Anak Bos YouTube Tak Bisa Bebas Pakai Smartphone
- Smartphone sudah menjadi perangkat yang hampir dimiliki oleh setiap orang. Sebab, smartphone sudah dianggap menjadi barang penting yang wajib dimiliki dengan segudang fungsi.
Melalui sebuah smartphone, pengguna bisa melakukan banyak hal, mulai dari pekerjaan hingga hiburan. Karena itulah tak sedikit orang yang menghabiskan waktunya menggunakan smartphone.
Akan tetapi, CEO YouTube, Susan Wojcicki justru membatasi waktu penggunaan smartphone, terutama pada anaknya. Menurut Susan, hal tersebut dilakukan agar anak-anaknya dapat berinteraksi satu sama lain tanpa smartphone.
"Saya memiliki waktu ketika saya mengambil semua smartphone milik anak saya. Terutama ketika kami sedang berlibur bersama. Itu karena saya ingin mereka berinteraksi satu sama lain," kata Susan.
Baca juga: YouTube Perlonggar Aturan Video untuk Anak
Susan pun menganalogikan bahwa smartphone serupa dengan televisi pada zaman ia kecil. Ia mengatakan, televisi sewaktu-waktu bisa bermanfaat, tetapi ada pula saat di mana televisi justru bersifat sebaliknya.
"Saya diajari bahwa televisi memang menyenangkan, tetapi perlu diseimbangkan dengan olahraga, sekolah, pekerjaan rumah, membaca dan kegiatan lainnya," kata Susan.
Tak hanya Susan
Dikutip KompasTekno dari Cult of Mac, Rabu (14/8/2019), Susan bukanlah satu satunya petinggi perusahaan teknologi yang justru melarang anaknya menggunakan smartphone.
Pendiri Apple, Steve Jobs serta pendiri Microsoft, Bill Gates juga telah melakukan hal serupa.
Alasannya pun sama. Bill Gates melarang ketiga anakanya memiliki smartphone sebelum berusia 14 tahun. Ia tak ingin waktu anaknya habis karena sibuk menatap layar ponsel.
Baca juga: Bill Gates Ternyata Larang Anaknya Memiliki Ponsel
Bill Gates juga menilai, penggunaan gadget yang berlebihan akan berdampak buruk bagi kesehatan mata. Selain itu waktu akan tersita dengan percuma jika sudah kecanduan dengan gadget.
Begitu pula dengan Steve Jobs. Ia melarang anak-anaknya menggunakan gadget karena tak ingin kehilangan waktu bermain bersama mereka. Ia pun khawatir anak-anaknya tidak akan peduli pada lingkungan jika sudah kecanduan.
Terkini Lainnya
- 5 Besar Vendor Smartphone Dunia Akhir 2024 Versi Canalys
- OpenAI Rilis Fitur Tasks untuk ChatGPT, Ini Fungsinya
- Motorola Moto G Power 2025 Meluncur, HP Android Berstandar Militer
- Meluncur Besok, Intip Bocoran Harga dan Spesifikasi Oppo Reno 13 di Indonesia
- Viral Video Pria Transaksi Pakai Apple Watch, Apple Pay Sudah Bisa di Indonesia?
- Earbuds Nothing Ear (open) Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,5 Juta
- Link Download Red Note, Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai
- Minggu, TikTok Dikabarkan Tutup Aplikasi di AS
- Induk Facebook PHK 3.600 Karyawan yang Kurang Kompeten
- Bos Instagram Bocorkan Jenis Konten yang Bakal Sering Dimunculkan di IG Tahun Ini
- Pilih Cloud Storage atau Hard Drive, Mana yang Ideal?
- Apa Itu Red Note? Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai di AS
- Honkai Star Rail 3.0 Meluncur, Ada 7 Update Karakter, Area, dan Mekanisme Game
- 4 Tips Hapus Jejak Digital di Internet dengan Aman
- Pemerintah Berencana Batasi Usia Bermedsos bagi Anak