Apple Blokir Aplikasi Internal Facebook di iOS
- Apple mengambil langkah tegas dengan memblokir Facebook mendistribusikan aplikasi iOS internal. Mulai dari aplikasi Facebook itu sendiri hingga tools-tools menu.
Pasalnya, Facebook disebut Apple telah melanggar perjanjian yang telah disepakati. Pelanggaran tersebut terjadi setelah aplikasi riset yang diluncurkan Facebook untuk pengguna iPhone, ternyata mengoleksi informasi data pribadi pengguna.
Dengan aplikasi tersebut, Facebook bisa melacak riwayat aplikasi, pesan rahasia, dan data lokasi pengguna. Korbannya tidak hanya pengguna dewasa, tapi juga remaja usia 13 tahun, yang menjadi batas minimal pengguna Facebook.
Dilaporkan oleh Tech Crunch, aplikasi riset tersebut didistribusikan di luar toko aplikasi Apple Apps Store. Lebih tepatnya, aplikasi itu diedarkan menggunakan program pengembangan aplikasi enterprise Aple.
Baca juga: Facebook Ketahuan Bayar Pengguna Muda untuk Serahkan Data Pribadi
Melalui program tersebut,sebuah organisasi bisa membuat dan mendistribusikan apliksi iOS milik perusahaan untuk penggunaan internal.
Dengan demikian, sewajarnya, aplikasi riset tersebut hanya boleh digunakan oleh pegawai perusahaan, tapi Facebook malah mendistribusikannya ke pengguna.
Facebook memberikan iming-iming imbalan sebesar 20 dollar AS (sekitar Rp 208.800) per bulan untuk mengunduh aplikasi riset itu.
Facebook kemudian mengatakan akan segera menutup aplikasi tersebut, tapi Apple agaknya tidak sabar dan memblokir aplikasi tersebut dari iOS.
"Pengembang yang melanggar perjanjian, sertifikat pendistribusiannya akan dicabut," jelas Apple, dilansir KompasTekno dari The Verge, Jumat (1/2/2019).
Facebook mengakui bahwa pemblokiran tersebut mempengaruhi aplikasi internalnya. Perusahaan pimpinan Mark Zuckerberg itu juga mengakui telah melanggar perjanjiannya dengan Apple.
Baca juga: Pendapatan Apple Turun Gara-gara Penjualan iPhone Lesu
Setelah dilumpuhkan Apple untuk mendistribusikan aplikasi iOS internal, seorang sumber mengatakan bahwa impiksinya menjalar ke aplikasi pra-rilis atau beta dari Instagram, WhatsApp, dan Messenger.
Selain ketiga aplikasi yang berada di bawah naungan Facebook itu, aplikasi internal pegawai seperti aplikasi transportasi, juga tidak bekerja. Sayangnya, Apple belum mengomentari penyetopan aplikasi internal Facebook di iOS itu.
Penyetopan sertifikat enterprise tidak hanya menyetop distribusi, tapi juga membuat aplikasi tidak berfungsi. Semua aplikasi internal Facebook bakal berhenti, sebab satu pengembang atau perusahaan hanya memiliki satu sertifikat untuk mendistribusikan aplikasi-aplikasinya.
Apple dan Facebook memang kerap bersitegang masalah privasi. Terutama para petingginya, yakni Mark Zuckerberg dan Tim Cook yang sering saling sindir. Tapi ini merupakan langkah progresif dari Apple sejauh ini, yang berani melakukan tindakan pembokiran aplikasi secara langsung.
Terkini Lainnya
- 75 Twibbon Paskah 2025 untuk Rayakan Kebangkitan Yesus Kristus
- Infinix Note 50s 5G Plus Meluncur, Smartphone dengan Casing Unik yang Wangi
- Jadwal MPL S15 Hari Ini, "Derby Klasik" RRQ Hoshi Vs Evos Glory Sore Ini
- Tablet Motorola Moto Pad 60 Pro dan Laptop Moto Book 60 Meluncur, Daya Tahan Jadi Unggulan
- WhatsApp Siapkan Fitur Baru, Orang Lain Tak Bisa Simpan Foto dan Video Kita
- Ini Perkiraan Harga iPhone Lipat Pertama
- 7 Penyebab Battery Health iPhone Turun Drastis yang Perlu Diketahui
- Google Tiru Fitur Browser Samsung Ini untuk di Chrome
- Cara Beli E-SIM Tri, Harga, dan Aktivasinya
- 2 Cara Mengaktifkan E-SIM XL dengan Mudah dan Praktis
- Cara Migrasi Kartu SIM Fisik ke E-SIM Telkomsel via Online, Mudah dan Cepat
- Samsung Galaxy M56 5G Meluncur, Bawa Bodi Tipis dan Datar
- Nvidia Hadapi Kerugian Rp 92 Triliun Imbas Ekspor Chip Dibatasi
- Video Lama Ungkap Alasan Bos Apple Pilih Rakit iPhone di China
- Jadwal MPL S15 Minggu Ini, Ada "Derby Klasik" RRQ Hoshi vs Evos Glory