Browser Microsoft Edge Bakal Pakai Mesin Serupa Chrome
- Peramban Microsoft Edge memang tak sepopuler Firefox buatan Mozilla atau Chrome bikinan Google. Belakangan, Microsoft mencoba untuk merombak Edge.
Salah satunya adalah dengan cara membangun kembali browser Edge menggunakan mesin Chromium, mesin peramban open-source yang juga digunakan oleh Google Chrome.
Dengan kata lain, nantinya Edge akan didukung oleh mesin Blink dan V8 JavaScript.
"Tujuan utamanya, kami ingin membuat pengalaman web yang lebih baik untuk beragam pengguna," jelas Vice President Windows, Joe Belfiore.
Ia menjanjikan peningkatan kemampuan Edge dengan semua situs web yang akan lebih hemat baterai serta integrasi hardware di semua perangkat Windows. Untuk memperjelas, Microsoft Edge masih tetap akan ada dengan nama tersebut. Hanya saja, nantinya Microsoft Edge akan lebih stabil dengan perubahan ini.
Belum jelas apa yang menjadi alasan sebenarnya keputusan Microsoft ini. Namun jka dilihat secara adopsi, Edge tertinggal sangat jauh dari Chrome yang merajai pangsa pasar peramban setahun ini.
Dari data StatCounter, pangsa pasar Chrome untuk peramban desktop mencapai 72,38 persen, sementara Microsoft Edge hanya 4 persen. Microsoft pun telah melakukan beberapa perbaikan demi meningkatkan performa Edge, namun agaknya target itu belum terpenuhi.
Baca juga: Microsoft Siapkan Peramban Serupa Chrome sebagai Pengganti Edge
Harapannya, dengan membangun Edge menggunakan Chromium akan mengatasi masalah yang selama ini dikeluhkan Edge, salah satunya tentang kecepatan. Dilansir KompasTekno dari The Verge, Senin (10/12/2018), Microsoft juga mendapat desakan dari para pebisnis untuk memoderinasasi peramban yang dulunya bernama Internet Explorer ini.
Sebab, banyak di antara mereka yang memiliki perangkat yang berjalan di Windows 7 dan Windows 8, sementara Microaoft Ege didesain untuk Windows 10. Edge akan menjadi executable Chromium di semua versi Windows yang berarti Microsoft bisa memperbaruinya lebih sering dibanding sebelumnya.
Belum diketahui apakah pembaruannya akan periodik secara bulanan atau tidak, namun pastinya tidak harus menunggu pembaruan mayor dari Windows lagi.
Kabar ini juga menjadi berita baik untuk para developer yang kebanyakan menggunakan desktop Mac untuk mengembangkan situs, namun tidak ada Edge terpasang di perangkatnya.
Sayangnya, Microsoft tidak mengumbar kapan jadwal ketersediaan Edge di Mac. Kemungkinan besar, hal itu akan terwujud tahun depan.
Tentu saja hal ini akan mempersulit mereka untuk uji coba mesin rendering web Microsoft di Mac tanpa dual booting Windows. Microsoft berjanji untuk berkontribusi dalam peningkatan platform yang akan melibatkan Edge maupun Chrome di Windows.
Baca juga: Browser Microsoft Edge Kini Bisa Login Tanpa Password
Perusahaan software ini diketahui telah mendekati teknisi Google untuk mendukung versi asli Chrome di Windows untuk ARM. Saat ini, Microsoft disebut ingin berkolaborasi dengan Apple, Google, dan pihak lain yang berencana berganti ke Chromium.
"Jika Anda adalah bagian dari komunitas pengembang peramban open-source, kami mengundang Anda untuk berkolaborasi dengan kami untuk membangun masa depan Microsoft Edge dan berkontibusi ke proyek Chromium," ujar Belfiore.
Terkini Lainnya
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify Mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- YouTube Rilis Fitur Saweran "Jewels", Mirip Coin di TikTok