Nintendo Switch Jadi Petunjuk Ungkap Kasus Pembunuhan

- Siapa sangka jika sebuah kasus pembunuhan dapat terungkap berkat petunjuk dari sebuah konsol Nintendo Switch. Kejadian tersebut terjadi di Negara Bagian Alabama, Amerika Serikat.
Kasus ini bermula ketika Matthew Wiser, seorang profesor di University of South Alabama tewas dibunuh oleh pencuri yang membobol rumahnya.
Jaksa Wilayah Mobile County, Keith Blackwood mengatakan bahwa kasus pembunuhan ini dilakukan oleh dua orang terdakwa. Kedua orang tersebut bernama Tiquez Timmons dan Derric Scott.
Menurut Blackwood, terdakwa Tiquez Timmons bersama Derric Scott melakukan aksinya secara acak dalam menentukan target pembobolan.
Tiquez mengaku bahwa dirinya berperan mengemudikan mobil dan menurunkan Derric Scott tepat di area rumah korban.
"Timmons menurunkan Scott untuk pergi ke rumah target pembobolan dan ia menjemputnya lagi. Cara ini terus diulangi di tempat lain," kata Blackwood.
Baca juga: Nintendo Switch Masuk Daftar Gadget Berpengaruh dalam 10 Tahun
Saat melakukan aksinya, Scott pun kedapatan tengah membobol rumah Matthew Wiser. Saat itu pula Scott melepaskan tembakan yang membuat Matthew meregang nyawa.
Namun sebelum kabur Scott sempat mengambil sejumlah barang termasuk sebuah Nintendo Switch milik Matthew.
Konsol inilah yang kemudian memberi petunjuk penting kepada polisi.
Sejak mengetahui hilangnya Nintendo Switch milik korban, polisi kemudian melacak tersangka dengan menelusuri aktivitas konsol curian tersebut.
Baca juga: Game-game Legendaris Super Nintendo Hadir di Switch
Pihak kepolisian mengatakan bahwa mereka melacak riwayat dan aktivitas online Nintendo Switch milik Matthew yang belakangan diketahui dimainkan oleh Timmons.
Jejak digital pengguna Nintendo Switch pun dapat dilihat dari waktu online dan aktivitas game yang telah dimainkan oleh pengguna.
Karena itulah pihak kepolisian kemudian dapat membekuk Timmons dan Scott yang kemudian ditetapkan sebagai terdakwa atas kasus pembunuhan ini.
Dikutip KompasTekno dari Fox 10, Kamis (19/12/2019), kedua pelaku di bawah umur ini dikenakan sanksi masing-masing sebesar 150.000 dollar AS atau setara dengan Rp 2 miliar.
Terkini Lainnya
- Jadwal MPL S15 Hari Ini, "Derby Klasik" RRQ Hoshi Vs Evos Glory Sore Ini
- Tablet Motorola Moto Pad 60 Pro dan Laptop Moto Book 60 Meluncur, Daya Tahan Jadi Unggulan
- WhatsApp Siapkan Fitur Baru, Orang Lain Tak Bisa Simpan Foto dan Video Kita
- Ini Perkiraan Harga iPhone Lipat Pertama
- 7 Penyebab Battery Health iPhone Turun Drastis yang Perlu Diketahui
- Google Tiru Fitur Browser Samsung Ini untuk di Chrome
- Cara Beli E-SIM Tri, Harga, dan Aktivasinya
- 2 Cara Mengaktifkan E-SIM XL dengan Mudah dan Praktis
- Cara Migrasi Kartu SIM Fisik ke E-SIM Telkomsel via Online, Mudah dan Cepat
- Samsung Galaxy M56 5G Meluncur, Bawa Bodi Tipis dan Datar
- Nvidia Hadapi Kerugian Rp 92 Triliun Imbas Ekspor Chip Dibatasi
- Video Lama Ungkap Alasan Bos Apple Pilih Rakit iPhone di China
- Jadwal MPL S15 Minggu Ini, Ada "Derby Klasik" RRQ Hoshi vs Evos Glory
- Hadiah Kompetisi E-sports EWC 2025 Tembus Rp 1 Triliun
- iPhone 6s Kini Masuk Kategori HP Lawas