Disebut Kalah dari Oppo di Indonesia, Begini Tanggapan Samsung
Salip JAKARTA, - Beberapa waktu lalu, firma riset pasar Canalys mempublikasikan laporan pangsa pasar smartphone di Indonesia untuk kuartal kedua 2019. Laporan itu menyebutkan bahwa Oppo sudah. menduduki posisi teratas.
Dengan kata lain, Oppo menggeser posisi Samsung yang bertahun-bertahun merajai pangsa pasar smartphone tanah air. Menanggapi laporan tersebut, Samsung sesumbar tetap mendominasi pangsa pasar smartphone Indonesia.
Baca juga: Salip Samsung, Oppo Jadi Pabrikan Ponsel Nomor Satu di Indonesia
"Di seluruh pangsa pasar smartphone kami masih di sekitar 50 persen," ujar Denny Galant, Head of Product Marketing, IT & Mobile Samsung Electronics Indonesia, dalam acara peluncuran Galaxy Note 10 di Jakarta, Rabu (21/8/2019).
Di acara yang sama, Samsung juga mengklaim masih memimpin pasar smartphone premium dengan persentase 66 persen hingga kuartal kedua 2019 ini.
Meski Canalys mengatakan Oppo sudah mengalahkan Samsung, firma riset lain, Counterpoint Researcg, memaparkan hasil berbeda.
Dalam laporannya, Counterpoint Research masih mendudukkan Samsung di posisi nomor satu untuk kuartal kedua 2019. Oppo justru menempati posisi ketiga dalam laporan tersebut
Beda metode, beda hasil
Canalys menggunakan variabel pengapalan (shipment) untuk menakar pangsa pasar ponsel, sementara Counterpoint Research memakai variabel penjualan (sales). Samsung sendiri mengacu pada data firma riset GfK.
Baca juga: Depak Asus, Realme Masuk 5 Besar Pabrikan Smartphone di Indonesia
"GfK melihat jumlah pembelian yang ada di toko, yang sampai ke tangan konsumen dan mereka lembaga independen," jelas Denny menerangkan alasannya.
Sayangnya, Denny enggan menyebut berapa angka pasti jumlah unit ponsel Samsung yang terjual di Indonesia dalam kuartal terakhir. Dalam laporan Canalys, pangsa pasar Oppo mencapai 26 persen, naik 54 persen secara year over year (YoY).
Samsung bukan tanpa kenaikan. Canalys menyebutkan pangsa pasar Samsung mencapai 24 persen dengan pertumbuhan 10 persen di kuartal kedua 2019.
Sementara, menurut Counterpoint Research, Samsung menguasai pangsa pasar smartphone Indonesia sebesar 27 persen, disusul Xiaomi di urutan kedua dengan market share 21 persen.
Oppo baru menempati nomor ketiga dengan pangsa pasar 17 persen yang relatif tidak berubah dari tahun lalu. Oppo mengklaim bahwa ponsel seri A dan F menjadi kunci meningkatnya pangsa pasar Oppo dalam periode tersebut.
Baca juga: Alasan Samsung Jorjoran Merilis Ponsel Galaxy A di 2019
Samsung pun sama-sama kuat di segmen menengah. Sepanjang 2019 ini, vendor asal Korea Selatan ini menelurkan banyak lini Galaxy A dan M yang menyasar segmen entry-level hingga menengah.
Dalam laporan global bulan Juli lalu, Samsung menyebut Galaxy A berhasil mendongkrak penjualan ponselnya di berbagai wilayah dunia.
Untuk memahami pasar smartphone di Indonesia, silakan simak Visual Kreatif Kompas "Pasar Mewah Ponsel Murah" dari tautan ini.
Terkini Lainnya
- Oppo Find X8 Series Pakai Teknologi Baterai Karbon Silikon, Apa Keunggulannya?
- Bocoran Isi Proposal 100 Juta Dollar AS Apple ke Kemenperin
- Cara Pakai Rumus CONCAT di Microsoft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi