Pendidikan dan Kesehatan Jadi Fokus Pemanfaatan Palapa Ring di Asmat

JAKARTA, - Direktur Sumber Daya dan Administrasi Badan Aksesibilitas dan Telekomunikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika, Fadhilah Mathar mengatakan, beroperasinya satelit Palapa Ring Paket Timur akan menunjang kegiatan pelayanan masyarakat di Kabupaten Asmat, Papua.
Salah satu fokusnya adalah di sektor pendidikan dan kesehatan.
"Kita harap ini akan memempengaruhi pembangunan di Papua, terutama sektor pendidikan," ujar Fadhilah saat ditemuindi Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Sabtu (31/8/2019).
Salah satu implementasinya adalah ujian online. Lebih jauh, Fadhilah ingin fasilitas pendidikan online tak hanya saat ujian saja, tapi selama proses belajar.
Dengan adanya internet, maka para murid bisa mengakses informasi dari luar dengan cepat. Para tenaga pendidik juga bisa menyamakan materi pembelajaran dengan daerah lain di luar Asmat dan Papua.
Baca juga: Asmat Jadi Daerah Pertama di Papua Nikmati Palapa Ring Timur
"Adopsi ilmu pengetahuan, adopsi keterampilan bisa membuat Papua menikmati hal yang mungkin di pulau lain butuh waktu sangat lama. Tapi di Papua, karena kita lakukan akselerasi, capaian yang sama dengan pulau lain bisa dicapai dengan lebih cepat," kata Fadhilah.
Fadhilah mengatakan, mungkin dulu sulit membayangkan anak-anak yang bersekolah di daerah terpencil bisa menikmati akses internet, sekalipun untuk ujian online.
Namun, kini hal tersebut tak lagi mustahil.
Fadhilah mengatakan, dengan adanya internet yang cepat, maka proses peradaban akan lebih cepat. Proses menerima ilmu pengetahuan juga lebih cepat.
"Tidak mesti mereka harus ke kota untuk belajar hal yang sama karena sudah ada internet yang terinstalasi di daerah mereka," kata Fadhilah.
Baca juga: Palapa Ring Timur Jadi yang Paling Sulit dan Mahal
Selain itu, fasilitas kesehatan juga diharapkan membaik dengan adanya internet yang cepat. Pelayanan tenaga kesehatan yang terbatas di Papua juga akan dimudahkan dengan bantuan internet.
Bupati Asmat Elisa Kambu memimpikan adanya layanan kesehatan yang bisa diakses dari mana saja, termasuk dari rumah.
"Mungkin juga berkembang pelayanan dokter dari rumah saja, ambil obat dari rumah saja," kata Elisa.
"Konsultasi dengan dokter, kalau anak sekolah mereka sakit tidak sempat ke dokter, mereka bisa akses itu saja di kelas," lanjut dia.
Terkini Lainnya
- 75 Twibbon Paskah 2025 untuk Rayakan Kebangkitan Yesus Kristus
- Infinix Note 50s 5G Plus Meluncur, Smartphone dengan Casing Unik yang Wangi
- Jadwal MPL S15 Hari Ini, "Derby Klasik" RRQ Hoshi Vs Evos Glory Sore Ini
- Tablet Motorola Moto Pad 60 Pro dan Laptop Moto Book 60 Meluncur, Daya Tahan Jadi Unggulan
- WhatsApp Siapkan Fitur Baru, Orang Lain Tak Bisa Simpan Foto dan Video Kita
- Ini Perkiraan Harga iPhone Lipat Pertama
- 7 Penyebab Battery Health iPhone Turun Drastis yang Perlu Diketahui
- Google Tiru Fitur Browser Samsung Ini untuk di Chrome
- Cara Beli E-SIM Tri, Harga, dan Aktivasinya
- 2 Cara Mengaktifkan E-SIM XL dengan Mudah dan Praktis
- Cara Migrasi Kartu SIM Fisik ke E-SIM Telkomsel via Online, Mudah dan Cepat
- Samsung Galaxy M56 5G Meluncur, Bawa Bodi Tipis dan Datar
- Nvidia Hadapi Kerugian Rp 92 Triliun Imbas Ekspor Chip Dibatasi
- Video Lama Ungkap Alasan Bos Apple Pilih Rakit iPhone di China
- Jadwal MPL S15 Minggu Ini, Ada "Derby Klasik" RRQ Hoshi vs Evos Glory