Fitur Kesehatan di Galaxy Watch Active 2 Belum Bisa Digunakan di Indonesia

JAKARTA, - Perangkat wearable teranyar Samsung yang baru saja diluncurkan di Indonesia, Galaxy Watch Active 2, sebenarnya punya aneka fitur canggih di dunia arloji pintar.
Beberapa di antaranya adalah fitur yang ditujukan untuk memantau kondisi kesehatan, seperti fitur pengecek tekanan darah (blood pressure) hingga fitur pendeteksi jantung secara real-time, atau yang biasa disebut elektrokardiogram (EKG).
Namun, beragam fitur kesehatan tersebut ternyata masih "dilumpuhkan" dan tidak bisa digunakan di Indonesia. Lantas, apa alasan Samsung?

"Teknologi (blood pressure) sebenarnya sudah ada, namun masih mengalami beberapa tahap uji coba lagi, jadi sementara ini Indonesia masih belum," kata Head of Product Marketing IT & Mobile Samsung Electronics Indonesia, Denny Galant kepada KompasTekno, Rabu (16/10/2019).
Baca juga: Melihat Modisnya Samsung Galaxy Watch Active 2
Denny pun menambahkan bahwa pihaknya kemungkinan bakal memboyong fitur tersebut pada Galaxy Watch Active 2 melalui update di kemudian hari.
"Mungkin tahun depan kita akan update (perangkatnya)," tambah Denny.
Sementara itu, untuk fitur EKG, ia juga mengungkapkan bahwa arloji pintar ini dibekali dengan sensor tersebut.
Namun, nasibnya sama dengan alat pendeteksi tekanan darah tadi. Artinya, fitur EKG masih belum bisa digunakan di Tanah Air. Kendati begitu, ia tidak menyebutkan kapan fitur EKG ini bakal tersedia.
Baca juga: Samsung Resmikan Galaxy Watch Active 2 di Indonesia, Harganya?
Selain dua fitur kesehatan tadi, Galaxy Watch ACtive 2 juga punya sensor yang berfungsi untuk mendeteksi jika pengguna jatuh. Fitur ini disebut Fall Detection.
Fitur tersebut juga masih belum bisa dimanfaatkan oleh para pengguna perangkat wearable ini di Tanah Air lantaran piranti lunaknya memang belum tersedia.
"Belum ada sekarang (fiturnya), tersedia pada 2020 mendatang melalui software upgrade," jelas Denny.
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia