cpu-data.info

Mengenal Teknologi di Balik Layar Samsung Galaxy Note 20 Ultra

Galaxy Note 20 Ultra
Lihat Foto

- Galaxy Note 20 series diluncurkan dengan mengusung beberapa peningkatan. Salah satunya adalah peningkatan di sektor layar, khususnya untuk Galaxy Note 20 Ultra.

Galaxy Note 20 Ultra dibekali layar berjenis Dynamic AMOLED berdiagonal 6,9 inci dengan resolusi WQHD Plus. Untuk pertama kalinya, layar seri Galaxy Note turut dibekali refresh rate  120 Hz.

Tidak cuma itu fitur terbarunya, layar Galaxy Note 20 Ultra juga menggunakan teknologi yang disebut oleh Samsung sebagai hybrid oxide and polycrystalline silicon (HOP).

Baca juga: Sama-sama Ultra, Ini Beda Samsung Galaxy Note 20 dan S20 Versi Termahal

HOP merupakan nama lain dari teknologi low-temperature polycrystalline oxide (LTPO) thin-film transistor (TFT) yang menggabungkan kelebihan dari teknologi low-temperature polycrystalline silicon (LTPS) TFT dan oxide TFT.

Teknologi LTPO diklaim bisa mengurangi konsumsi daya layar OLED sebesar 15 hingga 20 persen dibandingkan dengan LTPS. Saat perangkat digunakan untuk keperluan khusus seperti Augmented Reality (AR) lewat koneksi 5G, konsumsi dayanya pun bisa lebih irit.

Dihimpun KompasTekno dari The Elec, Selasa (11/8/2020), LTPO biasanya hanya diterapkan untuk layar wearable device yang berukuran kecil, sekitar 1 inci.

Baca juga: Deretan Fitur di Kamera Samsung Galaxy Note 20 dan Note 20 Ultra

Kehadiran Galaxy Note 20 Ultra pun menandai bahwa teknologi ini sudah bisa dipakai untuk layar berdiagonal 6 inci dan lebih besar.

Selain itu, layar Galaxy Note 20 Ultra juga dilindungi Corning Gorilla Glass Victus yang diklaim merupakan kaca anti-gores tertangguh saat ini.

Menurut Corning, Victus bisa melindungi layar dari benturan saat jatuh dari ketinggian sekitar 2 meter ke permukaan benda yang keras. Ketahanannya terhadap goresan juga disebut dua kali lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya, Gorilla Glass 6.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat