Jadi Vendor Ponsel Nomor Dua di Indonesia, Ini Kata Vivo Halaman all -
JAKARTA, - Pekan lalu, IDC merilis riset yang memaparkan lima merek smartphone teratas di Tanah Air pada kuartal III (Q3) 2019.
Pada riset itu disebutkan bahwa Vivo berhasil meraih pangsa pasar 22,8 persen, tepat di bawah Oppo dengan market share 26,2 persen.
IDC mencatat, produk seri baru yang dihadirkan Vivo berhasil mendongkrak pangsa pasar Vivo. Salah satunya melalui Vivo Z1 Pro yang menghadirkan spesifikasi dan fitur yang menarik dengan harga bersaing.
Lantas, apa tanggapan Vivo melihat riset ini?
Baca juga: IDC: Oppo Peringkat Pertama Pasar Smartphone Indonesia Kuartal III 2019
Ditemui KompasTekno di sela Product Review Vivo S1 Pro di Jakarta, Senin (18/11/2019), PR Manager Vivo Indonesia, Tyas Rarasmurti mengatakan bahwa laporan IDC ini merupakan pencapaian tersendiri bagi Vivo Indonesia.
"Kami merasa ini menjadi sebuah pencapaian, karena yang menyatakan itu dari teman-teman IDC," ujar Tyas.
"Kalau bisa dibilang, ini merupakan bagian hasil dari strategi yang dilakukan oleh Vivo, tidak hanya dari tahun ini, tetapi juga dari tahun-tahun yang lain," imbuhnya.
Senada dengan IDC, Tyas pun menuturkan pencapaian ini tak terlepas dari gelagat seri teranyar Vivo yang tahun ini mulai debut di Indonesia, seperti seri Z dan seri S.
Padahal, sebelum 2019, Vivo sendiri biasanya hanya meluncurkan dua seri di Indonesia, yaitu seri V dan seri Y.
Tyas sendiri mengaku bahwa hingga saat ini, smartphone Vivo yang paling laku adalah seri Y dan V. Namun, ia tidak mengungkapkan data pastinya.
Baca juga: Merek China Kuasai 75 Persen Pasar Smartphone Indonesia
Ke depan, Tyas mengungkapkan bahwa pihaknya berencana untuk memperbarui strategi bisnis untuk menggenjot perkembangan Vivo di Indonesia. Sayangnya, ia tidak menjelaskan lebih lanjut apa strategi tersebut.
Sebelumnya, dalam ajang peluncuran Vivo V15 Maret lalu, CEO Vivo Mobile Indonesia, Allan Feng sempat mengatakan bahwa Vivo memiliki target untuk membidik posisi satu di pasar smartphone Tanah Air. Target tersebut, menurut Alan bakal tercapai pada 2022 mendatang.
"Dalam tiga tahun ke depan, Vivo akan menjadi brand nomor satu di Indonesia," ujar Allan kala itu.
Dengan kata lain, jika mengacu pada laporan IDC, maka vendor asal China ini hanya perlu menyalip posisi Oppo dan lantas bakal mencapai target mereka.
Terkini Lainnya
- Jepang Siapkan Superkomputer Terkuat di Dunia
- Arti Istilah “Ang Ang Ang” yang Lagi Ramai di TikTok
- YouTuber iShowSpeed Live Streaming di Indonesia, Makan Gorengan dan Nasi Padang
- Cara Mengatasi Airdrop Menunggu Terus Menerus dan Tidak Bisa Menerima Data di iPhone
- Tampilan Control Center iPhone di iOS 18 Bisa Dimodifikasi, Begini Caranya
- Awas! iPad Jangan Update ke iPadOS 18 Dulu, Bisa "Freeze"
- 10 Fitur iOS 18 yang Menarik Dicoba, Bisa Ganti Ikon Aplikasi dan Control Center
- Chat Gamer di Discord Kini Tidak Bisa Diintip Hacker
- Cerita Kontingen E-sports Jabar, Sabet Emas PON Nomor Free Fire meski "Bentrok" Turnamen ASEAN
- Kapal Induk Italia "Cavour" Sandar di Jakarta, Bawa Jet Tempur F-35
- Tidak Ada Game PC di PON XXI 2024 Cabor E-sports, Kenapa?
- iPhone dan HP Android Akhirnya Akur, Bisa "SMS-an" Gratis
- Office LTSC 2024 Resmi, Tanpa Internet dan Tak Perlu Berlangganan
- Kompetisi Microsoft Excel Digelar di Indonesia untuk Pertama Kalinya, Final di Las Vegas
- Game "Final Fantasy XVI" Meluncur di PC, Ini Harganya di Indonesia