Singtel Beri Diskon Harga untuk Ganti Rugi Gangguan Internet, Telkom Indihome Bagaimana?
- Pada 8 Juni lalu, pelanggan Singtel melaporkan adanya gangguan yang membuat mereka kesulitan terkoneksi dengan internet. Singtel menyebut setidaknya ada tiga persen pelanggan broadband tedampak gangguan yang berlangsung lebih dari 12 jam ini.
Atas gangguan tersebut, Singtel memberikan kompensasi berupa diskon sebesar 10 persen untuk paket berlangganan pada bulan Juli bagi pelanggan terdampak gangguan.
Baca juga: Internet IndiHome dan Telkomsel Gangguan, Ini Penyebabnya
Selain itu, mereka yang memiliki paket berlangganan mobile Singtel dan menerima SMS pemberitahuan dari perusahaan juga akan dibebaskan dari biaya data seluler lokal di hari terjadinya gangguan, yakni pada 8 juni 2021, sebagaimana dirangkum dari Straits Times.
Dihimpun KompasTekno dari Straits Times, Jumat (24/9/2021), untuk normalisasi layanan, Singtel mengklaim segera melakukan perbaikan dan layanan berangsur pulih di petang hari. Meskipun beberapa pelanggan mengaku masih mendapati gangguan pada malam hari.
Singtel merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar di Singapura, layaknya PT Telkom di Indonesia. Pada tahun 2020, jumlah pelanggannya di Singapura mencapai lebih dari 4 juta pengguna dari total populasi Singapura yang mencapai lebih dari 5 juta jiwa.
Baca juga: Mengenal Kabel Laut Jasuka, Sumber Gangguan Internet Telkom IndiHome
Dulu, Singtel merupakan milik pemerintah namun dialihkan ke swasta pada tahun 1992. Saat ini, sebagian besar saham dilimiki oleh Temasek Holdings, perusahaan investasi milik Singapura.
Singtel diketahui juga berinvestasi di Indonesia dengan memiliki 35 persen saham Telkomsel, anak perusahaan PT Telkom. Singtel menjadi investor terbesar kedua Telkomsel setelah PT Telkom yang memegang 65 persen.
Membandingkan kompensasi Singtel dan Telkom
Sementara itu, pada Minggu (19/9/2021), masalah pada sistem komunikasi kabel laut Jasuka (Jawa, Sumatera, dan kalimantan) ruang Batam-Pontianak menyebabkan gangguan layanan pelanggan PT Telkom Indonesia, termasuk Indihome dan Telkomsel.
Gangguan dirasakan pelanggan di berbagai wilayah di Indonesia dan berlangsung berhari-hari semenjak awal kejadian.
Baca juga: Gangguan Hari ke-5, Pengguna IndiHome Masih Keluhkan Internet Bermasalah
Berbeda dari Singtel yang memberikan potongan harga langganan 10 persen, Telkom menjanjikan kompensasi berupa pengunduran batas pembayaran hingga tanggal 25 September 2021 dan kebijakan bebas denda.
"Telkom akan memberlakukan kebijakan bebas denda dan pengunduran batas akhir pembayaran hingga 25 September 2021," kata Vice President Marketing Management Telkom E. Kurniawan dalam keterangan tertulis kepada , Kamis (23/9/2021).
Kurniawan mengatakan, pada prinsipnya Telkom akan memberikan kompensasi sebagaimana tertuang dalam kontrak saat awal berlangganan sesuai dengan segmen pelanggan Indihome.
Belum jelas bagaimana mekanisme kompensasi ini akan diberikan bagi pelanggan terdampak.
Indihome masih dikeluhkan belum stabil
Dari pantauan KompasTekno di situs Downdetector, Jumat (24/9/2021), laporan gangguan Indihome mulai melandai meskipun masih cukup banyak. Pada pukul 11.15 WIB, setidaknya ada 25 laporan terkait gangguan IndiHome.
Sedangkan layanan Telkomsel yang juga mengalami gangguan di hari yang sama, diklaim sudah kembali normal. Vice President Corporate Communication Telkom, Pujo Pramono mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan upaya perbaikan.
Baca juga: Telkomsel Sebut Layanan Internet Telah Kembali Normal
Diperkirakan proses perbaikan kabel laut yang terganggu akan memakan waktu sekitar satu bulan.
Telkom akan segera melakukan penyambungan kabel laut yang didahului berbagai persiapan, seperti penyiapan cableship yang akan dioperasikan menuju titik gangguan untuk melakukan penyambungan, penyiapan peralatan, dan kelengkapan yang diperlukan.
Pujo juga mengatakan Telkom telah melakukan rerouting trafik sebagai alternatif jalur komunikasi menuju Batam untuk peningkatan kualitas layanan.
Kapasitas jaringan ditingkatkan melalui pengaktifan jalur back up dan alternatif, khususnya untuk jalur komunikasi ke wilayah tertentu seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Baca juga: Telkom Sebut Perbaikan Kabel Laut Jasuka Butuh Waktu Sebulan
"Di samping itu, kami juga melakukan penambahan kapasitas link untuk beberapa destinasi yang masih menunjukkan occupancy tinggi," jelas Pujo dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Rabu (22/9/2021).
Terkini Lainnya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- Jadwal MPL ID Season 8 Pekan Ketujuh, Bigetron Siap Putus Kemenangan Alter Ego
- Riset Opensignal: Kecepatan Download 4G Telkomsel Makin Kencang
- Twitter Tips Meluncur di Indonesia, Kreator Bisa Dapat Uang dari Follower
- Huawei Nova 9 dan Nova 9 Pro Meluncur dengan Snapdragon 778G
- Spesifikasi dan Harga Oppo A16 RAM 4 GB di Indonesia