Kembali Pulih, Pasar Smartphone Global Diramal Dekati Rekor 2015
- Di tengah pandemi covid-19 yang belum mereda, angin segar datang dari industri smartphone. Pertumbuhan pengiriman smartphone pada 2021 ini diramalkan akan hampir menyamai rekor pengiriman tertinggi yang terjadi pada 2015 lalu.
Firma riset IDC melaporkan, jumlah pengiriman smartphone diprediksi akan mencapai 1,38 miliar unit pada tahun ini. Angka tersebut naik 7,7 persen dibanding 2020 lalu.
Sebagai perbandingan, pada 2015 lalu pertumbuhan smartphone naik sebesar 10,1 persen. Kala itu, jumlah pengirimannya mencapai angka 1,4 miliar unit, meningkat dari 1,3 miliar unit pada 2014.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diluruskan Seputar Kehadiran Jaringan 5G
"Kendati pertumbuhan 7,7 persen seakan menjadi titik balik yang mengesankan, semua pihak harus ingat bahwa kenaikan ini adalah kebangkitan dari salah satu tahun yang menantang dalam sejarah (pandemi)," jelas Anthony Scarsella, Reseach Manager IDC.
Tren positif ini disebut akan berlanjut hingga 2022, di mana jumlah pengiriman smartphone dapat tumbuh 3,8 secara year over year (YoY) dengan total pengiriman mencapai 1,43 miliar unit.
5G jadi penyebab
Pada 2015 lalu, salah satu faktor meroketnya jumlah pengiriman smartphone adalah migrasi perangkat 3G ke 4G. IDC pun memperkirakan pertumbuhan pada 2021 ini akan dipicu oleh faktor yang serupa, yakni peralihan ke perangkat 5G.
"Tahun 2021 akan mewakili pertumbuhan terbesar secara YoY yang pernah kita saksikan di tahun 2015 lalu, karena pergeseran menuju 5G di semua level harga terus meningkat," jelas Scarsella.
Di sisi lain, ponsel 4G kelas menengah dan low-end juga masih memiliki permintaan yang besar di negara berkembang, akibat permintaan yang sempat loyo tahun 2020 lalu ketika pandemi Covid-19 mulai menghantam.
Baca juga: Belum Ada Smartphone yang Bisa Terkoneksi Sinyal 5G di Indonesia, Ini Penjelasannya
Menurut Scarsella, 5G akan mendorong harga rata-rata ponsel pada tahun ini menjadi 376 dollar AS (sekitar Rp 5,3 juta), naik 9,7 persen secara YoY, jika dibandingkan dengan prediksi harga rata-rata perangkat 4G.
Sementara itu, harga rata-rata perangkat 4G LTE kian menurun sebesar 27 persen pada 2021. IDC memprediksi pertumbuhan satu digit akan berlanjut hingga 2025 mendatang dengan pertumbuhan tingkat tahunan (CAGR) sebesar 3,7 persen dalam lima tahun.
Krisis chipset
Kendati demikian, krisis kelangkaan chipset global masih akan menghantui banyak industri, termasuk smartphone.
Namun, menurut IDC dampak krisis ini terhadap industri smartphone tidak sebesar industri lain, seperti otomotif, PC, dan kategori teknologi konsumen lainnya.
Menurut Vice President IDC, Ryan Reith, smartphone bersaing dengan kategori produk teknologi konsumen terdekatnya, seperti PC, tablte, televisi, dan smart home. Akan tetapi, persaingan itu tidak membuat pemulihan industri smartphone melamban.
"Pasar smartphone kembali naik selama periode liburan di kuartal akhir tahun lalu dan sejak saat itu, kami melihat produksi dari pemasok papan atas terus meningkat," ujar Reith, dirangkum KompasTekno dari situs resmi IDC, Rabu (2/6/2021).
Reith menambahkan, permintaan akan perangkat 5G terus meningkat dan membuat harga perangkat 5G semakin murah.
Baca juga: Samsung Raup Untung di Tengah Kelangkaan Chipset
"IDC memperkirakan harga jual rata-rata (ASP) perangkat Android 5G turun 12 persen dari tahun ke tahun pada tahun 2021, menjadi 456 dollar AS (sekitar Rp 6,5 juta) lalu turun menjadi di bawah 400 dollar AS (sekitar Rp 5,7 juta) pada 2022," ungkap Reith.
IDC memperkirakan pengiriman perangkat 5G naik 130 persen pada akhir tahun 2021 nanti. Dari sisi pangsa pasar, China diramalkan akan memimpin dengan pangsa hampir 50 persen untuk pengiriman perangkat 5G selama 2021.
Sementara Amerika Serikat akan menguasai 16 persen pangsa pasar. Sedangkan wilayah lain, seperti gabungan wilayah Eropa Barat dan Asia Pasifik (selain China dan Jepang), akan mencaplok 23,1 persen pangsa pasar 5G secara global.
Terkini Lainnya
- Cara Pakai Rumus CONCAT di Microsoft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Realme X7 Max 5G Resmi Meluncur, Ini Spesifikasinya
- Line Segera Luncurkan Layanan Bank Digital di Indonesia
- AMD Rilis GPU Radeon RX 6000M Series untuk Laptop Gaming
- Oppo Reno6 Dipastikan Segera Masuk Indonesia, Ini Spesifikasinya
- iPhone Jadi Boros Baterai Setelah Update iOS 14.6