Google Beli Fitbit Rp 29 Triliun

- Google secara resmi mengumumkan rencana untuk mengakuisisi perusahaan produsen wearable, Fitbit pada Jumat (1/11/2019). Nilai transaksi akuisisi Google terhadap Fitbit mencapai 2,1 miliar dollar AS, atau setara Rp 29,3 triliun.
Dengan nilai tersebut, maka akuisisi Google terhadap Fitbit itu menjadi salah satu akuisisi bernilai besar yang pernah dilakukan oleh Google, setelah akuisisi Motorola senilai Rp 112 triliun pada 2011 lalu.
Google pada awal 2019 juga telah membeli teknologi smartwatch milik perusahaan fesyen Fossil, senilai 40 juta dollar AS (sekitar Rp 567 miliar).
Setelah mengakuisisi Fitbit, otomatis Google ikut terjun ke bisnis wearable (gelang pintar dan smartwatch/jam tangan pintar) yang saat ini didominasi oleh kompetitor seperti Apple.
Baca juga: Fitbit Rilis 4 Smartwatch dan Gelang Pintar Terbaru di Indonesia
"Dengan sumber daya Google dan platform-nya yang mendunia, Fitbit akan bisa mempercepat inovasi di bidang wearable, berkembang lebih cepat, dan menjadikan kesehatan bisa diakses oleh siapa saja," kata Co-founder sekaligus CEO Fitbit, James Park.
Google sendiri walau telah menelurkan produk hardware seperti smartphone Pixel, namun hingga kini belum memiliki portofolio perangkat jam tangan atau gelang pintar.
Perusahaan Mountain View itu memang sebelumnya pernah membuat peranti wearable seperti Google Glass, namun tidak sampai dipasarkan. Sistem operasi WearOS yang dibuat Google juga kalah jauh dibanding Fitbit, Fossil, dan Samsung.

Valuasi Fitbit sempat melonjak mencapai 10 miliar dollar AS setelah IPO pada 2015 lalu. Namun kini valuasinya kian turun, hingga menjadi kurang dari 2 miliar dollar AS dalam minggu pengumuman akuisisi.
Setelah akuisisi rampung, Google dan Fitbit juga dinilai bakal menghadapi isu kepercayaan dari pelanggan mereka, terkait data yang dikumpulkan.
Baca juga: Menjajal Smartwatch Fitbit Versa Pesaing Apple Watch

Namun Fitbit sendiri dalam pernyataan tertulisnya menyatakan bahwa mereka berkomitmen terhadap privasi data, dan akan tetap transparan soal data apa saja yang mereka kumpulkan, dan untuk apa.
Fitbit juga mengklaim tidak akan menjual informasi pribadi, dan data kesehatan pengguna tidak akan dipakai untuk kepentingan iklan Google.
Terkini Lainnya
- Databricks Ekspansi ke Indonesia: Buka Potensi AI dan Pengelolaan Data
- GPU Nvidia RTX 5070 Ti Mulai Dijual di Indonesia, Ini Harganya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- 5 Fitur Baru di DM Instagram, Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Cara Download WhatsApp di Laptop dengan Mudah