cpu-data.info

Ini Penyebab Facebook, Instagram, dan WhatsApp Tumbang Berjam-jam

Gambar yang diambil pada 20 November 2017 ini menunjukkan logo Facebook, layanan media sosial yang berbasis di Amerika Serikat.
Lihat Foto

 Layanan jejaring sosial Facebook, Instagram, dan WhatsApp sempat mengalami gangguan selama berjam-jam pada Kamis (14/3/2019), dari pagi hingga tengah hari .

Gangguan ini disebut menjadi yang terparah sejak jejaring tersebut didirikan dan terjadi secara global. Saking parahnya, muncul dugaan di antara para netizen bahwa Facebook tengah diserang oleh peretas, tapi ini segera ditepis oleh Facebook.  

Setelah layanan berangsur normal, Facebook kemudian mengungkap penyebab utama terjadinya gangguan tersebut. Menurut Facebook, gangguan ini adalah imbas dari perubahan konfigurasi pada server yang digunakan untuk layanan-layanannya itu. 

Baca juga: Twitter Keluarkan 4 Kata Balasan untuk Keluhan Facebook dkk "Error"

"Kemarin, sebagai akibat dari perubahan konfigurasi server, banyak orang mengalami kesulitan mengakses aplikasi dan layanan kami," tulis Facebook melalui akun Twitter miliknya.

"Kami sekarang telah menyelesaikan masalah dan sistem kami sedang pulih. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan menghargai kesabaran semua orang," lanjut mereka.


Gangguan yang terjadi kemarin disebut sebagai yang terparah karena juga berimbas pada layanan lain yang dimiliki Facebook, seperti Instagram, WhatsApp, dan Oculus.

Menurut DownDetector, gangguan ini dimulai dari wilayah Amerika Serikat yang kemudian menyebar ke Eropa, Australia, dan Asia, termasuk Indonesia.

Baca juga: WhatsApp dan Instagram Bermasalah, Server Facebook Diserbu Hacker?

Sebelumnya, pihak Facebook sendiri menyatakan memang terjadi kendala teknis yang menyebabkan pengguna tidak bisa mengakses sejumlah layanan. Facebook pun mengonfirmasi bahwa gangguan itu bukanlah hasil serangan DDoS dari peretas.

"Kami fokus untuk menyelesaikan masalah ini secepat mungkin, tapi kami bisa pastikan bahwa kendala ini tidak terkait dengan serangan DDoS," kata Facebook. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat