Sama-sama Pakai Snapdragon 865, Apa Bedanya Poco F2 Pro dan Mi 10?
- Xiaomi semakin rajin merilis smartphone dengan spesifikasi tinggi di Indonesia. Setelah Mi Note dan Mi series, kini giliran Poco F2 Pro yang merupakan smartphone dari perusahaan spin-off Xiaomi, Poco, masuk pasaran Tanah air.
Poco F2 Pro ditenagai chip Snapdragon 865, sama dengan Mi 10. Sementara, Poco dibanderol lebih murah, mulai Rp 7 juta, dibanding Mi 10 yang dijual Rp 10 juta. Kendati demikian, Xiaomi tidak khawatir kedua ponsel akan saling "kanibal".
Baca juga: Harga dan Spesifikasi Poco F2 Pro di Indonesia
"Poco akan fokus pada kecepatan dan performa, sementara Mi series fokus pada teknologi desain mutakhir dan inovasi," jelas Alvin Tse, Country Director Xiaomi Indonesia dalam acara peluncuran Poco F2 Pro yang digelar secara online, Selasa (14/7/2020).
Alvin yang sekaligus mengepalai brand Poco menambahkan, Mi 10 mengunggulkan desain yang menawan selain spesifikasi yang tinggi. Misalnya, desain 3D curved di sisi kanan dan kiri ponsel yang menurut Alvin menjadi teknologi desain yang mutakhir.
Sementara, Poco F2 Pro lebih ditargetkan untuk Mi Fans yang menggandrungi ponsel dengan spesifikasi tinggi dan mengutamakan performa, namun dengan harga lebih terjangkau dari ponsel kelas atas. Sebab itulah Poco F2 Pro dijuluki sebagai "flagship killer".
Selain itu, Poco F2 Pro juga menyasar gamer mobile dengan menyematkan teknologi LiquidCool 2.0 dan UFS 3.1. Sebagai informasi, LiquidCool 2.0 di Poco F2 Pro ditanamkan dengan tiga lapisan pendingin.
Baca juga: Harga dan Spesifikasi Lengkap Xiaomi Mi 10 di Indonesia
Lapisan terluar yang melindungi sebagian besar jeroan ponsel, disebut Super Vapor Cahmber (VC). Lapisan pendingin cair Super VC ini memiliki dimensi yang besar.
"Super VC mampu menyebar panas ke seluruh arah, sehingga mampu mendinginkan ponsel dengan cepat," imbuh Alvin.
Poco F2 Pro merupakan penerus Pocophone F1 yang dikenalkan tahun 2018 lalu. Butuh dua tahun untuk merilis kembali seri Poco. Alvin mengatakan ada alasan tersendiri di balik waktu lama sebelum kemunculan suksesornya.
"Poco F1 sangat popuer di antara komunitas teknologi dan sangat destructive di pasaran. Jadi sangat sulit untuk mereplikasi sifat destructive itu," kata Alvin.
Terkini Lainnya
- Kemenperin Puji Samsung Patuhi TKDN, Sindir Apple?
- 5 Merek HP Terlaris di Dunia 2024 Versi Counterpoint
- Ambisi Malaysia Jadi Pusat Data Center Asia Terganjal
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Harga dan Spesifikasi Poco F2 Pro di Indonesia
- HP Luncurkan 3 Laptop Gaming Seri Omen dan Pavilion di Indonesia
- Dibanderol Mulai Rp 7 Juta, Ini Fitur Andalan Poco F2 Pro
- Ini Daftar Ponsel Xiaomi di Indonesia yang Kebagian MIUI 12
- Earphone TWS Mi Earbuds Basic S Dijual Rp 300.000 di Indonesia