Google Klaim Tak Sengaja Bocorkan Video Pribadi Pengguna ke Orang Asing

- Google mengakui bahwa pihaknya tanpa sengaja mengirimkan video pribadi milik sejumlah pengguna Google Photos kepada orang asing. Hal tersebut disebabkan adanya kendala teknis (bug) pada layanan Google Takeout.
Google Takeout merupakan sebuah layanan yang memungkinkan pengguna untuk mengunduh dokumen yang ada di layanan Google lain, seperti YouTube atau Gmail, guna mem-back up data-data mereka.
Bug itu, membuat data-data yang diunduh melalui Google Takeout sedikit berantakan. Ada sejumlah video pribadi milik pengguna yang diunggah lewat Google Photos, ikut terunduh oleh pengguna lain.
Google mengatakan bahwa masalah tersebut terjadi pada 21 November hingga 25 November 2019 lalu.
Baca juga: Google Maps Tertipu oleh 99 Ponsel di Gerobak
"Kami memberitahukan orang-orang tentang adanya bug yang mungkin memengaruhi pengguna Google Takeout, yang mengunduh dokumen dari Google Photos antara tanggal 21 November dan 25 November," kata juru bicara Google dalam sebuah pernyataan.
Bagi pengguna yang video pribadinya tanpa sengaja dibagikan Google ke pihak asing, pengguna tersebut akan mendapatkan sebuah email pemberitahuan.
Belum diketahui juga apakah Google akan memberikan kompensasi tertentu kepada pengguna yang menjadi korban dari bug ini.
Google pun tidak menjelaskan secara rinci tentang berapa banyak jumlah pengguna yang terdampak akibat adanya bug tersebut, termasuk jumlah video pribadi yang didistribusikan kepada orang asing.
Pihak Google hanya menyebut bahwa kurang dari 0,01 persen pengguna Google Takeout yang terkena dampak tersebut.
Baca juga: Pertama Kalinya Google Umumkan Pendapatan YouTube
Dihimpun KompasTekno dari The Verge, Kamis (6/2/2020), meski demikian, Google mengatakan telah memerbaiki kesalahan tersebut lima hari setelah mengetahui masalah ini.
Atas kejadian ini, meminta maaf kepada pengguna atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.
"Para pengguna ini mungkin telah menerima arsip yang tidak lengkap, atau video (bukan foto) yang bukan milik mereka. Kami memperbaiki masalah mendasar dan telah melakukan analisis mendalam untuk membantu mencegah hal ini terjadi lagi. Kami sangat menyesal hal ini terjadi," kata juru bicara Google.
Terkini Lainnya
- 25 Tablet dan HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS dengan AI DeepSeek
- Mencoba MSI Claw 8 AI Plus, Konsol Gaming Windows 11 dengan Joystick RGB
- Cara Pakai WhatsApp Bisnis buat Promosi UMKM
- Cara Buat Kartu Ucapan Ramadan 2025 untuk Hampers lewat Canva
- Databricks Ekspansi ke Indonesia: Buka Potensi AI dan Pengelolaan Data
- GPU Nvidia RTX 5070 Ti Mulai Dijual di Indonesia, Ini Harganya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop