SIM card 5G

Perbedaan "otak" itu akhirnya berpengaruh pula pada sejumlah fitur lainnya, termasuk dukungan jaringan 5G pada kartu SIM yang digunakan oleh pengguna.

Perlu diketahui, Xiaomi 11T dan 11T Pro sama-sama memiliki laci SIM card berjenis dual SIM (nano), sehingga pengguna bisa menggunakan dua kartu SIM sekaligus dalam satu ponsel.

Meski begitu, pengguna yang memiliki Xiaomi 11T Pro hanya bisa dinikmati layanan 5G melalui SIM 1 saja. Sebab, SIM 2 pada ponsel ini hanya bisa digunakan paling mentok untung jaringan 4G LTE.

Beda cerita dengan model Xiaomi 11T. Meski bukan varian teratas, ponsel yang diotaki chipset anyar Mediatek Dimensity 1200-Ultra itu mendukung jaringan 5G pada kedua slot kartu SIM yang disediakan.

Berdasarkan penelusuran KompasTekno di situs mi.co.id, baik Xiaomi 11T dan 11T Pro kompak mendukung jaringan 5G standalone (SA) dan non-standalone (NSA). Pita frekuensi 5G yang didukung kedua ponsel tersebut adalah n1/n3/n5/n7/n8/n20/n28/n38/n40/n41/n66/n77/n78.

Adapun layanan 5G di Indonesia yang sudah komersil saat ini adalah milik Telkomsel yang beroperasi di pita n40 (2.300 MHz) dan Indosat Ooredoo dengan pita n3 (1.800 MHz).

Dengan begitu, pemilik Xiaomi 11T bisa menikmati dua layanan 5G sekaligus, yakni 5G Telkomsel di slot kartu SIM pertama dan 5G Indosat di slot kartu SIM kedua.

Sedangkan, pemilik Xiaomi 11T Pro hanya bisa memilih menggunakan salah satu di antara dua layanan 5G komersial yang sudah ada di Indonesia itu.

Baca juga: Xiaomi 11T Langsung Nyambung 5G Begitu Dibuka dari Kardus

Kemampuan merekam video

Xiaomi 11T (kiri) dan 11T Pro (kanan) memiliki konfigurasi tiga kamera belakang yang sama persis. Perbedaan terletak pada kemampuan perekaman videonya./ Galuh Putri Riyanto Xiaomi 11T (kiri) dan 11T Pro (kanan) memiliki konfigurasi tiga kamera belakang yang sama persis. Perbedaan terletak pada kemampuan perekaman videonya.
Baik Xiaomi 11T maupun 11T Pro sama-sama dibekali dengan tiga kamera belakang dan sebuah kamera selfie dengan konfigurasi yang sama persis.

Adapun ketiga kamera belakang dua ponsel flagship baru Xiaomi ini terdiri dari kamera utama 108 MP (f/1.8, 26mm) PDAF, kamera ultrawide 8 MP (f/2.2, 120 derajat), dan kamera telemacro 5 MP (f/2.4, 50mm) AF. Untuk kamera depannya beresolusi 16 MP (f/2.5).

Perbedaan baru terlihat pada kemampuan perekaman gambarnya.

Xiaomi 11T Pro yang di posisikan sebagai model teratas memiliki keunggulan bisa mengambil video dengan berbagai pilihan resolusi hingga maksimal 8K.

Kamera belakang ponsel 11T Pro bisa merekam video beresolusi 720p (30 fps), 1080p (30/60 fps), 4K (30/60 fps), dan 8K (30 fps). Sementara kamera depannya bisa mengambil video beresolusi 720p (30 fps), 1080p (30/60fps).

Fitur perekaman video hingga resolusi 8K pada 11T Pro itu absen pada model Xiaomi 11T. Sebab, kemampuan perekaman 11T hanya mentok di resolusi 4K.

Rinciannya, kamera belakang ponsel Xiaomi 11T bisa merekam video beresolusi 720p (30 fps), 1080p (30/60 fps), dan 4K (30 fps). Sementara kamera depannya hanya bisa mengambil video beresolusi 720p (30 fps) dan 1080p (30 fps) saja.

Baca juga: Konfigurasi Sama, Ini Bedanya Kamera Xiaomi 11T dan Xiaomi 11T Pro

Fitur fast charging

Perbedaan mendasar dari Xiaomi 11T (kiri) dan 11T Pro (kanan) adalah pada dukungan pengisian daya cepatnya (fast charging). Xiaomi 11T Pro yang di posisikan  sebagai model paling atas dibekali fitur fast charging 120 watt. Karena itu, 11T Pro dibekali adapter charger 120 watt. Sedangkan, Xiaomi 11T hanya disertakan adapter charger 67 watt, sesuai dengan dukungan pengisian dayanya./ Galuh Putri Riyanto Perbedaan mendasar dari Xiaomi 11T (kiri) dan 11T Pro (kanan) adalah pada dukungan pengisian daya cepatnya (fast charging). Xiaomi 11T Pro yang di posisikan sebagai model paling atas dibekali fitur fast charging 120 watt. Karena itu, 11T Pro dibekali adapter charger 120 watt. Sedangkan, Xiaomi 11T hanya disertakan adapter charger 67 watt, sesuai dengan dukungan pengisian dayanya.
Duo smartphone pertama tanpa embel-emebl "Mi" ini kompak dibekali dengan baterai berkapasitas 5.000 mAh. Perbedaan terletak pada dukungan fitur pengisian cepatnya (fast charging).

Baterai pada Xiaomi 11T hanya mendukung Fast Charging 67 watt. Oleh karena itu, adapter charger yang disertakan di dalam kotak kemasan penjualan juga sama dengan fast charging tersebut, yakni 67 watt.

Dengan kemampuan tersebut, Xiaomi 11T diklaim mampu mengisi daya hingga penuh hanya dalam waktu 36 menit.

Sedangkan Xiaomi 11T Pro yang notabene model teratas dibekali dengan teknologi pengisian daya cepat yang lebih unggul, yakni HyperCharge 120 watt. Dengan teknologi tersebut, Xiaomi mengeklaim bahwa 11T Pro mampu mengisi daya hingga penuh dalam waktu yang lebih cepat, yakni sekitar 17 menit.

Untuk mendukung fitur tersebut, Xiaomi turut menyertakan adapter charger bawaan 120 watt di dalam kotak penjualan Xiaomi 11T Pro.

Menurut pantauan KompasTekno, adapter charger 120 watt tersebut memiliki ukuran yang "jumbo" dengan bobot yang cukup berat dibadningkan dengan adapter charger ponsel pada umumnya.

Baca juga: Membandingkan Spesifikasi Xiaomi 11T dengan Realme GT Neo2

Pilihan memori dan harga

Terakhir, perbedaan terletak dari pilihan memori dan, tentunya, harga.

Di Indonesia, Xiaomi 11T hanya hadir dalam satu opsi memori, yakni 8 GB/ 256 GB dengan banderol harga Rp 6 juta.

Sementara Xiaomi 11T Pro hadir dalam dua varian memori, yakni 8 GB/ 256 GB dan 12 GB/ 256 GB. Ponsel ini dijual seharga Rp 7 juta untuk varian 8/256 GB. Lalu, dijual seharga Rp 7,5 juta untuk varian 12/256 GB.

Keduanya ponsel flagship baru Xiaomi ini hadir dalam tiga varian warna yang sama, yakni Moonlight White, Meteorite Gray, dan Celestial Blue.

Untuk lebih jelasnya, perbedaan spesifikasi Xiaomi 11T dan Xiaomi 11T Pro dapat disimak melalui tabel berikut ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat