Kecepatan Internet Palapa Ring Tengah Diklaim Capai 40 Mbps

- Proyek internet cepat Palapa Ring Paket Tengah telah rampung sejak akhir Desember lalu. Kecepatan jaringan kabel serat optik yang dibangun melintasi 17 kabupaten dan kota itu diklaim dapat mencapai 40 Mbps.
Menurut Direktur Infrastruktur Badan Akesisbilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), Bambang Noegroho, kecepatan internet 40 Mbps ini merupakan peningkatan dari sebelumnya yang hanya berkisar 2 Mbps.
Angka ini diperoleh saat uji coba menggunakan aplikasi Speedtest di Terminal Station Morotai. Sementara itu di lokasi lain, yakni di sekitar Taman Kota Morotai, kecepatan yang diperoleh berkisar 30 Mbps.
"Kecepatan internet pada saat speedtest bisa mencapai 40 Mbps untuk unduh (download), sedangkan untuk unggah (upload) mencapai 7 Mbps. Hal ini seharusnya dimanfaatkan operator agar masyarakat mendapatkan manfaat lebih besar," ungkap Bambang lewat pernyataan resminya kepada KompasTekno, Kamis (3/1/2019).
Ia menambahkan, dengan adanya proyek Palapa Ring ini, diharapkan akses telekomunikasi dan internet bisa tersebar lebih merata di wilayah Indonesia.
Baca juga: Kominfo Umumkan Skema Tarif Palapa Ring Barat
Uji coba video call
Menteri Komunikasi dan Infromatika, Rudiantara mengujicoba kecepatan jaringan Palapa Ring yang berlokasi di NPC Palapa Ring Paket Tengah Desa Muhajirin baru, Morotai, Maluku Utara, Rabu (2/1/2018) kemarin.
Uji coba ini dilakukan lewat video call dengan Menteri Desa, Pemberdayaan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo di Jakarta.
“Bisa dibayangkan ke depan, seorang Menteri Desa dapat berhubungan langsung dengan tiga kepala desa sekaligus dari 75.000 kepala desa hanya dengan menggunakan ponsel saja. Inilah bentuk cepatnya perkembangan teknologi yang kita bisa manfaatkan untuk bangsa ini,” tuturnya.
Pembangunan BTS
Selain itu, pemerintah melalui BAKTI juga mendirikan Base Transceiver Station (BTS) di sebanyak 80 lokasi di Provinsi Maluku Utara. Khusus untuk Kabupaten Morotai, BAKTI mendirikan BTS di 29 lokasi dengan kapasitas 2G.
"Dengan rampungnya paket tengah, BAKTI saat ini sedang menjaring peminatan ke para penyelenggara jaringan dengan rencana uji coba operasi yang akan dilakukan selama tiga bulan atau sama seperti Palapa Ring Barat," kata Bambang.
Sementara terkait tarif penggunaan Palapa Ring Tengah, Bambang mengatakan mekanismenya akan sama dengan Palapa Ring Paket Barat. Menurut Bambang, penyediaan dan penggunaan kapasitas pita lebar akan ditentukan berdasarkan nilai investasi, harga pasar dan jumlah pengguna jasa.
"Sedangkan untuk dark fiber dengan memperhatikan juga panjang dan lokasi kabel," ungkapnya.
Proyek Palapa Ring Paket Tengah ini sejatinya telah rampung sejak 21 Desember lalu. Kabel serat optik sepanjang 2.995 kilometer diketahui melintasi jalur bebas gempa yang mencakup provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara.
Proyek infrastruktur senilai Rp 1,38 triliun yang dikerjakan oleh PT LEN Telekomunikasi Indonesia dan memungkinkan pengguna mengakses jaringan 4G hingga 30 Mbps.
Terkini Lainnya
- Infinix Note 50s 5G Plus Meluncur, Smartphone dengan Casing Unik yang Wangi
- Jadwal MPL S15 Hari Ini, "Derby Klasik" RRQ Hoshi Vs Evos Glory Sore Ini
- Tablet Motorola Moto Pad 60 Pro dan Laptop Moto Book 60 Meluncur, Daya Tahan Jadi Unggulan
- WhatsApp Siapkan Fitur Baru, Orang Lain Tak Bisa Simpan Foto dan Video Kita
- Ini Perkiraan Harga iPhone Lipat Pertama
- 7 Penyebab Battery Health iPhone Turun Drastis yang Perlu Diketahui
- Google Tiru Fitur Browser Samsung Ini untuk di Chrome
- Cara Beli E-SIM Tri, Harga, dan Aktivasinya
- 2 Cara Mengaktifkan E-SIM XL dengan Mudah dan Praktis
- Cara Migrasi Kartu SIM Fisik ke E-SIM Telkomsel via Online, Mudah dan Cepat
- Samsung Galaxy M56 5G Meluncur, Bawa Bodi Tipis dan Datar
- Nvidia Hadapi Kerugian Rp 92 Triliun Imbas Ekspor Chip Dibatasi
- Video Lama Ungkap Alasan Bos Apple Pilih Rakit iPhone di China
- Jadwal MPL S15 Minggu Ini, Ada "Derby Klasik" RRQ Hoshi vs Evos Glory
- Hadiah Kompetisi E-sports EWC 2025 Tembus Rp 1 Triliun