FBI: Peretas Bisa Memata-matai Rumah lewat TV Pintar
- Federal Bureau of Investigation (FBI) baru-baru ini memberikan peringatan soal bahaya keamanan di perangkat televisi pintar atau smart TV yang terhubung ke internet.
Menurut FBI, perangkat tersebut rentan diserang oleh peretas dan bisa dipakai untuk memata-matai pemiliknya
Peringatan tersebut dipublikasikan FBI lewat halaman resminya, menjelang event diskon belanja Black Friday, pekan lalu. Biasanya pada masa promosi ini konsumen banyak memborong perangkat elektronik, termasuk smart TV.
Baca juga: Netflix Tak BIsa Dijalankan di Smart TV Lawas Samsung Mulai 1 Desember
"Di luar risiko adanya kemungkinan produsen TV dan pengembang aplikasi bisa ikut menguping dan menonton Anda, televisi tersebut (smart TV) juga bisa jadi pintu bagi peretas untuk datang ke rumah Anda," tulis FBI.
Kemungkinan terburuknya, menurut FBI, peretas tersebut bisa saja menempelkan program jahat yang bisa mengeksploitasi fitur tertentu seperti mikrofon atau kamera pada televisi pintar.
Baca juga: Hacker Bisa Menyusup ke WhatsApp lewat Kiriman Gambar
Sehingga, peretas akan dapat menguping serta melihat aktivitas si pemilik televisi pintar di rumah melalui perangkat tersebut
"Peretas mungkin saja tidak dapat mengakses komputer milik Anda. Namun televisi pintar yang tidak aman bisa menjadi jalan yang mudah untuk masuk lewat backdoor melalui router," lanjut pihak FBI.
Dihimpun KompasTekno dari Tech Crunch, Rabu (4/12/2019), meski sampai saat ini serangan eksploitasi peretas terhadap perangkat smart TV masih jarang terjadi, namun bukan berati tidak ada.
Sebagian vendor smart TV masih tidak melakukan pembaruan sistem keamanan secara teratur. Padahal, update rutin penting dilakukan untuk menutup celah kemanan yang ada Sebab, layaknya PC, TV pintar pun memiliki sistem operasi dan aneka aplikasi.
Baca juga: Meski Dienkripsi, Obrolan WhatsApp Bisa Diintip dan Diubah oleh Hacker
Sebagai langkah pencegahan, FBI pun mengimbau pengguna smart TV agar lebih memperhatikan aplikasi apa saja yang aktif, dan komponen mana saja yang digunakan oleh aplikasi tersebut, seperti kamera atau mikrofon.
Selain mengingatkan pengguna menggunakan password pada smart TV milik mereka, FBI juga merekomendasikan untuk mematikan kamera smart TV jika sedang tidak digunakan, atau menutupnya dengan tape kalau tidak bisa dimatikan.
Terkini Lainnya
- DJI Flip Meluncur, "Drone" Mungil Mirip Sepeda Lipat yang Mudah Diterbangkan
- Ambisi Malaysia Jadi Pusat Data Center Asia Terganjal
- Kemenperin Puji Samsung Patuhi TKDN, Sindir Apple?
- 5 Merek HP Terlaris di Dunia 2024 Versi Counterpoint
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu