Bos Apple Siri Pindah ke Microsoft
- Eks eksekutif asisten virtual Apple, Siri, Bill Stasior resmi meninggalkan Apple setelah tujuh tahun mengabdi. Stasior kini dipinang Microsoft dan menjabat sebagai wakil presiden teknologi di perusahaan besutan Bill Gates itu.
Lebih spesifik lagi, ia mengepalai divisi kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan bertanggung jawab langsung kepada Chief of Technology Officer, Kevin Scott. Menurut Microsoft, ia akan membantu penyelarasan strategi teknologi di seluruh perusahaan.
Tidak disebutkan apakah Stasior nantinya akan terlibat dalam pengembangan Cortana, asisten virtual yang menjadi salah satu pesaing Siri atau tidak.
Cortana memang tak sepopuler Siri-nya Apple, Alexa milik Amazon, atau Google Assistant yang kini terus dikembangkan Google melalui smartphone Android.
Baca juga: Siri Tampilkan Gambar Penis saat Ditanya soal Donald Trump
Hal itu disebabkan eksistensi Windows Phone yang menjadi platform lahirnya Cortana sudah pensiun. Microsoft kini ganti menghadirkan Cortana di desktop Windows, termasuk Windows 10.
Kembali ke Stasior, kabarnya, Stasior memilih hengkang dari Apple setelah terjadi perombakan di tim Siri. Pemicunya adalah dipromosikannya John Giannandrea sebagai Senior Vice President Machine Learning dan Artificial Intelligence Strategy Apple pada Desember tahun lalu.
Giannandrea sebelumnya bekerja di Google dan bergabung dengan Apple per April 2018. Sejak Giannandrea naik jabatan, Stasior dilaporkan mundur perlahan-lahan dari manajemen meski masih tetap berada di Apple.
Ia akhirnya sepenuhnya berhenti dari Apple pada bulan Mei 2019. Giannandrea membawa perubahan besar di manajemen tim Siri dengan menggabungkan tim Siri dan Machine Learning Apple.
Baca juga: Ribuan Rekaman Perintah Suara Google Assistant Bocor
Mereka menjadi tim terpadu untuk mengembangkan Siri dan area machine learning lain.
Dilansir KompasTekno dari 9to5Mac, Selasa (20/8/2019), Stasior pernah mengkritik asisten virtual berbasis suara semacam Siri maupun Cortana.
"Mereka (asisten virtual) pada akhirnya tidak memenuhi janji bahwa bisa memahami manusia secara alami sebagaimana manusia mengerti mereka," kritiknya.
Terkini Lainnya
- Daftar Aplikasi Android Terbaik 2024, ShopeePay Nomor 1 di Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- 5 Tips Menatap Layar HP yang Aman buat Mata, Penting Diperhatikan
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16