Studio Bandung Pengembang "DreadOut" Siapkan Tiga Game Baru

JAKARTA, - Digital Happiness, pembuat game horror DreadOut, menyebut ada proyek berikutnya yang bakal digarap studio pengembang asal Bandung tersebut.
Rahmat Imron, CEO Digital Happiness, mengatakan perusahannya berniat menggarap game lain dan telah memiliki sejumlah "kerangka" game.
"Pasti ya, inginnya sih iya (buat game baru). Ada banyak prototipe sih," kata Imron ketika ditemui di sebuah acara media gathering di Jakarta, Rabu (2/1/2019).
Dia menambahkan beberapa game prototipe itu memiliki genre berbeda dari DreadOut yang megambil tema horor.
Diantara beberapa protipe yang telah dibuat, ada tiga proyek game yang tengah difokuskan oleh sang pembuat game asal Indonesia ini.
Imron masih malu-malu ketika ditanya lebih lanjut tentang detail ketiga game tersebut.

Namun, dia menjanjikan tiga prototipe ini merupakan game yang tak kalah menariknya dari DreadOut.
Proyek pertama merupakan game yang menurutnya sangat bagus namun tak disebut apa genre-nya ataupun judulnya mengingat masih menunggu investor.
"Keren banget yang pertama ini. Tapi kami masih belum ada budget," katanya.
Baca juga: Diangkat dari Game Indonesia, Film "DreadOut" Mulai Tayang Besok
Yang kedua merupakan game yang diadaptasi dari media lain, yakni komik.
"Kami juga ingin mengadaptasi game dari media lain, seperti komik, lewat game selanjutnya," imbuh Imron tanpa menjelaskan komik apa yang diadaptasi.
Ada pula game yang benar-benar original dan memiliki IP (Intellectual Property) tersendiri, tak diadaptasi dari manapun.
Tunggu sponsor
Kendati dibeberkan, Imron menyebut kelanjutan ketiga game ini bakal menunggu sponsor yang berminat menyuntikkan dananya ke Digital Happiness, bukan dari dana crowdfunding sebagaimana game sebelumnya dibuat.
Sebagai informasi, game pertamanya, DreadOut, berasal dari dana crowdfunding alias dari komunitas-komunitas seperti pencinta game horor dan sebagainya.
Untuk tiga game prototipe ini sendiri, Imron menyebut pendanaan kemungkinan tak akan menggunakan bantuan dari crowdfunding menimbang tanggung jawabnya yang besar.
"Crowdfunding tidak untuk sekarang sepertinya, karena memang tanggung jawabnya besar dan sulit diatur, jadi kami tunggu sponsor," sebut Imron ketika ditanya kemungkinan dana berasal dari crowdfunding.
Di sisi berbeda, sekuel dari game crowdfunding DreadOut, DreadOut 2, menurut Imron masih belum bisa diprediksi tangal rilisnya meski sudah ada lamannya di platform game Steam.
"Saya belum tahu, semoga cepat. Kita lihat saja nanti," tutup Imron.
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia