Sudah Nyoblos? Ayo Kirim Hasil Penghitungan Suara TPS Anda ke Kawal Pemilu

- Hari ini, Rabu (17/4/2019), pesta demokrasi dimulai. Masyarakat yang memiliki hak suara berbondong-bondong menuju TPS (tempat pemungutan suara) untuk memilih presiden dan wakil presiden serta para anggota dewan legislatif.
Selain memberikan suara, Anda juga bisa ikut berpartisipasi mengawasi hasil penghitungan dalam pemilu. Jika bersedia, gerakan Kawal Pemilu bisa menjadi pilihan.
Kawal Pemilu adalah situs monitoring rekapitulasi suara Pemilu yang digagas oleh lima orang Indonesia, salah satunya adalah Ainun Najib, data scientist yang kini menjabat sebagai Head of Business Data Platform Grab.
Pemilu 2019 bukanlah yang pertama. Kawal Pemilu memulai debutnya lima tahun lalu, yakni pada pemilu 2014.
Baca juga: Kenali Para Wakil Rakyat Pilihanmu Lewat 6 Aplikasi dan Situs Ini
"Kawal Pemilu 2019 ingin mengulang apa yang sudah terbukti kami lakukan pada 2014," ujar Ruly Achdiat, seorang penggagas lain dari Kawal Pemilu, dalam konferensi pers peluncuran gerakan KawalPemilu di Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2019).
"Pada waktu itu (Pemilu 2014), perbedaan suara Kawal Pemilu dengan KPU yaitu 0,14 persen," imbuh Ruly.
Dia mengutarakan tiga alasan untuk memantau pemilihan presiden dan anggota legislatif di 2019. Alasan pertama adalah pemilu di Indonesia merupakan yang paling kompleks dan rumit di dunia. Kedua, Pilpres dan Pileg untuk pertama kalinya dilakukan di hari yang sama di 2019.
Lalu, alasan ketiga, integritas hasil pemilu akan meningkatkan kepercayaan publik. Maka Kawal Pemilu pun ingin mengajak keterlibatan masyarakat dalam kegiatan pengawasannya.
Cara berpartisipasi dalam Kawal Pemilu
Kawal Pemilu dijalankan secara urun daya alias crowdsourcing. Sistem ini membutuhkan partisipasi dari masyarakat secara sukarela untuk mengambil foto di 809.500 TPS yang tersebar di seluruh tanah air.
Meski dalam pemilu serentak 2019 ada lima surat suara yakni presiden - wakil presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten, tapi Kawal pemilu hanya fokus pada surat suara Presiden dan DPR RI.
Penghitungan suara diperkirakan akan dimulai pada pukul 13.00 waktu setempat di masing-masing TPS, dimulai dengan membuka kotak suara pilpres dan dilanjutkan dengan DPR RI. Proses penghitungan diperkirakan akan selesai pukul 9-11 malam.
Baca juga: Kawal Pemilu Ingin Ulangi Keberhasilan di Pemilu 2014, Memperkuat Legitimasi KPU
Setelah penghitungan selesai, form C1 plano akan ditandatangani dan ditempel di dinding atau papan pengumuman. Form C1 Plano merupakan data pemilu paling otentik yang wujudnya seperti gambar di bawah ini.

Relawan kemudian bisa mengambil foto form C1 pilpres (PPWP) sebanyak dua halaman dan foto C1 Plano DPR RI dengan total 18 halaman.
C1 Plano DPR RI terdiri atas satu halaman per partai serta halaman awal dan akhir yang berisi jumlah pemilih dan jumlah surat suara sah/tidak sah.
Terkini Lainnya
- Harga iPhone XS dan XS Max Second Terbaru April 2025, Mulai Rp 4 Jutaan
- Daftar HP yang Support E-SIM XL buat Migrasi Kartu SIM
- Cara Mengatasi Gagal Aktivasi MFA ASN Digital karena Invalid Authenticator Code
- Cara Beli E-SIM Indosat dan Mengaktifkannya
- 75 Twibbon Paskah 2025 untuk Rayakan Kebangkitan Yesus Kristus
- Infinix Note 50s 5G Plus Meluncur, Smartphone dengan Casing Unik yang Wangi
- Jadwal MPL S15 Hari Ini, "Derby Klasik" RRQ Hoshi Vs Evos Glory Sore Ini
- Tablet Motorola Moto Pad 60 Pro dan Laptop Moto Book 60 Meluncur, Daya Tahan Jadi Unggulan
- WhatsApp Siapkan Fitur Baru, Orang Lain Tak Bisa Simpan Foto dan Video Kita
- Ini Perkiraan Harga iPhone Lipat Pertama
- 7 Penyebab Battery Health iPhone Turun Drastis yang Perlu Diketahui
- Google Tiru Fitur Browser Samsung Ini untuk di Chrome
- Cara Beli E-SIM Tri, Harga, dan Aktivasinya
- 2 Cara Mengaktifkan E-SIM XL dengan Mudah dan Praktis
- Cara Migrasi Kartu SIM Fisik ke E-SIM Telkomsel via Online, Mudah dan Cepat