Beda Sikap Kominfo dan Kemendikbud soal Netflix Jadi Sindiran Warganet
JAKARTA, - Dalam sepekan, layanan penyedia on-demand video streaming, Netflix, cukup menjadi perbincangan hangat di media sosial Indonesia.
Warganet banyak menyoroti perbedaan sikap yang diberikan dua lembaga pemerintah yakni Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud).
Pasalnya, Menteri Kominfo, Johnny G Plate, sempat mengkritik Netflix yang dinilai lebih banyak menyediakan konten asing dibanding film dalam negeri. Bahkan, politisi Partai Nasdem ini meminta agar Netflix tidak memuat film atau serial original produksi luar Indonesia.
"Kita minta Netflix original jangan dulu, lah di Indonesia, gunakan dulu hasil kreativitas anak Indonesia sendiri dulu, kalau bisa," kata dia.
Baca juga: Diminta Menkominfo Perbanyak Film Lokal, Ini Kata Netflix
Pernyataan ini mendapat kritikan dari warganet. Banyak di antara mereka mengatakan bahwa film Indonesia sudah banyak tersedia di Netflix, meski tidak sebanyak film-film asing.
Ada juga yang meminta agar pemerintah tidak asal menuntut kualitas film Indonesia yang bagus, tapi kurang memberi dukungan penuh untuk industri perfilman Indonesia.
Kesal dengan Kominfo, warganet menyanjung Kemendikbud yang justru menjalin kerja sama dengan Netflix. Kedua pihak berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas sineas Indonesia, khususnya di bidang penulisan naskah.
Sebanyak 1 juta dollar AS (Rp 14 miliar) digelontorkan Netflix untuk investasi ini.
"Ini adalah inisiatif pertama, kami senang sekali mengumumkan bahwa Netflix akan mengadakan pelatihan kepada 10 script writer Indonesia yang akan dikirim ke Hollywood," jelas Nadiem dalam sambutannya di kantor Kemendikbud, Jakarta, Kamis (9/1/2020).
Baca juga: Mendikbud Nadiem Makarim Mengaku Penggemar Netflix
Inisiasi ini akan fokus dalam beberapa hal, seperti workshop pengembangan cerita dan penulisan skenario, pelatihan pasca-produksi, kompetisi film pendek, pelatihan online safety, dan loka karya tata kelola industri kreatif.
Meme berisi guyonan buatan warganet pun banyak bermunculan untuk menyindir Kominfo sekaligus mengapresiasi langkah Kemendikbud.
hahahah gila kemendikbud kerja sama sm netflix in the same week with kominfo blg jangan ada netflix originals dulu di indo
— ?? (@highendcircle) January 9, 2020
Bapak, sebelum itu lambenya asal njeplak, riset dulu ya, bapak ya... ????
Mohon dijerengkan matanya ke layar aplikasi Netflix nya.. ada berapa film indonesia yg masuk Netflix ya, bapak yaa...Sanpe ada tab genre "Indonesian" nya sendiri lho ini ???? pic.twitter.com/Mu0g1kveqv
— sary not sorry. (@sariebut) January 7, 2020
E btw wow liat ini pemirsa ku jadi merasa marah2ku didengar. Kebodohan mentri yg katro dijawab dengan mentri yg lain. Semoga berkelanjutan ya programnya gasebatas workshop2 ala2 dapet sertifikat sama kotak snack trs pulang. #
— desmonda cathabel c. (@desmondaCC) January 9, 2020
Masih dihantui pajak
Di tengah suara warganet yang banyak mendukungnya, Netflix masih dihantui pajak yang belum ditunaikan di Indonesia. Perusahaan teknologi over the top (OTT), seperti Netflix dan Spotify memang harus membayar Pajak pertambahan Nilai (PPN) pelanggan layanan jasa.
Selama ini, Ditjen Pajak merasa kesulitan menarik pajak OTT karena terbatasnya aturan. Untuk itu, pemerintah tengah menggodok aturan ini dalam Rancangan Undang-undang (RUU) Ketentuan dan Fasilitas Perpajakan untuk Penguatan Perekonomian.
Baca juga: Pemerintah Kejar Pajak Google, Facebook, dan Netflix dengan Omnibus Law
Apabila sudah diterapkan, Netflix dkk. akan terancam sanksi jika tidak membayar pajak sesuai regulasi.
"Kalau enggak bayar pajak, itu melanggar undang-undang, baik dalam negeri maupun luar negeri, pasti ada sanksinya," tegas Menkominfo.
Dengan aturan baru tersebut, nantinya pihak Ditjen Pajak akan menunjuk SPLN (Subyek Pajak Luar Negeri) untuk memungut, menyetor, dan melaporkan PPN pelanggan.
Terkini Lainnya
- TikTok Tidak Bisa Diakses Lagi di Amerika Serikat
- Foto "Selfie" Kini Bisa Disulap Langsung Jadi Stiker WhatsApp
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Segera Masuk Indonesia, Intip Spesifikasinya
- Apa Itu Product Active Failed di Microsoft Word? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Cara Masukkan Tabel di Pesan Gmail dengan Mudah
- 3 Cara Menghapus Cache di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- CEO TikTok Ternyata Pernah Magang di Facebook
- Aplikasi TikTok Hilang dari Google Play Store dan Apple App Store AS
- Cara Factory Reset HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- Apa Arti “Re” di Gmail dan Mengapa Muncul saat Membalas Pesan?
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia