Ada Notifikasi Khusus Saat Mencari Info Virus Corona di Twitter

- Media sosial belakangan semakin diramaikan dengan kabar soal virus corona yang merebak ke berbagai belahan dunia.
Baca juga: Tanggulangi Hoaks Virus Corona, Kominfo Pakai Teknologi SMS
Untuk membantu masyarakat agar memperoleh informasi yang benar terkait wabah virus corona, sejak Jumat (7/2/2020) lalu, Twitter memunculkan sebuah notifikasi khusus menuju laman berisi fakta-fakta terkait di situs Kementerian Kesehatan RI.
Notifikasi akan muncul apabila pengguna melakukan pencarian terkait virus corona di Twitter.
Berdasarkan penelusuran KompasTekno, notifikasi ini akan ditampilkan di urutan teratas hasil pencarian atas kata kunci "coronavirus", baik dalam tab "Top", "Latest", "People", "Photos", maupun "Videos".
Ada dua tombol yang bisa di-klik di notifikasi. Tombol atas akan mengarahkan pengguna Twitter ke pusat informasi di situs Kemenkes RI soal virus corona. Tombol bawah bakal menampilkan akun Twitter @KemenkesRI.
Mencari informasi terbaru tentang #coronavirus?
Mendukung upaya @KemenkesRI untuk memastikan masyarakat memperoleh informasi yang benar dari sumber resmi yang terpercaya, kami meluncurkan notifikasi yang akan muncul saat Anda melakukan pencarian tentang #coronavirus di Twitter???? pic.twitter.com/G9E7Tfux0r
— Twitter Indonesia (@TwitterID) February 7, 2020
"Notifikasi ini memudahkan navigasi Anda ke pusat informasi mengenai #coronavirus yang disediakan oleh @KemenkesRI dan dapat diakses oleh publik," tulis @TwitterID dalam sebuah kicauan, seraya mengimbau warganet untuk turut mengikuti akun @KemenkesRI.
Di dalam pusat informasi Kemenkes RI terdapat berbagai keterangan terkait kesiapsiagaan menghadapi Novel Coronavirus (2019-nCoV), termasuk informasi perkembangan terkini, aneka infografik, hingga arahan dari WHO soal cara pecegahan infeksi.
Baca juga: Kominfo Identifikasi 54 Hoaks Virus Corona, Penyebar Bisa Dijerat UU ITE
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat menjelaskan bahwa 2019-nCoV termasuk dalam keluarga corona virus yang menyebabkan infeksi saluran pernafasan.
Novel Coronavirus masih berkerabat dengan virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan virus Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Hingga Sabtu (8/2/2020) kemarin, tercatat ada sebanyak 34.883 kasus infeksi 2019-nCoV di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 724 orang (2 persen) meninggal dunia. Tapi jumlah yang sudah sembuh lebih banyak, yakni 2.152 pasien (6 persen).
Terkini Lainnya
- 7 Hal yang Perlu Diketahui soal Aktivasi MFA ASN
- Tablet Samsung Galaxy Tab S10 FE Series Siap Masuk Indonesia
- Cara Bikin Foto AI Main PS Bareng Artis via ChatGPT yang Ramai di Medsos
- HP Android Honor Power Meluncur, Bawa Baterai Jumbo 8.000 mAh
- Ketika HP dan Laptop "Dibebaskan" Trump tapi Tetap Mahal di Indonesia
- Mark Zuckerberg Terancam Kehilangan Instagram dan WhatsApp
- 3 Cara Cek HP Support eSIM di Android dan iPhone dengan Mudah
- Elon Musk Dulu Ejek Bentuk Roket yang Bawa Katy Perry ke Luar Angkasa
- Pasar Ponsel Dunia Tumbuh Awal 2025 berkat Ponsel Samsung dan Apple Ini
- Ini Kelebihan dan Kekurangan e-SIM Dibanding Kartu SIM Seluler Fisik
- iPhone XS Masih Layak Dibeli Tahun 2025? Begini Penjelasannya
- Google Luncurkan Ironwood, Chip AI untuk Inferensi Skala Besar
- Spesifikasi dan Harga iPhone 16 Pro Max Max di Indonesia, mulai Rp 22 Juta
- Samsung Ajak Konsumen Jajal Langsung Galaxy A56 5G dan A36 5G di "Awesome Space"
- Cara Aktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone