Pesan Berantai Ajak Pengguna WhatsApp Beralih ke Aplikasi Lain, Haruskah Diikuti?
- Sebuah pesan berantai yang menyerukan ajakan untuk segera meninggalkan platform WhatsApp belakangan marak beredar di grup-grup WhatsApp.
Baca juga: WhatsApp Ubah Kebijakan, Pengguna Harus Serahkan Data ke Facebook atau Hapus Akun
Pesan itu berisi poin-poin alasan mengapa harus meninggalkan aplikasi WhatsApp dan beralih menggunakan aplikasi perpesanan lain yang diklaim lebih aman. Sebagian isinya adalah sebagai berikut.
(1) Dari sisi keamanan, sebenarnya Whatsapp lebih aman daripada Telegram.
(2) Namun, setelah diakuisisi Facebook, Whatsapp mulai melakukan perubahan fitur dan kebijakan privasi para penggunanya.
(3) Kebijakan ini menginduk pola penerapan kebijakan Facebook yang terkadang bermasalah dalam hal privasi, berita palsu, dan lainnya.
(4) Facebook sebagai perusahaan induk dari WhatsApp beberapa kali terjerat kasus privasi di Amerika Serikat dan bukan tidak
mungkin pola ini juga terjadi di WhatsApp.
Berikut Alasan Unistall Whatsapp :
(1) Minta pelanggan setuju berbagi data dengan facebook, jika tidak akun akan dihapus.
(2) Data yang dibagi:
a. Detail akun Whatsapp
b. Metadata terkait obrolan
c. Informasi lokasi pengguna
Baca juga: WhatsApp Tunda Kebijakan Baru Hingga 15 Mei 2021
Klarifikasi WhatsApp
Isi pesan di atas tidak sepenuhnya benar, terutama soal data yang dibagikan. Dalam berbagai kesempatan, WhatsApp telah mengklarifikasi bahwa kebijakan privasi baru yang diumumkan awal Januari lalu hanya mencakup perpesanan ke akun bisnis.
Perpesanan ia akun bisnis ini juga bersifat opsional. Sementara itu, pesan pribadi antar-individu maupun grup menggunakan akun personal tetap dilindungi enkripsi dari ujung ke ujung (end-to-end encrypted).
Baca juga: Klarifikasi WhatsApp soal Kebijakan Berbagi Data dengan Facebook
Secara teori, pesan tersebut hanya bisa dilihat oleh si pengirim dan penerima. Pihak WhatsApp atau pihak ketiga lain, termasuk Facebook, tidak bisa mengintip pesan ini. Hal yang sama juga berlaku untuk panggilan telepon via WhatsApp.
"Kami tidak membagikan data ini dengan Facebook untuk tujuan periklanan. Sekali lagi, chat privat ini terenkripsi secara end-to-end sehingga kami tidak dapat melihat isinya," jelas WhatsApp. Dengan kata lain, isi obrolan pengguna tidak bisa diintip oleh WhatsApp.
WhatsApp juga menegaskan tidak membagikan kontak pengguna dengan Facebook. Grup di WhatsApp pun akan tetap privat dan dilindungi enkripsi seperti di percakapan pribadi.
Terkini Lainnya
- Sejarah Nokia, Berpindah-pindah Tangan hingga Pensiunnya Merek di Smartphone
- TikTok Terancam Tutup, Warga AS Malah Belajar Mandarin di Duolingo
- TWS Oppo Enco Air 4 Resmi di Indonesia, Bawa Fitur ANC Harga Rp 800.000
- HP Oppo Reno 13F 4G dan Reno 13F 5G Resmi di Indonesia, Desain Kembar Beda "Otak"
- Oppo Reno 13 5G Resmi di Indonesia, Smartphone Kuat dengan Fitur AI
- 2 Cara agar Notifikasi WhatsApp Tidak Muncul di Layar Kunci, Mudah dan Praktis
- Dampak HP Direset Pabrik yang Perlu Diketahui
- TikTok Terancam Tutup di AS, Pengguna Pindah ke Aplikasi Saudaranya
- Lupa Password IG setelah Deactive? Begini Cara Mengatasinya
- Video: Challenge Koin Jagat yang Viral di Media Sosial, Rusak Fasilitas Publik hingga Dilarang
- 5 Merek Ponsel Terlaris di Dunia 2024 Versi IDC
- HP Tecno Spark 30 Pro Rilis di Indonesia Minggu Depan, Ini Bocoran Spesifikasinya
- Dipanggil Komdigi, Pendiri Jagat Janji Ubah Permainan Berburu Koin
- Mantan Bos Google Bikin "Hooglee", Medsos Video Berbasis AI
- Sinyal Mahkamah Agung AS Enggan Selamatkan TikTok
- Gempa Majene, Menara BTS Operator Seluler Kehilangan Pasokan Listrik PLN
- Membandingkan Samsung Galaxy S21 Ultra dan S20 Ultra, Apa Saja Bedanya?
- Harga Charger Orisinil Samsung Galaxy S21 di Indonesia Jika Dibeli Terpisah
- Ini Beda Spesifikasi Samsung Galaxy S21, Galaxy S21 Plus, dan Galaxy S21 Ultra
- Data Ratusan Juta Pengguna Instagram, Facebook, dan LinkedIn Bocor