YouTube Siapkan Cara untuk Menangkal Serangan "Dislike"

- Istilah “dislike mobs” cukup familiar di kancah YouTube, merujuk pada netizen yang terburu-buru memberikan jempol bawah (dislike) tanpa benar-benar menonton sebuah video.
Tren ini biasanya dipicu komentar negatif atau jumlah dislike di video tertentu yang terlanjur banyak. Salah satu contohnya adalah video YouTube Rewind terbaru yang menuai banjir dislike lantaran dinilai tak mewakili sebagian fenomena kreator pada 2018.
Baca juga: YouTube Rewind 2018 Catat Rekor "Dislike" Terbanyak
Dampaknya terbilang negatif, mulai dari masifnya ujaran kebencian (hate speech) hingga keengganan para kreator untuk berekspresi dan berkarya. YouTube pun tengah mencari solusi terbaik untuk mengurangi serangan dislike macam ini.
Director of Project Manager YouTube, Tom Leung, membeberkan beberapa alternatif yang hendak ditempuh, dalam sebuah video berdurasi sembilan menit yang ditayangkan di channel YouTube “Creator Insider”.
Alternatif pertama, YouTube bakal menyembunyikan metrik video secara default. Artinya, netizen tak bakal bisa melihat jumlah like dan dislike sebuah video, kecuali kreatornya memilih untuk mengumbar informasi tersebut ke publik.
Mekanisme ini mungkin bisa meredam serangan dislike mobs, tetapi respons positif juga tak bakal dilihat publik. Padahal, respons positif netizen akan sebuah video sangat krusial untuk beberapa keperluan.
Karena itu, Tom Leung pun memberikan alternatif kedua. Konsepnya simpel, yakni memperingatkan netizen ketika hendak memberikan dislike ke video.
“Ketika netizen ingin dislike, barangkali ada kotak yang muncul dan mempertanyakan kenapa video itu di-dislike. Konsep tersebut sekaligus memberikan respons yang lebih intim ke kreator,” kata dia.
Akan tetapi, konsep demikian sulit dikembangkan, apalgi ketika harus mengoleksi semua respons yang masuk untuk kreator, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Senin (4/2/2019), dari The Verge.
Baca juga: Umpatan Apa yang "Aman" Diucapkan dalam Video YouTube?
Alternatif terakhir, yang menurut Tom Leung sangat ekstrem, adalah meniadakan tombol dislike sama sekali. Masalahnya, mekanisme ini cenderung tak demokratis.
“Tak semua yang memberikan dislike pada video adalah dislike mobs,” ujarnya.
YouTube masih terus membuka berbagai alternatif untuk mengurangi dislike mobs. Belum jelas cara seperti apa yang dianggap paling efektif dan efisien untuk diimplementasikan. Kita tunggu saja.
Terkini Lainnya
- Hands-on Samsung Galaxy A26 5G, HP Rp 3 Jutaan dengan Desain Elegan
- Harga iPhone XS dan XS Max Second Terbaru April 2025, Mulai Rp 4 Jutaan
- Daftar HP yang Support E-SIM XL buat Migrasi Kartu SIM
- Cara Mengatasi Gagal Aktivasi MFA ASN Digital karena Invalid Authenticator Code
- Cara Beli E-SIM Indosat dan Mengaktifkannya
- 75 Twibbon Paskah 2025 untuk Rayakan Kebangkitan Yesus Kristus
- Infinix Note 50s 5G Plus Meluncur, Smartphone dengan Casing Unik yang Wangi
- Jadwal MPL S15 Hari Ini, "Derby Klasik" RRQ Hoshi Vs Evos Glory Sore Ini
- Tablet Motorola Moto Pad 60 Pro dan Laptop Moto Book 60 Meluncur, Daya Tahan Jadi Unggulan
- WhatsApp Siapkan Fitur Baru, Orang Lain Tak Bisa Simpan Foto dan Video Kita
- Ini Perkiraan Harga iPhone Lipat Pertama
- 7 Penyebab Battery Health iPhone Turun Drastis yang Perlu Diketahui
- Google Tiru Fitur Browser Samsung Ini untuk di Chrome
- Cara Beli E-SIM Tri, Harga, dan Aktivasinya
- 2 Cara Mengaktifkan E-SIM XL dengan Mudah dan Praktis