Gara-gara "Bug", Foto 6,8 Juta Pengguna Facebook Bisa Diintip
- Facebook lagi-lagi didera masalah terkait privasi dan data penggunanya. Jejaring sosial raksasa ini baru saja mengumumkan keberadaan bug pada API (application program interface) terkait fungsi pengunggah foto.
Dalam blog resminya, Facebook menjelaskan bahwa bug ini berkaitan dengan pemberian akses foto Facebook oleh pengguna melalui aplikasi yang terkoneksi dengan Facebook.
Gara-gara bug tersebut, foto-foto milik 6,8 juta pengguna Facebook bisa diakses tanpa izin oleh para pengembang aplikasi pihak ketiga. Jumlah aplikasi yang tak sengaja mendapatkan akses terlalu jauh ini mencapai kisaran 1.500 buah.
Baca juga: 50 Juta Akun Facebook Dibobol, Pengguna Instagram Wajib Waspada
Foto-foto yang bisa dilihat oleh ribuan aplikasi itu pun tak terbatas pada gambar yang sudah di-share secara publik di Facebook saja, tapi juga yang baru sekadar diunggah dan belum publish. Foto-foto di Facebook Marketplace dan Stories pun dapat diintip.
"Saat seorang pengguna memberi izin kepada aplikasi untuk mengakses fotonya di Facebook, kami biasanya hanya memberikan akses ke foto-foto yang memang sudah dibagikan pengguna tersebut di linimasanya," tulis Facebook dalam blog pengumumannya.
"Bug terkait menyebabkan para pengembang aplikasi bisa ikut melihat foto lain... bug juga berdampak pada foto yang diunggah ke Facebook tapi kemudian urung dipublikasikan oleh pengguna," lanjut posting yang ditulis oleh Engineering Director Facebook Tomer Bar itu.
Baca juga: Pendiri WhatsApp Mengaku Jual Data Pengguna ke Facebook
Untunglah, sang bug tersebut kini sudah diatasi setelah sempat aktif selama 12 hari, dari 13 September hingga 25 September 2018 lalu. Meski demikian, Facebook tetap harus mengumumkan keberadaannya kepada publik
"Kami sangat menyesal ini terjadi," imbuh Bar, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Cnet, Minggu (16/12/2018).
Ke depan, Facebook berencana memberikan notifikasi ke jutaan pengguna yang fotonya kemungkinan terekspos karena bug tersebut. Pekan depan, Facebook akan turut merilis tool khusus developer untuk mengetahui apakah pengguna mereka terdampak atau tidak.
Terkini Lainnya
- Kemenperin Puji Samsung Patuhi TKDN, Sindir Apple?
- 5 Merek HP Terlaris di Dunia 2024 Versi Counterpoint
- Ambisi Malaysia Jadi Pusat Data Center Asia Terganjal
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya