Nasib "Pesta Teknologi" MWC 2020 Diputuskan 14 Februari
- Acara tahunan teknologi telekomunikasi Mobile World Congress (MWC) 2020 pada akhir Februari mendatang di Barcelona, Spanyol, terancam batal. Wabah virus corona merupakan alasan di balik kabar buruk tersebut.
GSMA, sebagai penyelenggara MWC 2020, akan mengadakan pertemuan untuk membahas nasib keberlangsungan acara ini. Pertemuan akan digelar pada Jumat (14/2/2020) di kota Barcelona.
Sebelumnya, asosiasi teknologi tersebut sampai saat ini menyatakan tetap akan menggelar MWC 2020 di tengah penyebaran virus corona.
Mengantisipasi virus corona, GSMA berencana untuk memberikan produk sanitasi tambahan kepada peserta MWC 2020.
Asosiasi juga akan melakukan langkah pencegahan dengan proses karantina dan penggunaan kamera termal untuk mendeteksi suhu serta melarang kehadiran peserta asal provisi Hubei, China.
Namun, perkembangan terakhir membuat GSMA harus mengevaluasi acara dan keputusan jadi atau tidaknya gelaran MWC 2020 akan diambil saat pertemuan 14 Februari tersebut.
Update, 13 Februari 2020: Baca juga: MWC 2020 Dibatalkan karena Wabah Virus Corona
Sejumlah perusahaan teknologi, seperti Amazon, LG, Ericsson, Nvidia, Vivo, Intel, Sony, Gigaset, Umidigi, dan Amdocs telah mengumumkan pembatalan keikutsertaan di MWC 2020.
Beberapa hotel di Barcelona juga dilaporkan telah mendapat pembatalan pada sejumlah pesanan hotel oleh para peserta MWC 2020.
Meski demikian, Oppo, Xiaomi, TCL, dan Samsung telah mengumumkan tetap menghadiri pesta teknologi tersebut dengan sejumlah catatan.
Seperti, TCL menyebut telah membatalkan sesi keynote tapi tetap menggelar both eksibisi. Sedangkan Samsung disebut akan mengurangi aktivitas mereka di pameran.
Baca juga: Begini Nasib Industri Smartphone di China Dilanda Wabah Corona
Dengan mundurnya nama-nama besar di dunia teknologi, hall utama MWC 2020 diprediksi akan sepi. Area ini biasanya dipenuhi dengan stan berukuran besar dan paling banyak dikunjungi.
Ajang MWC setiap tahunnya dihadiri tak kurang dari 100.000 pengunjung dan ribuan perusahaan. Menurut GSMA, ada sekitar 6.000 orang peserta yang berangkat dari China.
Menanggapi fenomena ini, profesor kesehatan global dan penyakit menular, Oriol Mitja mengatakan bahwa segelintir pengidap virus corona dapat menimbulkan risiko penyebaran virus secara global.
"Hanya dibutuhkan tiga orang pengidap virus corona, untuk menciptakan wabah dengan dampak yang besar," tutur Oriol sebagaimana dirangkum KompasTekno dari MobileSyrup, Rabu (12/2/2020).
Ia juga menyebut pembatalan acara merupakan salah satu solusi terbaik untuk mencegah potensi penyebaran epidemik ini.
Baca juga: Wabah Virus Corona, Peserta MWC dari China Dikurangi dan Dikarantina
Terkini Lainnya
- Kemenperin Puji Samsung Patuhi TKDN, Sindir Apple?
- 5 Merek HP Terlaris di Dunia 2024 Versi Counterpoint
- Ambisi Malaysia Jadi Pusat Data Center Asia Terganjal
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya