Kisah Android, dari OS Kamera hingga Logo yang Terinspirasi Toilet
- Siapa tak kenal Android? Sistem operasi mobile berlogo robot hijau ini adalah yang paling banyak ditemui di berbagai gadget modern.
Maklumlah, pangsa Android di pasaran OS smartphone mencapai 86,7 persen pada Juni 2019, jauh lebih besar dari iOS yang hanya 13,3 persen di urutan kedua, menurut data firma riset IDC.
Android tak begitu saja menjelma jadi pemain dominan. OS besutan Google tersebut telah mengalami perjalanan panjang selama lebih dari 10 tahun.
Awalnya untuk kamera
Sebuah perusahaan bernama Android Inc. berdiri pada 2003 di Palo Alto, California. Didirikan oleh Rich Miner, Nick Sears, Chris White, dan Andy Rubin, Android Inc. sesumbar akan membuat "perangkat mobile pintar" yang hari ini lazim disebut sebagai "smartphone".
Awalnya, Android OS dirancang sebagai sistem operasi kamera digital. Android OS yang terpasang di kamera bisa langsung dihubungkan ke PC tanpa kabel (wireless) dengan mengoneksikan ke Android Data Center, sebagai server penyimpanan foto online.
Tapi pada 2004, pangsa pasar kamera digital menurun. Android Inc. mencoba menanamkan software bikinannya ke dalam ponsel.
"Platform yang sama, sistem operasi yang sama dengan yang kami rancang untuk kamera, berubah menjadi Android untuk smartphone," ujar Rubin dalam sebuah kesempatan.
Babak baru dimulai pada 2005, kala Android Inc. diakuisisi Google. Pengembangan Android OS berlanjut dengan basis Linux.
Rubin kemudian menjabat sebagai kepala Android sejak 2013 hingga mundur pada 2014, dan mendirikan startup sendiri. Sejak diakuisisi Google, Android mulai mencari celah komersial dengan menawarakan layanan sebagai OS open-source ke pihak ketiga.
Baca juga: Essential, Smartphone Buatan Bapak Android Resmi Meluncur
Ciri khas nama makanan "manis"
Dari tahun ke tahun, penggemar Android menantikan nama versi Android baru yang disematkan. Sebab, Android punya keunikan, menggunakan nama makanan manis atau kudapan sebagai nama versi sistem operasinya.
Tapi pada awalnya, Android 1.0 tidak memiliki kode nama tersebut. Barulah pada 2009, ketika merilis Android versi 1.5, Google memberikan nama versi OS tersebut dengan nama Cupcake.
Cupcake yang diawali dengan huruf "C" meneruskan penamaan Android Alfa dan Beta sebelumnya. Sejak saat itu, penamaan versi Android terbaru selalu menggunakan nama makanan manis, sesuai urutan abjad.
"Karena perangkat membuat hidup kita manis, setiap versi Android diikuti dengan nama dengan kudapan," ujar Google saat perilisan Android 4.4 KitKat, dikuti dari Android Authority.
Terkini Lainnya
- Smartphone Nokia Pensiun, HMD Setop Produksinya
- Kenapa Salah Mengetik Sering Disebut “Typo”? Begini Penjelasannya
- Mode Pesawat HP Bukan Cuma untuk Dipakai di Pesawat, Ini Fungsi Lainnya
- Apa Itu Factory Reset di HP dan Kapan Harus Dilakukan?
- Unboxing Samsung Galaxy Watch Ultra, Arloji Pintar yang Canggih, Elegan, dan Sporty
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Smartwatch Redmi Watch 5 Meluncur, Lebih Besar dan Lebih Terang
- Asus Rilis Laptop Copilot+ PC Paling Portabel di CES 2025
- Nintendo Bikin Konsol Game Boy dari Mainan Lego, Bisa Dirakit Sendiri
- Cara Hapus Akun Instagram Permanen dan Sementara
- Juliana Cen Diangkat Jadi Managing Director HP Indonesia
- Bukalapak Pastikan PHK Karyawan, Imbas Tutup Lapak Produk Fisik
- Meutya Hafid Lantik Jajaran Pejabat Komdigi, Ada Fifi Aleyda Yahya dan Raline Shah
- Apa Itu Koin Jagat? Challenge Berburu Koin dari Aplikasi Jagat yang Ramai Dilarang
- 5.448 iPhone 16 Legal Masuk Indonesia Sebulan setelah Peluncuran