Menjajal Ponsel Lipat Galaxy Fold Seharga Rp 30 Juta di Indonesia

- Setelah dirilis secara internasional pada September lalu, ponsel layar lipat pertama Samsung, Galaxy Fold mulai dijual di Indonesia lewat sesi pre-order yang digelar pada Jumat (13/13/2019).
Sebagai ponsel lipat, Galaxy Fold memiliki keunikan berupa layar fleksibel berukuran 7,3 inci (2.152 x 1.536 piksel, 4.2:3), yang bisa ditekuk ke arah dalam, sehingga bentuk perangkat berubah dari serupa tablet menjadi seperti smartphone.
Di bagian luar terdapat layar kedua bernama “Cover Display” dengan ukuran 4,6 inci (1.680 x 720 piksel, 21:9) yang bisa dipakai ketika Galaxy Fold dalam keadaan terlipat.
Lewat fitur App Continuity, aplikasi yang dijalankan di Cover Display ini akan langsung terbuka di layar bagian dalam, apabila pengguna membentangkan perangkat.

Baca juga: Dijual Rp 30 Juta di Indonesia, Samsung Galaxy Fold Ludes dalam 31 Menit
“App Continuity akan langsung membuka aplikasi dalam keadaan yang sama persis dengan di layar luar, jadi pengguna tidak perlu mengulang dengan membuka kembali aplikasi,” ujar Product Marketing Samsung Indonesia, Taufiq Furqan.
Dengan area layar mencapai 7,3 inci, Galaxy Fold pun menjadi seukuran tablet kecil dan nyaman saat digunakan melihat konten di layar. Sebanyak 3 aplikasi sekaligus bisa dijalankan di layar lewat mekanisme split screen untuk mempermudah multitasking.
Yang mengejutkan, Galaxy Fold ternyata sangat bertenaga dan asyik untuk dipakai bermain game. Layar besarnya membuat sensasi bermain seperti di tablet macam iPad Mini, didukung pula oleh kinerjanya yang tinggi dengan Snapdragon 855, RAM 12 GB, dan storage 512 GB.

Ditambah lagi, saat digunakan dalam mode tablet dan orientasi landscape untuk bermain game, di sisi kanan dan kiri terdapat speaker sehingga menghasilkan efek stereo, layaknya ponsel gaming yang menyematkan sepasang pengeras suara.
Versi yang ditingkatkan
Galaxy Fold yang dipasarkan di Indonesia merupakan versi yang sudah ditingkatkan alias diperbaiki rancangannya oleh Samsung. Perangkat ini awalnya akan dirilis global pada pertengahan 2019, namun ditunda karena engselnya bermasalah.
Baca juga: Spesifikasi Lengkap dan Harga Samsung Galaxy Fold di Indonesia
Samsung kemudian melakukan sejumlah perubahan untuk memperkuat struktur layar Galaxy Fold, kemudian merilisnya secara resmi beberapa waktu lalu.
Taufiq menerangkan, layar Galaxy Fold menggunakan panel AMOLED yang memang fleksibel dan bisa ditekuk. Perbedaan dari smartphone lain terletak pada pelapis layar.
Alih-alih kaca atau Gorilla Glass yang kaku, Galaxy Fold menggunakan bahan pelapis polymide yang lentur, agar layar bisa dilipat-lipat.

“Layar Galaxy Fold bisa dibuka-tutup sebanyak 200.000 kali, atau setara dengan waktu 5 tahun untuk penggunaan normal,” terang Taufiq tentang ketahanan layar lipat ponsel ini.
Untuk Galaxy Fold yang dijual di Indonesia, Samsung meyediakan garansi selama 1 tahun untuk layar. Apabila layar mengalami masalah selagi dalam masa garansi, pemilik bisa memperoleh penggantian dengan hanya membayar Rp 2 juta.
Baca juga: Video: Melipat Samsung Galaxy Fold Versi Indonesia
Di luar masa garansi, untuk mengganti layar, pemilik mesti merogoh kocek sebesar Rp 9 juta.
KompasTekno sempat menjajal Galaxy Fold barang sejenak sebelum dirilis resmi di Indonesia. Simak sosok selengkapnya dari perangkat seharga Rp 30.888.000 ini dalam rangkaian foto di tautan berikut.
Simak juga hands-on Galaxy Fold versi Indonesia, beserta pembahasan kekuatan layar dan perbedaan dengan versi awal yang bermasalah layarnya, https://www.youtube.com/watch?v=j3t00A6zK9k.
Terkini Lainnya
- 7 Hal yang Perlu Diketahui soal Aktivasi MFA ASN
- Tablet Samsung Galaxy Tab S10 FE Series Siap Masuk Indonesia
- Cara Bikin Foto AI Main PS Bareng Artis via ChatGPT yang Ramai di Medsos
- HP Android Honor Power Meluncur, Bawa Baterai Jumbo 8.000 mAh
- Ketika HP dan Laptop "Dibebaskan" Trump tapi Tetap Mahal di Indonesia
- Mark Zuckerberg Terancam Kehilangan Instagram dan WhatsApp
- 3 Cara Cek HP Support eSIM di Android dan iPhone dengan Mudah
- Elon Musk Dulu Ejek Bentuk Roket yang Bawa Katy Perry ke Luar Angkasa
- Pasar Ponsel Dunia Tumbuh Awal 2025 berkat Ponsel Samsung dan Apple Ini
- Ini Kelebihan dan Kekurangan e-SIM Dibanding Kartu SIM Seluler Fisik
- iPhone XS Masih Layak Dibeli Tahun 2025? Begini Penjelasannya
- Google Luncurkan Ironwood, Chip AI untuk Inferensi Skala Besar
- Spesifikasi dan Harga iPhone 16 Pro Max Max di Indonesia, mulai Rp 22 Juta
- Samsung Ajak Konsumen Jajal Langsung Galaxy A56 5G dan A36 5G di "Awesome Space"
- Cara Aktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone