Google Sebut Orang Indonesia "Video Call" Lebih Lama Karena Sering Curhat

JAKARTA, - Google memiliki aplikasi video call Duo yang sudah tersedia untuk pengguna Android dan iOS di Indonesia sejak beberapa tahun lalu.
Raksasa internet itu mencatat adanya tren menarik berupa durasi penggilan video call pengguna di Indonesia yang lebih lama 10 persen dibandingkan rata-rata global.
Pihak Google menyebut lamanya durasi panggilan video call ini dipengaruhi oleh budaya orang Indonesia yang gemar berbicara dan ngobrol, termasuk untuk curhat.
Baca juga: Google Duo Kini Bisa Dipakai di Tablet Android dan iPad
"Karena orang Indonesia itu sering cerita, sering curhat, sering ngobrol day to day," ujar Fibriyani Elastria, Head of Consumer Marketing, Google Indonesia, saat ditemui awak media di acara peluncuran fitur terbaru Google Duo di Jakarta, Rabu (24/4/2019).
Berdasarkan data internal Google yang diambil di beberapa kota besar di Indonesia dari kalangan berumur 18 tahun ke atas, sebanyak 75 persen pengguna melakukan video call karena mereka ingin menyampaikan rindunya kepada sang penerima.
Sebanyak 48 persen dari pengguna tersebut menyampaikan rindu kepada pasangan mereka masing-masing sementara 40 persen ke sanak keluarga.
Selain itu, Fibriyani turut mengklaim bahwa pengguna Duo di Indonesia merupakan yang terbanyak ketiga di dunia, setelah Amerika Serikat dan India. Kendati demikian, dia enggan mengungkapkan angka pastinya.
Baca juga: Sambut Ramadan, Google Duo Dapat Fitur Penghemat Data "Video Call"
Google pun mengatakan bakal terus mendukung pengguna Duo di Tanah Air dan mengembangkan aplikasi tersebut lebih lanjut.
Salah satu bentuk perwujudannya adalah empat fitur baru yang menurut Google sengaja diterapkan di Google Duo dalam rangka menyambut Ramadan.
"Indonesia merupakan important market yang akan terus mendapatkan perhatian untuk mengembangkan proyeknya (Google Duo) lebih lanjut lagi," imbuh Fibriyani.
Secara keseluruhan, mengacu pada data internal Google per Desember 2018, Fibriyani mengklaim jumlah pengguna Google Duo naik 94 persen dibandingkan dengan tahun 2017.
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia