Pendiri Xiaomi Mengundurkan Diri dari Jabatan Presiden
- Perubahan besar baru saja terjadi di kepemimpinan Xiaomi. Lei Jun, sang pendiri Xiaomi mengundurkan diri dari jabatan Presiden di perusahaan yang ia rintis tersebut.
Kabar itu muncul dari sebuah memo internal yang beredar di perusahaan pada pekan lalu. Surat edaran itu, menyebut bahwa ada pergeseran kepemimpinan di jajaran eksekutif Xiaomi, termasuk Lei Jun yang mundur dari posisinya.
Dalam sebuah surat, Lei Jun mengatakan bahwa perombakan ini dilakukan karena Xiaomi ingin membentuk tim yang kuat untuk mendukung rencana perusahaan pada 2020 mendatang. Ia pun menegaskan tahun depan, Xiaomi akan lebih agresif dalam bisnis perangkat 5G.
"Tahun depan akan menjadi tahun agresif bagi bisnis 5G Xiaomi, dan itu juga akan menjadi tahun kunci bagi Xiaomi untuk mempromosikan ponsel dan perangkat AIoT," ujar pria berusia 50 tahun tersebut.
Posisi Lei Jun sendiri nantinya akan digantikan oleh Lu Weibing yang saat ini masih menjabat sebagai Presiden Redmi.
Kendati tidak lagi menjabat sebagai Presiden, Lei Jun masih akan mengemban tugas sebagai Chairman sekaligus CEO Xiaomi.
"Kami membutuhkan dukungan manajemen tim yang lebih kuat untuk melanjutkan semangat inovasi perusahaan dengan mekanisme rotasi kader ini," imbuhnya.
Dikutip KompasTekno dari TheNextWeb, Selasa (3/12/2019), selain Lei Jun ada pula sejumlah petinggi Xiaomi lainnya yang turut berganti posisi.
Beberapa di antaranya adalah mantan Presiden Xiaomi, Lin Bin yang kini menjabat sebagai Vice Chairman Xiaomi.
Baca juga: Pendapatan Xiaomi Tembus Rp 100 Triliun
Kemudian ada Chief Financial Officer Xiaomi, Zhou Capital yang kini naik jabatan menjadi President of International Business Xiaomi.
Bisnis menurun
Berdasarkan laporan keuangan di kuartal ketiga (Q3) 2019, pendapatan bisnis smartphone Xiaomi turun 7,8 persen tahun-ke-tahun (YoY). Penyebabnya adalah adanya perlambatan di pasar China.
Menurut catatan Canalys, pangsa pasar Xiaomi pun turun menjadi 9 persen dari 13,1 persen pada waktu yang sama pada tahun lalu.
Baca juga: Xiaomi Rilis Ponsel Gaming Black Shark 2 dan 2 Pro Versi Baru di Indonesia, Harganya?
Pertumbuhan Xiaomi kali ini tercatat paling lambat sejak melantai di bursa saham Hong Kong pada tahun lalu yakni sebesar 5,5 persen secara tahunan (year on year).
Perubahan besar di pucuk kepemimpinan ini diharapkan dapat membawa Xiaomi kembali bisa menyalip vendor smartphone lainnya, seperti Huawei, Vivo, dan Oppo untuk membawa Xiaomi kembali berjaya.
Terkini Lainnya
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- Fenomena Unik Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Ini Alasannya
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android