Bantu Pelaku UKM, WhatsApp Gelar Pelatihan Fotografi Produk

- Layanan pesan instan WhatsApp, menggelar pelatihan fotografi bagi para pelaku bisnis kecil dan menengah di Indonesia. Pelatihan tersebut juga dilakukan untuk memperkenalkan fitur "katalog" pada WhatsApp Business.
Pelatihan yang digelar di Multivision Tower, Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa (3/12/2019) ini melibatkan puluhan pelaku bisnis. Mereka dilatih bagaimana mengambil gambar produk yang apik dan menarik untuk kemudian dipajang di fitur katalog tersebut.
"Kami ingin lebih banyak orang Indonesia tahu tentang WhatsApp Business dan mengadopsinya," jelas Director of Communication WhatsApp Asia Pasific, Sravanthi Dev.
Tidak hanya memameran fitur baru, melalui acara ini, WhatsApp juga memiliki misi untuk memperbanyak basis pengguna WhatsApp Business di Indonesia.
Setelah dirilis secara global pada 2018 lalu, WhatsApp Business memang terus berupaya mendongkrak jumlah penggunanya.
Sampai saat ini, Dev mengklaim bahwa total pengguna WhatsApp Business telah mencapai 5 juta pengguna. Namun ia tidak mengungkap secara spesifik berapa jumlah pengguna WhatsApp Business di Indonesia saat ini dan berapa target yang ingin ditambah.
Baca juga: Akhirnya Pengguna WhatsApp Bisa Tolak atau Terima Masuk Grup, Begini Caranya

Dev mengatakan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara prioritas WhatsApp Business.
Salah satu buktinya adalah masuknya Indonesia sebagai satu dari sejumlah negara yang mendapatkan fitur katalog lebih awal.
Fitur ini lebih dulu merambah beberapa negara yang dianggap prioritas, seperti India, Brazil, Jerman, Meksiko, Inggris, dan Amerika Serikat.
Sebelum resmi meluncur global, fitur ini juga sudah dicoba oleh sejumlah pelaku bisnis UKM di Indonesia, salah satunya Agradaya.
"Kami juga meminta tanggapan dari Agradaya apa saja fitur yang dibutuhkan dan mana yang tidak untuk pengembangan aplikasi," kata Dev.
Berbicara tentang fitur katalog, fitur ini merupakan sebuah etalase digital di mana pebisnis bisa memajang foto produknya di profil bisnisnya.
Mereka bisa mengunggah maksimal 500 foto di katalog, lengkap dengan harga dan spesifikasi produknya.
Baca juga: WhatsApp Ternyata Bisa Diretas lewat Kiriman File Video
Dengan demikian, calon pembeli bisa leluasa melihat-lihat produk di fitur katalog, tanpa harus "merepotkan" penjual untuk mengirimkan foto produk ke ruang obrolan.
"Jika foto yang terunggah sudah mencapai 500, nantinya akan muncul notifikasi 'apakah Anda ingin menghapus foto yang sudah ada?', jika ingin mengunggah foto baru," jelas Dev.
Ia juga mengatakan ukuran foto-foto yang terunggah akan otomatis dimampatkan (compress) sebagaimana unggahan foto di WhatsApp personal. Sehingga, calon pembeli di daerah dengan koneksi internet kurang stabil tetap bisa melihat katalog produk.
Terkini Lainnya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- 5 Fitur Baru di DM Instagram, Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Cara Download WhatsApp di Laptop dengan Mudah
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500