Dipenjara 37 Tahun, Pria Ini Tak Bisa Pakai Smartphone Saat Bebas
- Mantan narapidana asal Amerika Serikat bernama Renaldo Hudson (57) mengaku gaptek alias gagap teknologi setelah dirinya bebas dari hukuman penjara selama 37 tahun. Hudson dibebaskan pada September 2020 lalu.
Saat itu tak lama setelah ia keluar dari penjara, Hudson diberikan satu unit ponsel Android. Bukannya bahagia, Hudson justru mengaku bingung ketika ingin mengoperasikan ponsel tersebut.
"Banyak orang mengatakan kepada saya 'buka browsermu dan buka yang lain'. Lalu saya seolah berpikir 'siapa browser yang mereka maksud?'," kata Hudson.
Tak heran, sebab Hudson sudah berada di dalam penjara hampir empat dekade tepatnya sejak tahun 1983. Apalagi, saat itu perkembangan teknologi digital belum masif seperti saat ini.
Hudson merasa dirinya sangat awam dengan segala hal yang berbau teknologi. Terlebih, masa pandemi Covid-19 juga dianggap menjadi tantangan baru bagi Hudson untuk beradaptasi.
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Memberi Smartphone untuk Anak?
Pandemi Covid-19 memang membawa begitu banyak pengaruh bagi kehidupan manusia. Hampir semua aspek kegiatan masyarakat pun terkena imbasnya.
Hal itulah yang dinilai Hudson sebagai "dunia baru" yang ia jumpai setelah terbebas dari penjara.
"Kondisi ini seakan menghubungkan saya dengan dunia pada level yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya," tutur Hudson.
Tidak dijelaskan secara rinci, bagaimana akhirnya Hudson mampu mengenal beberapa perangkat teknologi seperti smartphone, laptop, atau hal lainnya.
Hal umum bagi mantan narapidana
Sejumlah advokat AS mengatakan bahwa kondisi tersebut umum dirasakan orang yang baru saja dibebaskan dari masa tahanan yang cukup lama.
"Sebelum mereka (narapidana) pulang ke rumah, kita harus meluangkan waktu untuk benar-benar menunjukkan kepada mereka bagaimana cara menggunakan perangkat atau hal apapun yang sebelumnya belum mereka ketahui," kata Wendell Robinson, Program Manager Restore Justice.
Restore Justice adalah sebuah lembaga pemberdayaan masyarakat berbasis di AS yang dikhususkan bagi para mantan narapidana.
Senada dengan Robinson, Executive Director Illinois Prison Project, Soble juga menuturkan bahwa kondisi tersebut juga dialami oleh sebagian besar mantan narapidana berusia sekitar 60 hingga 70 tahun dengan masa tahanan di atas 30 tahun.
"Mereka (narapidana) benar-benar tidak tahu harus mulai dari mana. Bahkan, mereka pun tidak mengerti bagaimana cara menyalakan komputer saat pertama kali pulang ke rumah," ungkap Soble.
Terkini Lainnya
- Game "Microsoft Flight Simulator 2024" Resmi Rilis, Ini Harganya di Indonesia
- Oppo Hadirkan AI Gemini dan "Circle-to-Search" di ColorOS 15
- Cara Mengembalikan Akun Facebook yang Hilang dengan Mudah dan Praktis
- iPhone 16 Masih Dilarang, Apple Janji Tambah Investasi 10 Kali Lipat
- Sleep atau Shutdown Laptop, Mana yang Lebih Baik Digunakan Pengguna?
- Pabrik Rp 157 Miliar Ditolak RI, Apple Sodorkan Rp 1,5 Triliun demi iPhone 16
- Microsoft Umumkan Windows 365 Link, PC Kecil Berbasis Cloud Mirip Mac Mini
- Samsung Galaxy A16 5G Rilis di Indonesia, HP "Panjang Umur" Harga Rp 3 Jutaan
- Siasat Apple buat Jualan iPhone 16 di Indonesia, dari Minta Audiensi hingga Nego Investasi
- Ada Lubang Berbahaya, Pengguna iPhone Wajib Download iOS 18.1.1
- Rumor Samsung Galaxy S25 Versi Tipis Menyeruak
- Oppo Reno 13 Belum Dirilis, tapi Sudah Siap Masuk Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- Robot Manusia Ikut Lari "Half Marathon", Finish dengan Sekali Isi Baterai
- Tanda iPhone 16 Dijual Resmi di Indonesia Menguat, Ini Janji Apple
- Facebook dan Google Siapkan Kabel Internet Bawah Laut Indonesia-Amerika Utara
- Hasil PMPL ID Season 3 Pekan Pertama, BOOM Esports Mendominasi
- Harga dan Spesifikasi Lengkap Oppo A54 di Indonesia
- Oppo A54 Resmi Dirilis di Indonesia, Ini Harganya
- Aplikasi Jadwal Puasa Ramadhan 2021 untuk iOS dan Android