Game Populer Fortnite Ternyata Pernah Nyaris Batal Dirilis

- Fortnite merupakan salah satu game terpopuler yang memiliki ratusan juta pemain di seluruh dunia dan mendatangkan uang triliunan rupiah bagi pembuatnya, Epic Games.
Melihat kiprahnya sekarang, mungkin tak banyak yang menyangkan bahwa Fortnite dulu pernah nyaris batal dirilis oleh Epic Games.
Ceritanya baru-baru ini diungkap oleh mantan Production Director Epic Games Rod Fergusson dalam dalam sebuah video wawancara dengan GameInformer.
Baca juga: Setahun, Pembuat Game Fortnite Raup Rp 7 Triliun
Di dalam video wawancara itu, Fergusson mengaku bahwa ia sempat berniat untuk membatalkan proyek game Fortnite pada tahap awal pengembangannya.
Kala itu, Fortnite masih berupa konsep game dengan mode gameplay bernama "Save the World". Cara bermainnya seputar survival dengan elemen zombie.
Fergusson mengatakan Fortnite pada masa tersebut merupakan proyek yang bermasalah, kendati dia tidak menjelaskan secara rinci seperti apa masalah yang dimaksud.
"Sebagai direktur produksi, game tersebut (Fortnite) tidak akan memenuhi standar saya untuk dillanjutkan," ujar Fergusson, dirangkum KompasTekno dari PC Gamer, Rabu (19/6/2019).
"Game (Fortnite) yang Anda cintai itu, sensasi yang mendunia itu, tak akan ada kalau saya tetap bekerja di Epic Games," imbuhnya sambil tertawa.
Baca juga: Studi, Bermain PUBG dan Fortnite Bisa Tingkatkan Produktivitas Kerja
Fortnite: Save The World akhirnya dirilis pada Juli 2017 untuk Windows, MacOS, PlayStation 4, dan Xbos One. Popularitas game ini baru mulai meroket ketika Epic Games menambahkan mode "Battle Royale" pada September 2017.
Fergusson sendiri meninggalkan Epic Games pada 2012. Ada jeda cukup lama antara kepergiannya dengan waktu rilis Fortnite.
Mungkin dalam masa tersebut Fortnite mengalami transformasi sehingga memunculkan potensinya yang dulu luput dilihat Fergusson.
Dia kini menjabat sebagai kepala developer The Coalition yang mengembangkan seri game Gears of War.
Terkini Lainnya
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Sempat Keluar dari Indonesia, 4 Merek Smartphone Ini Comeback ke Tanah Air
- Keracunan Data, Modus Baru Menyasar Pelatihan AI
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- Broadcom dan TSMC Ingin Pecah Intel Jadi 2 Perusahaan
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Bocoran Harga Xiaomi 15 Ultra yang Meluncur Sebentar Lagi
- 2,5 Miliar Akun Gmail Terancam AI Hack
- Arti “Fortis Fortuna Adiuvat” yang Sering Muncul di Bio TikTok dan Instagram