Facebook Ingin Kembangkan Metaverse, Apa Itu?
- Istilah metaverse akhir-akhir ini semakin santer terdengar. Bahkan perusahaan teknologi raksasa seperti Facebook, menjadikan metaverse sebagai salah satu prioritas perusahaan di masa mendatang.
Tak hanya itu, sebagai langkah awal, Facebook juga telah mengumumkan rencananya untuk menciptakan 10.000 pekerjaan baru di Uni Eropa selama lima tahun ke depan untuk membangun metaverse.
Lantas, apa itu metaverse?
Apa itu metaverse?
Istilah "metaverse" sebenarnya pertama kali muncul dalam novel fiksi ilmiah berjudul Snow Crash karangan penulis Neal Stephenson pada 1992.
Baca juga: Facebook Dikabarkan Bakal Ganti Nama
Novel bergenre dystopian itu menggambarkan manusia yang direpresentasikan dengan avatar, dapat saling berinteraksi dalam ruang tiga dimensi (3D).
Hampir tiga dekade yang lalu, istilah metaverse ini hanyalah konsep belaka.
Namun, dengan perkembangan teknologi yang pesat seperti saat ini, perusahaan teknologi sudah mulai ingin membangun metaverse.
Metaverse: dunia virtual baru
Sebenarnya belum ada definisi pasti dari istilah apa itu metaverse. Namun, sekarang, istilah ini kerap digunakan untuk menggambarkan sebuah dunia virtual baru tempat orang dapat bermain game, bekerja, dan berkomunikasi dengan orang lainnya dalam lingkungan virtual.
Bahkan kepala perusahaan pengembang game Epic Games, Tim Sweeney mengatakan metaverse bisa digunakan perusahaan untuk mengiklankan produknya terlebih dahulu, dan memungkinkan pengguna bisa menjajal produk tersebut secara online.
Sebelum seseorang benar-benar membeli dan menggunakan produk itu di dunia nyata.
Contoh sederhananya, di metaverse, saat berbelanja online, pengguna mungkin bisa menjajal baju yang diinginkannya terlebih dahulu secara digital. Baru setelah itu memesannya dan dikirim di dunia nyata.
Semua hal itu dimungkinkan karena sudah tersedianya perangkat Virtual Reality (VR). Meski sejauh ini, VR kebanyakan masih dimanfaatkan untuk keperluan bermain game atau video.
Metaverse akan sangat mengandalkan VR karena teknologi ini mampu menciptakan dunia simulasi 3D. Simulasi ini bisa mirip seperti dunia nyata atau dunia imajinasi sekalipun.
VR dapat membawa pemandangan, suara, dan sensasi lainnya lewat perangkat seperti kacamata dan headset.
Baca juga: Facebook Perkenalkan Horizon Workrooms, Aplikasi Kantor Virtual Berbasis VR
Memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan dunia 3D dengan mensimulasikan indra sebanyak mungkin, seperti penglihatan, pendengaran, sentuhan, bahkan penciuman.
Terkini Lainnya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- 3 Aplikasi Android Ini Diam-diam Curi Data, Segera Hapus dari Ponsel Anda
- Call of Duty Mobile Masuk Musim Ke-9, Ada Map dan Mode Bertema "Halloween"
- Oppo K9s Resmi Meluncur dengan Snapdragon 778G dan Layar 120 Hz
- Ranking Kecepatan Internet 5 Operator Seluler Indonesia, Siapa Juaranya?
- Jadwal Playoff MPL ID S8, Alter Ego Tantang Bigetron Alpha