Huawei Berencana Restrukturisasi agar Tak Tergantung AS
- Huawei menjadi perbincangan hangat beberapa bulan terakhir. Puncaknya tak lain ketika pemerintahan Presiden Donald Trump memasukan perusahaan asal China itu ke dalam daftar hitam yang menghambat bisnis Huawei dengan perusahaan asal Amerika.
Huawei memang bukan petarung utama, tapi lebih menjadi pihak yang terperangkap di tengah perang dagang AS-China. Meski Trump sempat melunak dengan mengijinkan kembali Huawei berbisnis dengan perusahaan AS, tapi Huawei rupanya tak mau lengah.
Pendiri Huawei, Ren Zhengfei mengumumkan rencananya untuk merestrukturisasi perusahaan agar tak tergantung pada AS, terutama dalam hal bisnis smartphone yang belakangan menjadi andalan untuk mendulang uang.
Baca juga: Apa yang Beda Jika Ponsel Huawei Tak Pakai Android?
Saat dimasukkan ke blacklist AS, bisnis ponsel Huawei memang tersudut karena kehilangan akses ke sejumlah komponen penting dari rekanannya di Nageri Paman Sam, misalnya sistem operasi Android besutan Google dan chip Qualcomm.
Dalam sebuah memo yang beredar di internal Huawei, Ren pun mengatakan akan membuat "pasukan besi" tak kasat mata untuk melindungi bisnis consumer Huawei.
"Kita harus menyelesaikan perombakan dalam kondisi yang sulit, meciptakan "pasukan besi" yang kuat dan bisa membantu kita meraih kemenangan. Kita harus benar-benar menyelesaikan reorganisasi ini dalam tiga hingga lima tahun," tulis Ren dalam memo tersebut.
Memo internal tertanggal 2 Agustus itu pertama kali dikuak oleh Bloomberg, seperti dihimpun oleh KompasTekno, Kamis (15/8/2019), dan telah dikonfirmasi oleh perwakilan Huawei.
Ren merupakan insinyur teknik yang memiliki latar belakang militer. Tak heran jika bahasa yang kerap ia gunakan cenderung bernuansa militeristik.
Baca juga: Ini Dia, Gadget Pertama Pengusung OS Harmony
"Dua peluru menyasar bisnis konsumer kita, sayangnya mereka mengenai tangki minyak," tulis Ren tanpa menjelaskan maksudnya lebih detail.
Dalam memonya, Ren juga mengatakan bahwa Huawei sedang mengalami ujian yang cukup panjang karena AS. Ia mengisyaratkan beberapa sektor bisnis mungkin tidak akan selamat jika ada perombakan.
Ren sempat memperingatkan AS agar tidak meremehkan perusahaannya. Huawei telah melakukan beberapa persiapan untuk mengantisipasi pemblokiran seperti yang terjadi pada blacklist bulan Mei lalu.
Salah satunya adalah dengan membuat sistem operasi sendiri, Harmony OS, yang pekan lalu baru saja diresmikan.
Harmony OS diklaim lebih aman dan cepat dibanding OS Android buatan Google yang selama ini menjadi tumpuan ponsel Huawei. Namun Ren mengatakan, Huawei masih butuh waktu lebih lama untuk membangun ekosistem aplikasi.
Baca juga: Diperbarui, Kamera Selfie Huawei P30 dan P30 Pro Dapat Mode Malam
Huawei juga sesumbar bahwa penjualan ponselnya masih laris manis meski diblokir pemerintah AS. Bulan Juni lalu, Huawei mengumumkan bahwa P30 dan P30 Pro telah terjual 10 juta unit dalam waktu 85 hari sejak debut pada 26 Maret 2019.
Kendati demikian, secara pertumbuhan, bisnis konsumer Huawei melamban, terutama untuk smartphone dan laptop di kuartal kedua 2019.
Trump sempat memberikan angin segar untuk bisnis Huawei dan perusahaan AS, meski sejauh ini batasannya belum jelas. Kabarnya, Huawei telah memberhentikan sejumlah pegawainya yang berbasis di AS.
Terkini Lainnya
- Fungsi True Tone di iPhone yang Perlu Diketahui
- 7 Tips biar Memori HP Tetap Lega dan Tidak Cepat Penuh
- Oppo Find X8 Series Punya Fitur "Touch to Share", Mudahkan Transfer File iPhone ke HP Android
- 2 Cara Memblokir Nomor WhatsApp dengan Mudah dan Cepat
- Apa Arti “Re” di Gmail? Begini Penjelasannya
- Oppo Run 2024 Digelar di Bali, Diikuti 5.700 Peserta dari 23 Negara
- Cara Mengubah Tulisan WhatsApp di iPhone dengan Mudah
- Cara Bikin Kata-kata untuk Hari Guru 2024 yang Berkesan via ChatGPT, Mudah
- Kemenperin Ungkap Aksesori Apple yang Diproduksi di Bandung
- Mengulik Desain Oppo Find X8 Pro, Ada Tombol Kamera "Quick Button"
- Oppo Find X8 Series Pakai Teknologi Baterai Karbon Silikon, Apa Keunggulannya?
- Bocoran Isi Proposal 100 Juta Dollar AS Apple ke Kemenperin
- Cara Pakai Rumus CONCAT di Microsoft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri