Mau Punya Foto Produk Online Shop Keren, Pakai Smartphone Saja…

– Kebiasaan belanja masyarakat Indonesia saat ini sudah mulai berubah. Banyak orang yang lebih gemar berbelanja online ketimbang langsung datang ke toko.
Kondisi itu pun sejalan dengan jumlah online shop di Indonesia yang tumbuh pesat. Hal ini dibuktikan Sensus Ekonomi 2016.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) itu menyebutkan, jumlah e-commerce atau usaha online di Indonesia mencapai 26,2 juta unit. Angka ini meningkat pesat hingga 17 persen dalam 10 tahun terakhir.
Hal itu berarti, persaingan antara satu online shop dengan yang lain cukup ketat. Untuk itu, para pebisnis harus pintar menarik perhatian calon pembeli.
Salah satu caranya, dengan menampilkan foto produk menarik. Sebab, di online shop foto produk menjadi hal pertama yang dilihat calon pembeli.
Namun, kendala yang sering dialami pebisnis e-commerce pemula adalah keterbatasan biaya dan alat untuk pemotretan produk.
Sebenarnya, masalah itu bisa diatasi dengan memanfaatkan kamera smartphone. Asal mengetahui cara dan trik yang tepat, foto yang dihasilkan bisa sama bagusnya dengan menggunakan kamera profesional.
Ulasan mengenai hal itu pernah dipaparkan oleh expertphotography.com dalam artikel berjudul “Shoot Perfect Product Photography with Your Smartphone”.
Gunakan tripod
Tripod merupakan alat penting untuk menunjang sesi foto produk. Benda ini akan membantu smartphone tetap stabil dengan posisi sama.
Selain itu, dengan menjaga ketinggian dan sudut kamera tetap konsisten dapat membuat foto produk Anda terlihat rapi dan profesional.
Keuntungan lainnya, Anda dapat mengambil gambar di cahaya redup tanpa takut gambar menjadi blur.
Gunakan mode manual
Selain mode kamera auto, saat ini hampir semua kamera smartphone dibekali dengan mode kamera manual di mana pengguna bisa mengatur sendiri sensitivitas cahaya (ISO), fokus, hingga exposure.
Untuk foto produk, sebaiknya atur ISO di angka 100. Sebabnya, semakin tinggi angka ISO, kualitas foto yang dihasilkan akan semakin berkurang dan memunculkan banyak noise pada foto.
Setelah ISO, pastikan Anda menggunakan mode autofocus agar foto yang dihasilkan tajam.
Sesuaikan latar foto
Sebenarnya, latar apapun bisa digunakan sebagai latar belakang foto produk. Namun, ada baiknya latar yang digunakan senada dengan produk yang difoto.
Latar berwarna putih dapat membuat foto produk tampak profesional. Bisa juga menggunakan latar berbagai warna atau material untuk memberikan kesan hidup pada foto. Contohnya, untuk memberikan kesan produk alami dapat menggunakan latar kayu.
Satu hal yang perlu diingat, jangan sampai latar belakang yang dipilih lebih mencolok dari produk, sehigga tidak menggagu fokus pembeli ketika melihatnya.
Manfaatkan cahaya matahari
Cahaya merupakan elemen paling penting dalam fotografi. Terdapat dua sumber cahaya yang dapat digunakan untuk kegiatan fotografi, yakni cahaya buatan menggunakan lampu dan cahaya alami dari sinar matahari.

Sementara itu, untuk menghasilkan foto produk profesional tidak selalu membutuhkan lighting atau lampu studio yang mahal.
Anda bisa memanfaatkan cahaya alami matahari yang masuk dari jendela. Cahaya ini dapat berfungsi sebagai softbox layaknya studio foto profesional. Jendela dapat membantu menyebarkan cahaya matahari yang keras dan menghasilkan exposure merata dengan bayangan alami.
Jika cahaya matahari masih terlalu terang, Anda bisa menggunakan tirai transparan, seperti vitrase, untuk melembutkan cahaya matahari yang masuk.
Berkreasi dengan mode portrait
Anda bisa memanfaatkan semua fitur di kamera smartphone, salah satunya mode portrait. Penggunaan mode ini cocok untuk memotret semua produk, termasuk produk lifestyle, seperti baju, tas, atau sepatu.
Mode tersebut dapat memberikan efek latar belakang kabur dan memberikan fokus lebih pada objek yang diinginkan. Cukup bergerak lebih dekat atau lebih jauh dari objek foto hingga berhasil mengaburkan latar belakang (blur).
Akan tetapi, kendala yang sering ditemui adalah hasil blur pada latar belakang tidak sesuai keinginan. Untuk itu, beberapa smartphone telah menyematkan teknologi kamera dengan deteksi kedalaman pintar, seperti Xiaomi Redmi Note 8.
Smartphone tersebut dibekali quad-camera 48MP dengan 2MP lensa deteksi kedalaman (depth). Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk mengatur tingkat blur pada latar belakang foto melalui fitur aperture 25 tingkat.
Selain itu, ada juga teknologi AI Portrait yang membuat foto portrait makin mengesankan, tanpa banyak usaha. Dengan begitu, foto produk yang dihasilkan akan menjadi lebih tajam dan sesuai keinginan.
Alhasil, meski menggunakan kamera smartphone, foto produk Anda dapat tampil menarik layaknya pemotretan dengan kamera profesional.
Terkini Lainnya
- Jadwal MPL S15 Hari Ini, "Derby Klasik" RRQ Hoshi Vs Evos Glory Sore Ini
- Tablet Motorola Moto Pad 60 Pro dan Laptop Moto Book 60 Meluncur, Daya Tahan Jadi Unggulan
- WhatsApp Siapkan Fitur Baru, Orang Lain Tak Bisa Simpan Foto dan Video Kita
- Ini Perkiraan Harga iPhone Lipat Pertama
- 7 Penyebab Battery Health iPhone Turun Drastis yang Perlu Diketahui
- Google Tiru Fitur Browser Samsung Ini untuk di Chrome
- Cara Beli E-SIM Tri, Harga, dan Aktivasinya
- 2 Cara Mengaktifkan E-SIM XL dengan Mudah dan Praktis
- Cara Migrasi Kartu SIM Fisik ke E-SIM Telkomsel via Online, Mudah dan Cepat
- Samsung Galaxy M56 5G Meluncur, Bawa Bodi Tipis dan Datar
- Nvidia Hadapi Kerugian Rp 92 Triliun Imbas Ekspor Chip Dibatasi
- Video Lama Ungkap Alasan Bos Apple Pilih Rakit iPhone di China
- Jadwal MPL S15 Minggu Ini, Ada "Derby Klasik" RRQ Hoshi vs Evos Glory
- Hadiah Kompetisi E-sports EWC 2025 Tembus Rp 1 Triliun
- iPhone 6s Kini Masuk Kategori HP Lawas