Jual iPhone Tanpa Charger, Apple Didenda Rp 27 Miliar
- Regulator perlindungan konsumen Brasil, Procon-SP menjatuhkan denda untuk Apple, karena tidak menyertakan kepala charger dalam paket pembelian iPhone 12 yang diluncurkan Oktober 2020 lalu.
Adapun denda yang harus dibayarkan Apple mencapai 1,9 juta dollar AS atau sekitar Rp 27,3 miliar.
Pada Desember 2020, atau dua bulan setelah lini iPhone 12 diluncurkan, Procon-SP telah meminta agar vendor smartphone asal Amerika Serikat itu untuk menyediakan kepala charger di setiap pembelian perangkat.
Baca juga: Ini Daftar Harga Charger iPhone 12 di Indonesia Jika Dibeli Terpisah
Sampai pertengahan Maret lalu, Procon-SP masih mencecar Apple untuk menuruti permintaannya, sebelum akhirnya menjatuhkan denda tersebut.
"Apple perlu memahami bahwa di Brasil terdapat undang-undang dan institusi perlindungan konsumen yang solid. Ia perlu menghormati hukum dan institusi ini," kata Fernando Capez, Direktur Eksekutif Procon-SP.
Denda ini dijatuhkan setelah Apple dinilai gagal memberikan penjelasan yang memadai soal keputusannya tidak menyertakan kepala charger dalam boks pembelian iPhone 12.
Seperti diketahui, pembeli lini iPhone 12 hanya akan mendapatkan satu buah kabel konverter Lightning to USB-C dan satu unit ponsel saja dalam dus. Dengan demikian, pengguna "dipaksa" untuk membeli kepala charger secara terpisah.
Apple sendiri sempat memberikan penjelasan soal keputusan penghilangan kepala charger dari dus pembelian iPhone 12. Apple beralasan langkah ini diambil untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan.
Apple mengklaim keputusan yang diambilnya ini dapat mengurangi lebih dari 2 juta metrik ton emisi karbon setiap tahunnya, yang setara dengan menghilangkan 450.000 unit mobil di jalan raya selama satu tahun.
Baca juga: Ini Alasan Mengapa RAM iPhone Tak Sebesar Ponsel Android
Kendati demikian, Procon-SP agaknya tidak puas dengan alasan Apple ini, dan memilih menjatuhkan denda. Selain soal kepala charger, denda yang dijatuhkan oleh Procon-SP ini juga imbas dari keluhan konsumen yang ditujukan kepada Apple.
Adapun keluhan tersebut termasuk tuduhan bahwa fitur water resistance (tahan air) pada iPhone tidak cukup, dan keengganan Apple memperbaiki perangkat iPhone yang rusak karena air.
Masalah setelah pembaruan sistem dan penolakan untuk memperbaiki produk yang dibeli di luar negeri dalam waktu 30 hari, juga disebutkan dalam alasan penjatuhan denda tersebut.
Dihimpun KompasTekno dari Apple Insider, Senin (22/3/2021), belum diketahui sikap Apple atas denda ini. Namun Apple bisa meminta Procon-SP untuk mengevaluasi sanksi, atau memperkarakan keputusan yang diambil Procon-SP ini ke pengadilan.
Baca juga: Sejarah 14 Tahun Perjalanan iPhone dari Masa ke Masa
Terkini Lainnya
- Main Game di PS Portal Tidak Perlu Konsol PS5 Lagi
- Kenapa Kita Sering Menerima Telepon Spam? Ini Penjelasannya
- Ini Dia Arti Tanda ‘@’ yang Selalu Dijumpai di E-mail
- Cara Mematikan Download Otomatis di WhatsApp iPhone dengan Mudah
- Brasil Juara Free Fire FFWS Global 2024, Indonesia Runner Up
- 5 Alasan Gen Z Suka Sering Pakai Fitur DnD di Ponsel
- Link Download Aplikasi ChatGPT Windows dan Cara Menggunakannya, Gratis
- Ini Dia, Bukti Kembalinya HP Huawei ke Indonesia
- Daftar 28 HP Oppo yang Kebagian Antarmuka ColorOS 15 dan Jadwal Rilisnya
- Menggenggam Samsung Galaxy S24 FE, Si "Bungsu" yang Cantik dan Cerdas
- Xiaomi Ganti Logo Redmi, Begini Tampilan Barunya
- 5 Tips Menatap Layar HP yang Aman buat Mata, Penting Diperhatikan
- Main Game di Konsol Xbox Kini Tidak Perlu Download dan Instal
- Di Jepang, Warga Diminta Tulis Password HP dan Aplikasi di Surat Wasiat
- Ketik Kata Kunci Ini di Google, Layar HP Bisa "Melayang"
- Pemerintah RI Tolak Rp 1,5 Triliun Apple untuk Buka Blokir iPhone 16?
- Elon Musk Sebut Tesla Akan Ditutup Jika Dipakai Mata-matai China
- [POPULER TEKNO] Dewa Kipas dan Realme Curang? Netizen +62 Beraksi Lagi, hingga Daftar Ponsel Baru di Indonesia
- Update Telegram Ada Fitur Baru Mirip Clubhouse
- Kominfo Minta Aplikasi Pesan Instan Blokir Akun Prostitusi Online
- Mark Zuckerberg Melunak terhadap Kebijakan Privasi Baru di iOS