2024, Pelanggan 5G Diperkirakan Mencapai 1,5 Miliar
JAKARTA, - Jaringan 5G diprediksi akan berkembang dengan cepat. Bahkan di akhir tahun 2024, pelanggan jaringan 5G diramalkan akan mencapai 40 persen dari total seluruh pengguna internet mobile secara global atau sekitar 1,5 miliar.
Perkiran pertumbuhan angka dari nol yang dikemukakan Ericsson ini tergolong cukup cepat, mengingat ekosistem perangkat 5G baru akan mulai terbentuk di tahun 2019 mendatang.
Berdasarkan data dari Ericsson Mobility Report, jaringan 5G di akhir tahun 2018 ini memang masih belum berjalan secara signifikan. Ekosistem perangkat yang mampu berjalan dengan kecepatan 5G pun masih sangat minim.
Namun, 2019 akan menjadi titik awal di mana jaringan 5G akan mulai menggurita. Wilayah Amerika Utara ditengarai akan menjadi kawasan yang mengadopsi 5G paling cepat dan luas.
Menurut Ronni Nurmal, Head of Network Solutions Ericsson Indonesia, Amerika Utara memang menjadi kawasan yang pertama kali mengadopsi jaringan 5G. Karena itulah penetrasi 5G di wilayah tersebut akan lebih cepat dari wilayah lain.
Baca juga: Internet 5G Digelar 2019, Smartphone Baru Siap 3 Tahun Kemudian
"Amerika Utara selalu menjadi kiblat karena memang yang pertama mengadopsi 5G. Eropa berada sedikit di belakang. Berikutnya akan masuk ke Asia bagian utara seperti Jepang dan China," ungkap Ronni dalam acara Ericsson Mobility Report, Kamis (20/12/2018) di Jakarta.
Sementara, untuk wilayah Asia Tenggara, dalam beberapa tahun ke depan jaringan 4G LTE diperkirakan masih tetap menjadi yang dominan. Pasalnya jaringan 5G sendiri diprediksi baru akan mulai digelar pada 2021 mendatang.
"Untuk Asia Tenggara, LTE akan tumbuh lebih besar dan mencapai sekitar 63 persen di 2024. Jaringan 5G juga akan berkembang tapi tidak akan secepat di Amerika Utara," kata Ronni.
"Smartphone baru akan keluar pada kuartal kedua dan kuartal ketiga 2019. Akhir 2019 diprediksi akan ada launching besar untuk device dan jaringan. Kemudian di tahun 2020 masih dalam tahap perkembangan karena masih baru," lanjutnya.
Menurut Ronni, dalam beberapa tahun ke depan jaringan 5G akan banyak digunakan sebagai penunjang koneksi Internet of Things (IoT). Dalam kurun waktu enam tahun ke depan, diprediksi akan ada sebanyak 4 miliar perangkat yang IoT yang lahir.
Terkini Lainnya
- Daftar Aplikasi Android Terbaik 2024, ShopeePay Nomor 1 di Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- 5 Tips Menatap Layar HP yang Aman buat Mata, Penting Diperhatikan
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16