YouTube Blokir Kanal Donald Trump 7 Hari
- Google memblokir kanal YouTube milik Presiden ke-45 Amerika Serikat, Donald Trump, pada Rabu (13/1/2021).
Lewat unggahan di akun Twitter resmi, YouTube mengatakan bahwa pihaknya akan mengunci akun milik Trump selama tujuh hari, atau tepatnya hingga 20 Januari 2021.
Penangguhan ini dilakukan lantaran kanal milik Donald Trump mengunggah beberapa video yang dinilai YouTube sebagai konten yang bisa "menyulut kekerasan berkelanjutan".
1/ After review, and in light of concerns about the ongoing potential for violence, we removed new content uploaded to Donald J. Trump’s channel for violating our policies. It now has its 1st strike & is temporarily prevented from uploading new content for a *minimum* of 7 days.
— YouTubeInsider (@YouTubeInsider) January 13, 2021
"Setelah ditinjau, kami (YouTube) khawatir dengan isi konten yang berpotensi mengundang aksi kekerasan. Oleh karena itu, kami telah menghapus konten baru yang diupload di kanal milik Trump karena telah melanggar kebijakan kami," tulis YouTube.
Baca juga: Deretan Media Sosial dan Layanan Online yang Memblokir Donald Trump
"Untuk sementara, kami telah mencegah akun tersebut untuk tidak mengunggah konten baru selama tujuh hari ke depan," lanjut YouTube.
Tak hanya itu, YouTube juga telah menon-aktifkan kolom komentar di beberapa unggahan video, yang dianggap dapat menimbulkan provokasi.
2/ Given the ongoing concerns about violence, we will also be indefinitely disabling comments on President Trump’s channel, as we’ve done to other channels where there are safety concerns found in the comments section. #
— YouTubeInsider (@YouTubeInsider) January 13, 2021
"Melihat kondisi yang sedang terjadi saat ini, kami juga telah menon-aktifkan komentar di kanal Presiden Trump tanpa batas waktu. Ini merupakan kebijakan kami dalam membatasi segala permasalahan atau hal-hal negatif yang muncul di kolom komentar," jelas YouTube.
Gara-gara video pidato
Langkah ini diambil YouTube setelah pihaknya meninjau salah satu konten yang berisi pidato Trump yang diunggah pada Selasa (12/1/2021) lalu.
Pidato tersebut menyangkut aksi kekerasan yang berlangsung di depan gedung senat (Capitol) di Washington DC, Amerika Serikat pada pekan lalu.
Chief Executive of Common Sense Media, Jim Steyer mengatakan bahwa langkah Google untuk menangguhkan kanal YouTube milik Trump adalah keputusan yang tepat.
Sebab, jika dibiarkan, maka konten yang diunggah oleh Trump kemungkinan bisa terus memicu kegaduhan bagi warga AS.
"Penangguhan tujuh hari yang diberikan oleh YouTube adalah langkah yang tepat dan memang perlu dilakukan atau seharusnya akun itu dikunci permanen," kata Jim Steyer.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu lalu, Google mengatakan bahwa pihaknya juga akan menangguhkan iklan politik di platformnya, sampai setelah pelantikan Presiden baru berlangsung.
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari New York Times, Kamis (14/1/2021), kebijakan ini berlaku untuk semua kandidat. Aturan tersebut akan diberlakukan mulai 14 Januari hingga 21 Januari 2021.
Baca juga: Twitter Tutup Permanen Akun Donald Trump
Terkini Lainnya
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- YouTube Rilis Fitur Saweran "Jewels", Mirip Coin di TikTok
- Cara Buat Daftar Isi yang Bisa Diklik Otomatis di Google Docs
- Twilio Ungkap Rahasia Cara Memberi Layanan Pelanggan secara Maksimal
- Fungsi Rumus AVERAGE dan Contoh Penggunaannya
- 2 Cara Menyembunyikan Nomor saat Telepon di HP dengan Mudah dan Praktis
- Kata POV Sering Keliru di Medsos, Begini Arti yang Benar
- Cara Langganan GetContact biar Bisa Cek Tag Nomor Lain
- Samsung Bikin Galaxy S25 Versi Tipis demi Saingi iPhone 17 Air?
- Mana Lebih Baik, Laptop Windows atau Chromebook? Begini Pertimbangannya
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Kenapa Fitur Find My Device Tidak Berfungsi? Begini Penjelasannya
- Hati-hati, Ini Dia Risiko Pakai Password Sama di Banyak Akun Media Sosial
- Cara Mengubah Tulisan WhatsApp jadi Kecil di iPhone dan HP Android
- Update PUBG Mobile Versi 1.2 Hadirkan Dua Mode Baru
- Dua Perusahaan Milik Jack Ma Dikabarkan Akan Dinasionalisasi oleh China
- Mengenal Tiga Fitur Unik di Oppo Reno5
- Adobe Flash Player Ditutup, Begini Cara Menghapusnya dari Windows dan MacOS
- Asus Perkenalkan 3 Laptop Gaming ROG Berbasis AMD Ryzen 5000