Menkominfo Minta Tambahan Anggaran untuk Percepat Digitalisasi Nasional
- Guna mempercepat transformasi digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyiapkan lima program prioritas untuk tahun 2021 mendatang.
Adapun kelima program tersebut adalah penyediaan infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), pengelolaan spektrum frekuensi, pemanfaatan TIK, penataan pengelolaan pos dan informatika, serta komunikasi publik.
Dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI, Senin (22/6/2020), Menteri Kominfo, Johnny Plate mengatakan bahwa pihaknya membutuhkan anggaran yang besar untuk merealisasikan kelima program tersebut.
"Untuk mempercepat Digitalisasi Nasional, Kementerian Kominfo membutuhkan anggaran sebesar Rp 22,57 Triliun sehingga terdapat kekurangan Rp 16,82 Triliun untuk membiayai kebutuhan inisiatif baru," ujar Johnny.
Johnny mengatakan bahwa anggaran tersebut diajukan karena adanya penyesuaian belanja kementerian dan lembaga pada tahun anggaran 2020.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Bambang Kristiono, mengatakan bahwa pihaknya mendukung peningkatan kebutuhan anggaran Kemkominfo sesuai dengan usulan kebutuhan tambahan anggaran (TA) 2021.
Baca juga: Data Pasien Covid-19 Diduga Bocor, Kominfo Audit Forensik Data Center Pemerintah
"Anggaran yang akan digunakan untuk percepatan Digitalisasi Nasional mencakup antara lain, Percepatan Infrastruktur TIK, Pembangunan Pusat Data Nasional, Refarming Spektrum Frekuensi Radio, SDM Talenta Digital, Pengembangan Rkonomi Digital, dan Program Legislasi Nasional Tahun 2021," ungkap Bambang.
Kominfo pun mengusulkan tambahan anggaran (ABT) Rupiah Murni sebesar Rp 2,33 Triliun untuk percepatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi.
Anggaran tersebut akan digunakan salah satunya untuk membangun Base Transceiver Station (BTS), akses internet di wilayah non komersial, dan persiapan pusat data sebagai langkah percepatan digitalisasi nasional.
Selain itu, Johnny memaparkan gambaran kondisi pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia saat ini.
Johnny menyebut bahwa dari total 83.218 desa dan kelurahan di Indonesia, sebanyak 70.670 di antaranya sudah terjangkau layanan 4G.
Adapun sebanyak 12.548 desa dan kelurahan saat ini masih belum terlayani 100 persen jaringan 4G.
"Sebanyak 9.113 desa dan kelurahan di daerah 3T atau tertinggal, terdepan dan terluar serta 3.435 desa dan kelurahan Non 3T," ungkap Johnny.
Baca juga: Kementerian Kominfo Siapkan Protokol dan Skenario New Normal
Didukung DPR
Anggota Komisi I DPR RI, Yan Permenas Mandenas menilai, kebutuhan akses internet masyarakat meningkat pesat di era new normal atau kenormalan baru.
Oleh karena itu, Kominfo diminta untuk meningkatkan infrastruktur dan layanan telekomunikasi, khususnya di daerah terpencil.
Senada dengan Yan, anggota Komisi I DPR RI, Lodewijk F. Paulus mengatakan, saat ini pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang mumpuni dan aman sangat diperlukan.
"Kita butuh infrastruktur teknologi komunikasi, misalnya pengadaan sendiri satelit. Bagaimana kita bisa terlibat dalam digitalisasi, namun harus aman," ungkap Paulus.
Terkini Lainnya
- Xiaomi Ungkap Tanggal Peluncuran Redmi Note 14 Series di Indonesia
- Motorola Moto G Power 2025 Meluncur, HP Android Berstandar Militer
- Smartphone Honor Magic 7 Pro Meluncur Global, Punya Fitur Pendeteksi Video "Deepfake"
- Mantan Bos Google Disebut Bikin "Hooglee", Medsos Video Berbasis AI
- Apa Itu Red Note? Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai di AS
- Viral Video Pria Transaksi Pakai Apple Watch, Apple Pay Sudah Bisa di Indonesia?
- Apakah Menyetujui Cookie di Website Selalu Aman? Ini Penjelasannya
- Fungsi VPN untuk Mengakses Internet yang Perlu Diketahui
- 5 Besar Vendor Smartphone Dunia Akhir 2024 Versi Canalys
- OpenAI Rilis Fitur Tasks untuk ChatGPT, Ini Fungsinya
- Meluncur Hari Ini, Intip Bocoran Harga dan Spesifikasi Oppo Reno 13 di Indonesia
- Earbuds Nothing Ear (open) Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,5 Juta
- Link Download Red Note, Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai
- Minggu, TikTok Dikabarkan Tutup Aplikasi di AS
- Induk Facebook PHK 3.600 Karyawan yang Kurang Kompeten
- Game "The Last of Us Part II" Dilarang Beredar di Arab Saudi
- Daftar iPhone yang Kebagian "Update" iOS 14
- Data Pasien Covid-19 Diduga Bocor, Kominfo Audit Forensik "Data Center" Pemerintah
- Apple Umumkan MacOS Big Sur, Pertama Mendukung ARM
- iOS 14 Resmi Meluncur, Punya "Widget" dan Laci Aplikasi