Sama-sama Kamera Pengawas, Apa Bedanya IP Camera dan CCTV?

- Kamera pengawas menjadi salah satu alat keamanan yang cukup banyak digunakan, baik di tempat umum maupun rumah pribadi. Ada dua jenis kamera pengawas yang banyak populer saat ini, yakni IP Camera dan CCTV.
Baca juga: Kejahatan Marak di Indonesia, Kamera CCTV Bisa Apa?
Prinsip utama dua kamera tersebut sebenarnya sama, yakni merekam video yang kemudian dikirimkan ke sebuah perangkat lalu ditampilkan di monitor. Namun, ada banyak perbedaan cara kerja dan fitur yang dimiliki masing-masing kamera.
CCTV
Closed-Circuit Television atau biasa disingkat CCTV mengandalkan sinyal analog. Sinyal analog digunakan untuk mentransmisi video dari satu kamera atau lebih ke perangkat penerima (receiver).
Kamera analog merekam gambar, lalu mengirim gambar tersebut melalui kabel coaxial ke Digital Video Recorder (DVR). DVR kemudian mengubah video dari sinyal analog ke sinyal digital, memadatkan data, dan menyimpannya dalam hard drive.
Monitor, yang digunakan untuk menampilkan hasil rekaman, harus tersambung dengan DVR.
DVR bisa juga terkoneksi ke router dan modem untuk menampilkan video melalui internet dalam jaringan internal.
Baca juga: Dianggap Melanggar HAM, Perusahaan CCTV China Diblokir AS
Secara biaya, CCTV analog bisa lebih murah daripada IP camera. DVR juga lebih mudah dipasang dan bandwidth yang dibutuhkan juga lebih rendah.
Sebab, transmisi video dilakukan menggunakan DVR dan kabel coaxial, bukan LAN. Tapi, karena itu pula, CCTV analog membutuhkan banyak kabel, apalagi jika kamera yang dipasang berjumlah banyak.
Kualitas gambar yang dihasilkan CCTV analog juga lebih rendah. Resolusinya hanya 720×575.
Konsekuensinya, detail video akan susah dilihat karena buram atau blur.
Selain itu, CCTV analog juga tidak memiliki kemampuan digital zoom. Hal ini patut dipertimbangkan sebelum memasang, sebab detail yang kurang jelas akan menyulitkan proses identifikasi.
Sudut pandang CCTV analog kebanyakan juga terbatas, sehingga perlu jumlah kamera yang lebih banyak apabila wilayah yang ingin diawasi cukup luas. Dengan keterbatasan bidang pandang ini pula, penempatan kamera CCTV analog harus lebih cermat.
Selain itu, DVR juga memiliki port yang terbatas. Apabila kamera yang dipasang lebih banyak, DVR yang dibutuhkan juga bisa lebih dari satu. CCTV analog juga tidak bisa dienkripsi sehingga videonya bisa saja disadap pihak lain.
IP camera

Berbeda dengan CCTV analog, IP camera mengandalkan koneksi internet untuk mengirim gambar tangkapannya. Namanya sendiri merupakan singkatan dari "Internet Protocol camera".
IP camera tidak memerlukan DVR sebagaimana CCTV. Sebagai gantinya, IP camera membutuhkan perangkat bernama switch yang disambungkan ke network video recording (NVR),
Terkini Lainnya
- 5 Fungsi LAN dalam Jaringan Komputer Perlu Diketahui
- Nothing CMF Buds 2 Diam-diam Muncul di Situs Resmi, TWS Murah dengan ANC
- Daftar Operator Seluler yang Menyediakan eSIM di Indonesia
- Spesifikasi Laptop untuk Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Penting Diperhatikan
- OpenAI Siapkan Media Sosial Mirip X, Berbasis ChatGPT
- Sidang Antimonopoli Meta: Mark Zuckerberg Bisa Dipaksa Jual Instagram dan WhatsApp
- Telkomsel Rilis Paket Bundling iPhone 16, Rp 50.000 Kuota 58 GB
- Daftar HP yang Mendukung eSIM di Indonesia
- Membawa Inovasi AI Lebih Dekat ke Semua Orang
- Samsung Rilis Galaxy A06 5G Edisi Free Fire, Banyak Aksesori Bikin "Booyah"
- Apakah iPhone XR Masih Layak Beli di Tahun 2025? Begini Penjelasannya
- Apa Itu eSIM? Begini Perbedaannya dengan Kartu SIM Biasa
- Huawei Pastikan Ponsel Lipat Tiga Mate XT Ultimate Rilis di Indonesia
- Harga iPhone 11, 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max Bekas Terbaru, Mulai Rp 5 Jutaan
- AMD Umumkan CPU 2nm Pertama "Venice", Meluncur 2026
- Google Photos Tak Lagi "Backup" Foto dari Medsos Secara Otomatis
- Alibaba Bangun Data Center ke-3 di Indonesia 2021
- Spotify Tawarkan Paket Premium Duo, Satu Akun Bisa Dipakai Dua Orang
- Setelah Unilever, Giliran Microsoft Berhenti Beriklan di Facebook
- Telkomsel Perkenalkan Orbit, Layanan Internet Rumah Tanpa Kabel