Speaker Pintar Google Pakai Teknologi Ilegal?

- Raksasa mesin pencari asal AS, Google, baru-baru ini dituntut oleh perusahaan teknologi audio, Sonos atas dugaan pelanggaran hak cipta (paten).
Setidaknya ada lima paten Sonos yang diduga digunakan secara ilegal oleh Google, salah satunya adalah teknologi speaker yang bisa disinkronkan dengan speaker lainnya dalam ruangan secara bersamaan (multi-room).
Lewat tuduhan yang dilayangkan ke pengadilan federal AS ini, Sonos menuntut kerugian finansial yang diakibatkan Google, serta meminta Komisi Perdagangan Internasional (ITC) memblokir penjualan aneka perangkat besutan Google di Negeri Paman Sam.
Diketahui, selain smartphone, Google juga memiliki sejumlah perangkat pintar lain di dalam portofolio perusahaan, seperti Google Nest Mini, Google Home, hingga Google Home Max.
Baca juga: Google Akan Akhiri Skema Penghindaran Pembayaran Pajak
“Google secara gamblang telah meniru teknologi yang dipatenkan kami,” ujar CEO Sonos, Patrick Spence, sebagaimana dikutip KompasTekno dari NewYorkTimes, Kamis (9/1/2020).
“Terlepas dari usaha kami selama beberapa tahun terakhir, Google belum menunjukkan kesediaan untuk bekerja sama dengan Sonos. Kami tidak ada pilihan selain mengajukan tuntutan hukum,” imbuhnya.
Meski begitu, tidak disebutkan berapa kerugian yang diakibatkan oleh dugaan pelanggaran paten tersebut.
Google angkat bicara
Mendengar tuduhan ini, pihak Google pun angkat bicara. Mereka menyampaikan kekecewaannya atas Sonos yang tidak ingin bekerja sama secara "baik-baik", dan malah memilih jalur hukum. Google pun tentu saja membantah sepenuhnya dugaan tersebut.
"Kami membantah klaim (dugaan) itu dan akan mempertahankan (posisi kami) secara agresif," ujar juru bicara Google, Jose Castaneda.
Baca juga: Google Home Jadi Speaker Pintar Terbaik
Bukan hanya Google yang dituntut Sonos. Amazon, perusahaan multinasional asal AS yang juga membuat produk speaker pintar Amazon Echo, juga ikutan digugat atas tuduhan serupa.
Seirama dengan Google, pihak Amazon juga langsung membantah tuntutan miring itu dan mengklaim bahwa teknologi speaker yang dibenamkan di aneka produknya adalah hasil pengembangan perusahaan sendiri.
"Deretan perangkat speaker Echo dan teknologi musik multi-room kami dikembangkan secara independen oleh Amazon," klaim juru bicara Amazon, Natalie Hereth.
Terkini Lainnya
- Hands-on Samsung Galaxy A26 5G, HP Rp 3 Jutaan dengan Desain Elegan
- Harga iPhone XS dan XS Max Second Terbaru April 2025, Mulai Rp 4 Jutaan
- Daftar HP yang Support E-SIM XL buat Migrasi Kartu SIM
- Cara Mengatasi Gagal Aktivasi MFA ASN Digital karena Invalid Authenticator Code
- Cara Beli E-SIM Indosat dan Mengaktifkannya
- 75 Twibbon Paskah 2025 untuk Rayakan Kebangkitan Yesus Kristus
- Infinix Note 50s 5G Plus Meluncur, Smartphone dengan Casing Unik yang Wangi
- Jadwal MPL S15 Hari Ini, "Derby Klasik" RRQ Hoshi Vs Evos Glory Sore Ini
- Tablet Motorola Moto Pad 60 Pro dan Laptop Moto Book 60 Meluncur, Daya Tahan Jadi Unggulan
- WhatsApp Siapkan Fitur Baru, Orang Lain Tak Bisa Simpan Foto dan Video Kita
- Ini Perkiraan Harga iPhone Lipat Pertama
- 7 Penyebab Battery Health iPhone Turun Drastis yang Perlu Diketahui
- Google Tiru Fitur Browser Samsung Ini untuk di Chrome
- Cara Beli E-SIM Tri, Harga, dan Aktivasinya
- 2 Cara Mengaktifkan E-SIM XL dengan Mudah dan Praktis