Iran Blokir Aplikasi Signal Setelah Jumlah Pengguna Melonjak
- Pemerintah Iran memblokir Signal, layanan perpesanan instan yang tengah naik daun setelah WhatsApp menggulirkan persyaratan layanan dan kebijakan privasi baru.
Langkah ini diambil menyusul banyaknya warga Iran yang berbondong-bondong pindah dari WhatsApp ke Signal.
Pengguna Signal di Iran, melaporkan bahwa mereka tidak dapat mengirim pesan melalui platform tersebut.
Pihak Signal pun mengonfirmasi pemblokiran ini setelah Signal menjadi salah satu aplikasi yang paling banyak diunduh di toko aplikasi Iran. Melalui sebuah kicauan di Twitter, Signal juga mengaku sedang berusahan mengatasi penyensoran tersebut.
"Penyensoran oleh Iran menghentikan semua lalu lintas Signal di sana. Orang Iran berhak mendapatkan privasi. Kami belum menyerah," tulis pihak Signal.
Ever since Signal simultaneously hit #1 on the ???????? Play Store and #1 on the ???????? government's block list, we've been working around ???????? censorship.
Unable to stop registration, the IR censors are now dropping all Signal traffic.
Iranian people deserve privacy. We haven't given up.
— Signal (@signalapp) January 25, 2021
Signal dipilih warga Iran karena dinilai dapat menyediakan tempat berkomunikasi terenkripsi yang aman.
Seperti yang diketahui, salah satu kebijakan baru WhatsApp yang memantik kekhawatiran pengguna adalah soal berbagi data antara WhatsApp dan perusahaan induknya, Facebook.
Baca juga: Pendiri Signal Tidak Sarankan Pengguna Berhenti Pakai WhatsApp
Walaupun belakangan, WhatsApp sudah memberikan klarifikasi terkait kekhawatiran pengguna, tampaknya Signal sudah terlanjur dilirik menjadi platform yang dinilai lebih aman.
Seperti yang diklaim oleh Signal, aplikasi tersebut menjadi aplikasi dengan unduhan teratas di toko aplikasi Iran, sebelum akhirnya diblokir.
Pada 14 Januari, Cafe Bazaar, semacam Google Play Store versi Iran dan juga toko aplikasi lokal populer, Myket diperintahkan menghapus Signal dari toko aplikasi.
Sebagai informasi, pertengahan Januari 2021 lalu, pendiri Signal, Brian Acton mengungkapkan aplikasi besutannya telah memuncaki daftar aplikasi poluler Apps Store di 40 negara dan Play Store di 18 negara.
Menurut firma riset Sensor Tower, Signal meraih 1,2 juta unduhan setelah WhatsApp mengumumkan kebijakan barunya tanggal 7 Januari lalu.
Berbanding terbalik, jumlah unduhan WhatsApp yang turun cukup signifikan, yakni sebesar 11 persen di tujuh hari pertama tahun 2021.
Peneliti keamanan internet dan hak digital, Amir Rashidi, mengatakan melambungnya popularitas Signal inilah yang memicu kekhawatiran pemerintah Iran.
"Setiap kali pemerintah Iran tidak tahu apa yang sedang terjadi atau siapa yang melakukan apa, mereka takut mungkin orang telah merencanakan sesuatu untuk melawan pemerintah," kata Rashidi.
Terkini Lainnya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- Xiaomi Indonesia Batalkan Transaksi Pembelian Poco M3 di Flash Sale Lazada
- Xiaomi Redmi Note 10 Segera Meluncur di Indonesia
- Pendiri OnePlus Bikin Perusahaan Baru "Nothing", Apa Produknya?
- Galaxy S21 Tak Punya Slot MicroSD, Samsung Sebut Memori Internal Sudah Mencukupi
- Pengguna Android Harus Waspada, Ada Malware Disebar lewat WhatsApp